Liputan6.com, Jakarta - Kesuksesan luar biasa drama Korea atau drakor Extraordinary Attorney Woo tidak hanya di Korea Selatan saja, tetapi juga di berbagai negara. Menyusul kesuksesan drama tersebut, diberitakan bahwa seluruh pemain drama tersebut akan pergi berlibur ke Bali sebagai hadiah.
Kabar bahagia tersebut membuat stasiun televisi kabel ENA, telah menyiapkan hadiah liburan bagi para pemain dan kru. Dikabarkan bahwa ENA akan menyiapkan hadiah khusus bagi para pemain dan kru drama Korea tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Untuk menghargai kerja keras produser dan aktor dan menyampaikan rasa terima kasih mereka, Studio Genie telah menyiapkan ‘paus emas’ sebagai hadiah untuk penulis, sutradara, anggota staf, dan aktor," kata pihak ENA mengutip laman Allkpop, Rabu 27 Juli 2022.
Salah satu hadiah yang disebut-sebut akan diberikan pihak ENA kepada para pemain dan kru drama Extraordinary Attorney Woo adalah hadiah liburan ke luar negeri. Terkait hal itu, ENA punya jawaban tersendiri.
"Mengenai penghargaan berupa liburan, kami mengupayakan agar seluruh staf bisa pergi bersama. Tapi sayangnya, itu susah untuk dilakukan karena kami kesulitan menemukan jadwal dan waktu yang tepat," lanjutnya.
Pihak ENA membenarkan bahwa aslinya memang ada rencana untuk memberikan bonus melancong untuk para sineas dan pemain. Sayang, keinginan ini batal terlaksana.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rating Tinggi
Soal kabar rencana pesiar ke Bali pada Agustus nanti, pihak ENA tidak menyanggahnya. Namun, perjalanan ini tak digagas oleh pihak mereka.
"Ini adalah rencana pribadi antara sutradara dan beberapa aktor yang jadwalnya pas, bukan bonus berupa liburan. Baik tanggal maupun lokasinya belum dikonfirmasi. Kami tidak bisa menyediakan informasi secara lengkap karena itu rencana pribadi," kata mereka.
Extraordinary Attorney Woo terus mencetak pencapaian luar biasa. Yang terbaru, rating drama yang dibintangi Park Eun Bin ini telah menyentuh angka dua digit. Menurut Nielsen Korea, drakor bertema hukum ini meraih rating 11.69 persen untuk episode ke-7 yang tayang pada Rabu (20/7/2022) malam.
Angka tersebut naik cukup signifikan dari 9,56 di episode sebelumnya. Melansir laman Showbiz Liputan6.com, lonjakan rating hingga dua digit dinilai extraordinary mengingat drakor yang distutradarai oleh Yoo In Sik ini hanya mendapat rating 0,9 persen saat tayang perdana. Dengan pencapaian yang diraih saat ini, maka rating Extraordinary Attorney Woo telah naik lebih dari 10 kali lipat.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Paling Banyak Dibicarakan
Angkanya diperkirakan masih akan terus melesat seiring dengan perkembangan cerita. Extraordinary Attorney Woo juga menjadi drama paling banyak dibicarakan pada pekan terakhir Juni 2022, atau di minggu pertama penayangannya.
Tak hanya dramanya, nama Park Eun Bin pun melesat ke peringkat satu sebagai aktor paling banyak dibicarakan selama sepekan terakhir berdasarkan GoodData. Ia menyalip Seo Yeji, Seo Hyun Jin dan Jung So Min.
Drama ini bercerita tentang Woo Young Woo, seorang pengacara muda pengidap gangguan spektrum autisme yang bergabung dengan firma hukum besar.
Saat masih balita, ayah Woo Young Woo khawatir melihat anaknya tak dapat berbicara di usianya yang sudah 5 tahun. Memanggil ayah dan ibu saja tidak pernah. Dokter pun mendiagnosisnya dengan gangguan spektrum autisme.
Satu ketika, Woo Young Woo kecil melihat ayahnya diserang oleh tetangganya dengan alasan tak mendasar. Dia membela sang ayah dengan menuturkan isi pasal tindak penganiayaan.
Julukan Extraordinary
Ancaman hukuman dia jabarkan dengan jelas, tanpa jeda.Itulah kali pertama Woo Young Woo berbicara. Dan saat itu juga, ayahnya menyadari bahwa sang putri telah hapal baris demi baris kitab hukum pidana yang tertata rapi di rumahnya. Woo Young Woo adalah anak yang jenius.
Waktu pun berlalu, memiliki IQ 164, Woo Young Woo lulus dari kampus bergengsi Seoul National University dan mendapat nilai tertinggi di ujian pengacara. Meski unggul secara akademis, dia memiliki gangguan berinteraksi sosial. Satu hal yang mampu menenangkannya saat dilanda kecemasan adalah suara paus, mamalia kesayangannya.
Keterbatasan yang dimiliki membuat atasannya memandang sebelah mata. Bermodalkan kepandaian akademis saja apakah cukup untuk jadi pengacara yang harus memperjuangkan kliennya di ruang sidang?
Tapi, julukan extraordinary diberikan tentu bukan tanpa alasan. Dia punya keahlian menemukan masalah tersembunyi yang sulit dilihat orang lain. Kasus percobaan pembunuhan pun menjadi perkara pertama yang ditangani.
Advertisement