Liputan6.com, Jakarta - Di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), total lahan eksisting kawasan industri pada Kuartal I 2022 mencapai 2 juta meter persegi. Dari jumlah tersebut 45 persen diantaranya berada di kawasan Cikarang.
Dengan luasan wilayah tersebut, tingkat okupansi juga terus menunjukkan tren yang membaik dengan rata-rata mencapai 93 persen. diungkap dalam riset terbaru konsultan properti JLL Indonesia.
Advertisement
"Sebagian besar permintaan kawasan industri pada Kuartal I 2022 terlihat di wilayah Cikarang karena kemudahan akses dan kenyamanan. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan infrastruktur yang membuat Cikarang memiliki aksesibilitas maupun fasilitas yang terus berkembang," jelas laporan tersebut.
Laporan yang sama juga menginformasikan bahwa permintaan pergudangan di wilayah Cikarang masih didominasi oleh segmen e-commerce, logistik, fast moving consumer goods (FMCG), hingga material bahan kimia. Segmen ini juga terus berkembang di tengah situasi pandemi Covid-19 yang membutuhkan ruang-ruang pergudangan baru.
Melihat peluang tersebut, anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), yaitu PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) akan tetap mengembangkan dan menjalankan strategi segmentasi industri seiring dengan tingginya permintaan gudang serta pusat logistik. Pencapaian strategi Lippo Cikarang ini tentu saja berimbas positif kepada kinerja Lippo Karawaci sebagai induk usaha yang memegang 84 persen saham Lippo Cikarang.
CEO Lippo Karwaci John Riady mengatakan, permintaan lahan industri bertumbuh karena bisnis-bisnis yang telah berkembang melihat peluang melampaui pandemi Covid-19. "Para pemain ekonomi digital yang tumbuh sangat cepat juga memperluas jaringan distribusi, gudang, pusat logistik, serta investasi-investasi lainnya," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (27/7/2022).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penjualan
John Riady juga menyampaikan optimismenya terkait dengan industri properti yang dipercaya semakin cerah ke depannya, setelah menunjukkan pemulihan pada tahun 2021. Dua sektor yang menurutnya yang masih bertumbuh meski di tengah pandemi Covid-19 yaitu rumah tapak dan logistik yang bertumbuh karena terdorong industri e-commerce.
Patut diketahui, pra penjualan Lippo Cikarang pada tahun 2021 yang bersumber dari segmen industrial mencapai Rp 402 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 291 miliar.
Pada tahun 2022, Lippo Cikarang mencanangkan target pra penjualan Rp 1,45 triliun yang akan ditopang kontribusi proyek Waterfront Estate sebesar Rp 700 miliar, properti industri Rp 650 miliar, komersial Rp 75 miliar, dan residensial lainnya Rp 25 miliar.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Lippo Cikarang Cetak Prapenjualan Rp 330 Miliar di Kuartal I 2022
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), berhasil meraih prapenjualan Rp 330 miliar pada kuartal I 2022. Lippo Cikarang adalah perusahaan properti anak usaha dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Prapenjualan Lippo Cikarang ini terutama ditopang oleh proyek perumahan Waterfront Estates. Pencapaian prapenjualan Lippo Cikarang ini berimbas positif kepada kinerja Lippo Karawaci sebagai induk usaha yang memegang 84 persen saham LPCK.
Adapun sampai akhir 2022, Lippo Cikarang menargetkan meraih prapenjualan sebesar Rp 1,45 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Lippo Cikarang akan menerapkan strategi untuk menjaga momentum pra penjualan dengan meluncurkan klaster baru rumah tapak di Waterfront Estates serta produk komersial untuk menciptakan basis ekonomi baru.
Selain itu, Lippo Cikarang masih akan memacu dan mengembangkan segmen industri seiring dengan tingginya permintaan gudang serta pusat logistik.
"Permintaan lahan industri bertumbuh karena bisnis-bisnis yang telah berkembang melihat peluang melampaui pandemi Covid-19 dan para pemain ekonomi digital yang tumbuh sangat cepat juga memperluas jaringan distribusi, gudang, pusat logistik, serta investasi-investasi lainnya," jelas CEO Lippo Karawaci John Riady dalam keterangan tertulis, Jumat (20/5/2022).
Optimis
John melanjutkan, ia sangat optimisme dengan industri properti yang dipercaya semakin cerah ke depannya, setelah menunjukkan pemulihan pada tahun 2021. John juga melihat dua sektor yang masih bertumbuh meski di tengah pandemi Covid-19 yaitu rumah tapak dan logistik yang bertumbuh karena terdorong industri e-commerce.
John mengatakan bahwa di kawasan industri Lippo Cikarang, sekitar 20 persen-30 persen pembeli mengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan. Selanjutnya, pertumbuhan properti logistik juga didorong oleh kenaikan permintaan atas warehouse atau pergudangan.
"Pendapatan pra penjualan LPKR juga ditopang oleh LPCK melalui penjualan tanah industri, komersil, dan proyek rumah tapak Waterfront Estates." tutup dia.
Advertisement