Banyak Penolakan, GP Ansor Minta Hanan Attaki Tidak Paksakan Diri Tampil di Jatim

Gus Fawait berharap masyarakat tidak bereaksi berlebihan dalam menolak kedatangan Hanan Attaki. Apalagi sampai melakukan aksi anarkis.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jul 2022, 08:03 WIB
Bendahara GP Ansor Jawa Timur Muhammad Fawait. (Istimewa).

Liputan6.com, Surabaya - Rencana kedatangan Ustaz Hanan Attaki di sejumlah daerah Jawa Timur mendapatkan penolakan. Mulai dari Gresik, Jember, Situbondo, Bondowoso, Sidoarjo hingga Sumenep menolak kedatangan Hanan Attaki dalam acara bertajuk Konser Langit.

Terkait penolakkan yang menimpa pada Founder Pemuda Hijrah itu, Bendahara Gerakan Pemuda Ansor Jatim, Muhammad Fawait buka suara. Ia mengingatkan agar Hanan Attaki tidak memaksakan diri tampil di Jawa Timur, karena nyatanya ada penolakan dari masyarakat.

"Saya mengingatkan agar yang bersangkutan tidak memaksakan diri tampil di Jawa Timur. Silakan tampil berceramah di daerah lain yang mau menerima kedatangannya," tutur pria yang akrab disapa Gus Fawait itu, Rabu (27/7/2022).

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib Al Qodiri IV Jember ini mengungkapkan, di era keterbukaan seperti saat ini, setiap apapun yang kita sampaikan di medsos, di YouTube, dan lain sebagainya bisa diakses semua orang.

Karena itu, sangat mungkin apa yang disampaikan oleh Hanan Attaki kurang pas ketika disampaikan pada masyarakat Jatim yang mayoritas penganut Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdliyyah. Sebab itu wajar ada reaksi penolakkan dari masyarakat.

"Mungkin niatnya baik, niatnya ingin membikin acara pengajian. Meski demikian, karena sesuatu yang baik jika disampaikan bukan pada tempatnya, juga bisa menimbulkan keresahan " lanjut Gus Fawait.

Gus Fawait berharap masyarakat tidak bereaksi berlebihan dalam menolak kedatangan Hanan Attaki. Apalagi sampai melakukan aksi anarkis.


Tidak Perlu Anarkis

Menurut anggota DPRD Jatim itu, penolakkan yang dilakukan sejauh ini sudah benar, dengan menyampaikan aspirasi lewat surat kepada pihak terkait. Baik Kepolisian, Bakesbangpol, PCNU, kepala daerah mau pun takmir masjid setempat.

"Saya berharap tidak perlu ada anarkis dan lain sebagainya. Harus saling memahami. Serahkan pada aparat terkait," tegas Gus Fawait.

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya