Liputan6.com, Jakarta - Pertukaran kripto Zipmex sebelumnya sempat menghentikan sementara fitur penarikan dana fiat dan kripto akibat beberapa kendala yang sedang dihadapi perusahaan, salah satunya masalah dengan Babel Finance dan Celsius.
Menanggapi lebih lanjut soal ini, CEO Zipmex, Marcus Lim akhirnya buka suara dan menjelaskan kelanjutan proses penanganan kendala tersebut.
Advertisement
Lim menjelaskan, Zipmex melakukan deposit aset digital di Babel Finance dan Celsius sejak awal operasi fitur ZipUp+.
Kemudian, pada 13 Juni 2022, Celsius melakukan penangguhan penarikan dari platform mereka, yang membuat Zipmex langsung menghubungi mereka untuk meminta kejelasan.
“Namun, kami menilai jumlah neraca kami saat itu dapat menyerap potensi kerugian tersebut, sehingga kami telah menyetujui untuk menyerap potensi kerugian tersebut dan menghapus jumlah piutang,” jelas Lim dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (27/7/2022).
Adapun, terkait kendalanya dengan Babel Finance, Lim mengungkapkan perusahaan telah memutuskan untuk mengambil langkah hukum.
“Sejak Babel Finance melakukan penangguhan penarikan dana, kami telah berupaya terus menerus untuk menghubungi mereka dan telah memutuskan untuk mengambil langkah hukum untuk menyelesaikan kasus ini,” ungkap Lim.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
MoU
Lim juga memaparkan mengenai token kripto Zipmex yaitu ZMT yang juga saat ini tengah terdampak akibat ekonomi global.
“Kami terus berusaha memenuhi komitmen roadmap kami. Kami memohon maaf atas isu yang terjadi pada ZipUp+. Saat ini, kami telah mengaktifkan kembali fitur withdrawal/penarikan dana Trade Wallet di seluruh kawasan operasional kami. Kami sangat mengapresiasi seluruh dukungan serta kesabaran Anda,” ujar Lim.
Sementara itu, Lim menuturkan, per 24 Juli 2022, Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) telah ditandatangani perusahaan.
Hal ini merupakan langkah signifikan dalam pembicaraan mengenai proses investasi yang akan dilanjutkan dengan proses uji kelayakan (due diligence) secara mendalam.
“Keterangan lebih lanjut mengenai jadwal rencana investasi akan kami sampaikan begitu kami mendapatkan informasi lebih lanjut,” tutur Lim.
“Perusahaan dan saya bertekad memulihkan aset Anda. Kami akan senantiasa memberikan laporan terkini terkait kemajuan dari kondisi saat ini secara berkala. Hal ini tidak hanya melingkupi gugatan hukum terhadap Babel Finance dan Celsius, tetapi juga rencana investasi perusahaan,” pungkas Lim.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Zipmex Kembali Aktifkan Fitur Penarikan, Ini Penjelasannya
Sebelumnya, Platform pertukaran kripto yang beroperasi di berbagai negara, salah satunya Indonesia, Zipmex umumkan telah kembali mengaktifkan fitur penarikan dana (Withdrawal) pada Kamis, 21 Juli 2022 pukul 18.00 WIB.
Hal itu disampaikan pihak manajemen Zipmex Indonesia dalam surat pengumuman yang diterima Liputan6.com.
"Zipmex telah mengaktifkan fitur penarikan dana (withdrawal) dari Trade Wallet kami setelah proses pemeliharaan sistem yang dijadwalkan untuk selesai pada hari ini, 21 Juli 2022 pukul 18.00 WIB,” isi pengumuman dari manajemen Zipmex Indonesia, dikutip Jumat (22/7/2022).
Meskipun begitu, pengumuman tersebut menjelaskan untuk fitur transfer dari Z Wallet ke Trade Wallet belum dapat diaktifkan pada saat ini.
Zipmex menuturkan, semenjak terjadinya situasi black swan di industri kripto, perusahaan telah berhasil memperoleh kembali sebagian besar dana dan aset yang sebelumnya dikelola oleh rekan perusahaan.
“Kami secara aktif terus bekerja dan berusaha menyelesaikan situasi ini untuk memulihkan sisa dana yang masih menggantung. Tidak ada dampak material yang mempengaruhi operasional kami,” tutur manajemen Zipmex
Zipmex juga mengungkapkan memiliki beberapa eksposur pada beberapa perusahaan kripto lainnya yaitu sebesar USD 48 juta atau setara Rp 722,3 miliar kepada Babel dan USD 5 juta (75,2 miliar) kepada Celsius.
“Eksposur kami ke Celsius sangat minimum, bahkan sebelumnya kami berencana untuk menghapuskan nilai ini pada neraca kami. Kami tetap secara aktif berkomunikasi dengan Celcius untuk menyelesaikan situasi ini,” kata manajemen Zipmex
Saat ini, perusahaan juga mengungkapkan tengah berdiskusi dengan Babel untuk menyelesaikan situasi yang terjadi.
“Kami telah berdialog dengan penasihat resmi Babel dan sedang mengevaluasi opsi yang kami miliki berdasarkan hasil diskusi. Dialog kami tetap berjalan secara terbuka dan kedua belah pihak tetap berkomitmen untuk menyelesaikan situasi ini,” ungkap Zipmex.
Langkah Zipmex
Untuk saat ini, Zipmex sedang menjajaki semua opsi yang tersedia, termasuk fundraising, aksi legal, dan restrukturisasi. Untuk sementara waktu, Zipmex Indonesia hanya akan mengaktifkan fitur penarikan dana dan aset digital pada Trade Wallet.
Namun untuk saat ini fitur ZipUp+ harus ditangguhkan sementara selama perusahaan menyelesaikan situasi ini, Zipmex menuturkan akan tetap bekerja secara aktif untuk mengaktifkan kembali transfer ZWallet sesegera mungkin.
“Kami akan terus melakukan dialog terbuka dengan komunitas, regulator, dan semua pihak terkait. Pelanggan kami adalah prioritas utama kami, dan kami sedang menempuh seluruh langkah yang bisa kami jalankan untuk memulihkan kembali seluruh fitur di platform kami sembari menjaga transparansi komunikasi kami. Terima kasih atas kesabaran dan dukungan anda,” pungkas Zipmex.
Advertisement