Liputan6.com, Jakarta Kondisi kesehatan Ruben Onsu kini tergolong mengkhawatirkan. Pasalnya, ia diketahui mengidap Empty Sella Syndrome yang menyerang bagian struktur tulang di tengah tengkorak bawah otaknya. Penyakit tersebut diperparah dengan adanya penyumbatan sumsum tulang belakang.
Selama mengidap penyakit Empty Sella Syndrome, wajah Ruben Onsu kini terlihat pucat. Namun begitu, ia selalu mendapat dukungan dari orang-orang terdekatnya. Sayangnya, dukungan itu justru tak berpengaruh lantaran Ruben mengalami sendiri bagaimana beratnya menderita dua penyakit itu.
Bahkan saat berbincang dengan Irfan Hakim, Ruben Onsu mengungkapkan bahwa ia kerap diselimuti ketakutan, terutama terhadap kematian. Hal itu menyebabkannya sering tidur dan beberapa kali terbangun tengah malam lalu tak berani untuk tidur kembali.
"Orang selalu bilang jangan takut, jangan takut, tapi kan yang tahu badan kita itu kita ya. Jadi, gue berusaha saja buat tidur," ujar Ruben Onsu seperti bisa disimak di kanal YouTube MOP Channel, diunggah Rabu (27/7/2022).
Baca Juga
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Takut Sudah Tak Bernyawa
Ruben lalu terang-terangan mengungkapkan ketakutannya saat terbangun di tengah malam setelah tidur. Ruben menyiratkan bahwa ia takut ketika tidur lagi, dirinya sudah tak bernyawa.
"Ketika gue kebangun gue enggak mau tidur lagi, karena gue punya rasa takut," jelas Ruben Onsu dengan ekspresi wajahnya yang tabah.
Kisah Ruben Onsu tersebut sempat membuat Irfan Hakim bersedih. Namun begitu, Ruben mengaku bahwa orang yang sangat ingin ditemuinya dalam kondisinya sekarang adalah Sarah Sechan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Teman yang Lama Tak Bertemu
Menurut Ruben Onsu, Sarah Sechan adalah salah satu sahabatnya yang sudah lama tak ia temui. Maka ketika berobat ke Singapura, Ruben mengabari Sarah Sechan yang memang sedang menetap di Singapura. Sarah Sechan pun merespons hingga mereka bertemu. Pertemuan itu membuatnya melupakan penyakitnya.
"Gue kan selalu janjian sama Sarah Sechan, cuma enggak pernah ketemu. Ternyata dia DM gue di Singapura, gue janjian akhirnya sama dia," kata Ruben Onsu.
"Gue jalan, ngobrol, ketawa, dan dalam dua jam gue bisa melupakan apa yang lagi terjadi sama gue gitu," ungkap Ruben Onsu.