Jangan Hanya Dihafal, Ini Cara Menerapkan Rukun Iman di Kehidupan Sehari-hari

Rukun iman berarti hal-hal yang menjadi dasar untuk menegakkan keimanan seseorang.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 28 Jul 2022, 04:00 WIB
Ilustrasi Mempelajari Rukun Iman Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Bandung - Landasan utama seorang muslim yaitu beriman. Bagaikan rumah, iman merupakan pondasi seorang muslim. Jika tidak beriman dapat hancur muslim seseorang. Allah memerintahkan makhluknya untuk beriman kepada enam perkara, yang biasa kita ketahui dengan rukun iman.

Dalam hadits Arba'in, diterangkan bahwa malaikat Jibril datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya:

"Orang itu berkata lagi: ‘Beritahukan kepadaku tentang Iman,’. Rasulullah SAW menjawab: ‘Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk,”. Orang tadi berkata: ‘Engkau benar’," (HR Muslim).

Menurut bahasa, rukun berarti pilar-pilar atau tiang yang menegakkan sesuatu. Sedangkan, iman berarti meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan. Jadi, rukun iman berarti hal-hal yang menjadi dasar untuk menegakkan keimanan seseorang.

Banyak orang yang hanya sekadar mengetahui dan menghafal rukun iman tanpa benar-benar diterapkan di kehidupan. Beriman jangan hanya sekadar meyakini dan mengucapkan tetapi harus diamalkan juga. Berikut enam rukun iman dan cara mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Iman kepada Allah

Iman kepada Allah merupakan tingkat iman pertama yang harus diyakini. Seorang yang beragama memiliki kepercayaan bahwa Tuhan itu ada. Dalam Islam, Tuhan adalah Allah yang Maha Esa. Tuhan yang telah menciptakan manusia dan alam semesta. Seorang muslim harus beriman kepada Sang Maha Pencipta. Beriman kepada Allah dilandasi oleh Al-Qur'an surah Al-Araf ayat 54.

"Sesungguhnya Rabbmu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha penuh berkah Allah, Rabb semesta alam." 

Cara menerapkan beriman kepada Allah di kehidupan sehari-hari:

  • Percaya bahwa Allah itu esa
  • Taat akan perintah Allah dan jauhi larangan Allah
  • Beribadah kepada Allah
  • Percaya Allah yang menciptakan hal yang ada di langit dan di bumi.
  • Mengetahui dan mempelajari asma-asma Allah

Iman kepada Malaikat

Malaikat merupakan salah satu ciptaan Allah yang terbuat dari cahaya. Dalam HR Bukhari nomor 3207,  jumlah malaikat sangat banyak, tetapi ada 10 malaikat yang harus diketahui dan diyakini.

Malaikat-malaikat yang harus diyakini beserta tugasnya yaitu Jibril bertugas menyampaikan wahyu, Mikail bertugas menyampaikan rezeki, Israfil bertugas meniup sangkakala, Izrail bertugas mencabut nyawa, Munkar dan Nakir bertugas menyoal perbuatan manusia dalam kubur, Raqib bertugas mencatat amal baik, Atid bertugas mencatat amal buruk, Malik bertugas menjaga pintu neraka, Ridwan bertugas menjaga pintu surga.

Landasan beriman kepada malaikat terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 98.

"Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir".

Cara menerapkan beriman kepada malaikat di kehidupan sehari-hari:

  • Percaya bahwa malaikat merupakan salah satu ciptaan Allah.
  • Selalu berbuat baik dan menghindari perilaku buruk karena yakin ada malaikat yang mengawasi dan mencatat perbuatan manusia.
  • Meneladani sikap malaikat yang selalu taat beribadah kepada Allah.

Iman kepada Kitab-Kitab Allah

Sebagai umat muslim diharuskan untuk mempercayai kitab Allah. Ada empat Kitab Allah yang harus diimani dan hanya satu yang boleh diamalkan.

Kitab Allah yang harus diimani yaitu Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud, Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa, dan Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad.

Dari keempat kitab tersebut, hanya Al-Qur'an yang boleh diamalkan karena kitab terakhir yang diturunkan kepada nabi Muhammad merupakan penyempurna dari kitab-kitab terdahulu. 

Landasan beriman kepada kitab-kitab Allah terdapat dalam surah Al-Maidah: 48.

"Dan Kami telah menurunkan kepadamu (Muhammad) al-Kitab (al-Qur’an) dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan batu ujian bagi kitab-kitab yang lain itu".

Cara menerapkan beriman kepada kitab-kitab Allah di kehidupan sehari-hari:

  • Percaya Allah telah menurunkan 4 kitab.
  • Percaya bahwa Al-Qur'an merupakan kitab terakhir yang diturunkan untuk seluruh umat.
  • Membaca, mempelajari, dan mengamalkan Al-Qur'an
  • Berperilaku sesuai perintah yang ada di Al-Quran 

Iman kepada Nabi dan Rasul

Nabi dan Rasul merupakan orang-orang terdahulu yang diutus Allah untuk menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Nabi belum tentu seorang rasul, tetapi rasul sudah pasti seorang nabi.

Terdapat 25 Nabi dan Rasul yang wajib diimani, yaitu Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Yaqub, Yusuf, Ayub, Syuaib, Musa, Harun, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, Muhammad.

Landasan beriman kepada nabi dan rasul terdapat dalam Al-Quran surah An-Nisa: 165

"Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana." 

Cara menerapkan beriman kepada nabi dan rasul di kehidupan sehari-hari:

  • Beriman kepada  25 nabi dan rasul.
  • Percaya Nabi Muhammad merupakan nabi dan rasul terakhir.
  • Meneladani sifat-sifat mulia nabi dan rasul.
  • Meyakini ajaran-ajaran yang dibawa oleh nabi dan rasul.

Iman kepada Hari Kiamat

Segala sesuatu yang ada di dunia ini akan berakhir dan akan digantikan oleh kehidupan baru yang bernama akhirat. Hari kiamat terbagi menjadi dua yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra. Kiamat sugra adalah kiamat kecil berupa bencana gempa bumi, tsunami, gunung meletus, maupun orang meninggal. Sedangkan kiamat kubra yaitu kiamat sesunggungnya dimana dunia ini akan dihancurkan.

Landasan beriman kepada nabi dan rasul terdapat dalam surah Al-Hajj: 7

"Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."

Cara menerapkan beriman kepada hari kiamat di kehidupan sehari-hari:

  • Mempersiapkan amal ibadah.
  • Menghindari perbuatan dosa.
  • Percaya akan tanda-tanda hari kiamat.
  • Meyakini bahwa hari kiamat akan benar terjadi 

 


Iman kepada Qada dan Qadar

Qada dan Qadar merupakan takdir yang sudah ditetapkan oleh Allah. Qadar tidak bisa diubah tetapi qada bisa diubah dengan suatu usaha, tawakal, dan doa. Qada adalah suatu ketetapan Allah SWT sejak zaman azali, seperti jenis kelamin, kelahiran, kematian. Sedangkan qadar yaitu bentuk perwujudan atas ketetapan Allah SWT, seperti kekayaan, kesehatan, kepintaran.

Landasan Al-Quran tentang beriman kepada qada dan qadar terdapat dalam surah An-Nisa: 79.

"Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi."

Cara menerapkan beriman kepada qada dan qadar di kehidupan sehari-hari :

  • Menerima apapun yang sudah terjadi.
  • Berusaha yang terbaik.
  • Meyakini semua takdir sudah diatur oleh Allah.

Dengan menerapkan rukun iman di kehidupan sehari-hari dapat menyempurnakan keimanan seseorang. Sesuai maknanya, iman tidak hanya diyakini dan diucapkan tetapi juga harus diamalkan.

 

Penulis: Najwa Rahmadina

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya