Warga Irak berjalan di menara spiral Malwiya, monumen nasional Irak yang berharga pada pertengahan abad kesembilan, di dalam Kota Arkeologi Samarra, di Samarra, utara Baghdad (26/7/2022). Menara helikoid 50m dari batu bata yang dikeringkan dan dipanggang dengan sinar matahari, mencontoh ziggurat kuno yang dibangun untuk melambangkan kekuatan Islam selama kekhalifahan Abbasiyah, terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2007. (AFP/Ismael Adnan)
Pemandangan dari udara menunjukkan menara spiral Malwiya, monumen nasional Irak abad kesembilan yang berharga, di lokasi Masjid Agung Samarra di kota Samarra, utara Baghdad 26/7/2022). (AFP/Ismael Adnan)
Menara spiral Malwiya, monumen nasional Irak abad kesembilan yang berharga, di lokasi Masjid Agung Samarra di kota Samarra, utara Baghdad 26/7/2022). Menara helikoid 50m dari batu bata yang dikeringkan dan dipanggang dengan sinar matahari, mencontoh ziggurat kuno yang dibangun untuk melambangkan kekuatan Islam selama kekhalifahan Abbasiyah, terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2007. (AFP/Ismael Adnan)
Warga Irak berjalan di menara spiral Malwiya, monumen nasional Irak yang berharga pada pertengahan abad kesembilan, di dalam Kota Arkeologi Samarra, di Samarra, utara Baghdad (26/7/2022). Menara helikoid 50m dari batu bata yang dikeringkan dan dipanggang dengan sinar matahari, mencontoh ziggurat kuno yang dibangun untuk melambangkan kekuatan Islam selama kekhalifahan Abbasiyah, terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2007. (AFP/Ismael Adnan)
Warga Irak berjalan di usai menaiki menara spiral Malwiya, monumen nasional Irak yang berharga pada pertengahan abad kesembilan, di dalam Kota Arkeologi Samarra, di Samarra, utara Baghdad (26/7/2022). (AFP/Ismael Adnan)