Liputan6.com, Jakarta - Film Pengabdi Setan 2: Communion menjadi film pertama Indonesia sekaligus Asia Tenggara yang dirilis dalam format IMAX. Dengan teknologi IMAX, akan ada sensasi berbeda saat menonton film.
Film garapan Joko Anwar ini menjalani proses Digital Remastering (DMR) menggunakan teknologi IMAX dan ditayangkan di wilayah ASEAN. Hal tersebut disampaikan Joko Anwar kepada awak Media, Senin, 25 Juli 2022.
“Kami senang berkolaborasi dengan IMAX untuk menghadirkan Pengabdi Setan 2: Communion yang telah menjalani proses DMR pakai teknologi IMAX,” ucap Joko Anwar.
Keputusan tersebut nyatanya diambil bukan untuk gaya-gayaan. Joko Anwar ingin memberi pengalaman sinematik yang lebih nyata agar para pencinta film dapat masuk ke dunia keluarga Ibu Mawarni Soewono di film Pengabdi Setan 2.
Para pecinta horor yang menonton di layar IMAX, akan merasakan pengalaman menonton film dengan layar lebih luas dan spektrum warna lebih kaya. Scene demi scene dengan detail yang makin nyata
Bagi pecinta horor yang telah menantikan Film Pengabdi Setan 2: Communion, film yang dibintangi Tara Basro ini akan tayang di IMAX, Sabtu, 30 Juli 2022 mendatang.
Baca Juga
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lokasi syuting
Aktris Tara Basro yang memerankan karakter utama Rini mengatakan, terdapat perkembangan karakter yang signifikan dari film pertama di 2017 dengan film yang sekarang ini.
"Untuk Rini, jelas akan sangat berbeda dari yang pertama. Dimulai dari set-nya. Keluarga Rini sekarang ada di rumah susun, dengan adik-adiknya yang beranjak dewasa. Rini sudah punya waktu lebih untuk dirinya sendiri. Mungkin setelah kejadian di 'Pengabdi Setan', ada banyak hal yang harus di sort out secara emosional, secara keluarga," katanya, Kamis (16/6/2022).
Tara mengungkapkan, dirinya cukup kaget ketika harus syuting di sebuah rumah susun lawas yang sudah tidak dihuni selama 15 tahun di Jakarta.
"Untuk set, sangat berbeda dari film pertama. Kami syuting di rusun yang tidak ditinggali selama 15 tahun. Jujur, pas sampai ke lokasi, saya set kaget. Tapi seru banget (proses syuting) karena beda dengan rumah sebelumnya. Banyak hal yang bisa dieksplor," ungkapnya.
Rupanya untuk mencari lokasi syuting yang pas untuk menghidupkan kisah keluarga Rini bukan perkara mudah. Hal ini diungkapkan oleh Joko Anwar.
“Kami mencari lokasi sama kayak mengaudisi pemain. Kami temukan rusun itu di Jakarta. Detail tempatnya kami tutup dulu sampai film dirilis. Jadi (rusun ini) ditinggalkan dan kosong selama 15 tahun,” paparnya panjang.
Lokasi rusun ini didapat Joko Anwar berkat bantuan netizen +62. Masih segar dalam ingatan Joko Anwar, kali pertama memasuki rumah susun, aura “Pengabdi Setan” seketika menyeruak.
“Ketika kami masuk auranya tuh Pengabdi Setan. Ada beberapa tempat (di rusun) yang enggak boleh dimasuki itu (lokasinya) ada di lantai 7,” Joko Anwar menyambung.
Advertisement