Tangis Haru Keluarga Menyaksikan Remaja Cerebral Palsy di Acara Kelulusan SMP

Keluarganya bersorak untuknya saat ia berjalan dengan "Trexo" (panggilannya pada alat bantu jalan robot) saat terapis fisiknya membimbingnya menyusuri lorong.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 30 Jul 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi cerebral palsy. (Foto: Ade Nasihudin/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja Lexington yang menderita cerebral palsy berjalan menyusuri lorong saat kelulusan sekolah menengahnya minggu lalu, beberapa bulan setelah mengambil langkah pertamanya dengan perangkat inovatif yang baru-baru ini dibeli negara untuknya.

Gabriel Machado, 15, yang menyandang disabilitas netra dan non-verbal, lulus dari Perkins School for the Blind's Lower School Jumat lalu.

Keluarganya bersorak untuknya saat ia berjalan dengan "Trexo" (panggilannya pada alat bantu jalan robot) saat terapis fisiknya membimbingnya menyusuri lorong.

“Saya melihatnya datang, berjalan. Astaga, saya tersentuh, Saya tak bisa menahan tangis,” kata ibu Gabriel, Perla Franco, dikutip Boston25News.

Terapis fisik atau anggota keluarga membantu Gabriel menggerakkan Trexo-nya dengan tablet. Perangkat ini memiliki kaki robot yang menempel pada alat bantu jalan Gabriel dan mengikat kakinya sendiri, dengan daya baterai membantu lutut dan persendiannya untuk mendorong dirinya ke depan.

“Secara keseluruhan, saya pikir ia bahagia sepanjang waktu, tapi saya pikir ia lebih bahagia sekarang,” kata saudara perempuan Gabriel, Maria Franco-Machado.

“Rasanya sangat luar biasa, karena, sebelumnya, saya dan ibu saya yang mendorongnya, dan saya merasa ia memiliki kesempatan sendiri untuk menjadi seperti anak-anak lain dan memiliki lebih banyak kebebasan.”

Maria membantu merakit Trexo setelah ibunya meneliti perangkat tersebut secara online dan memesannya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Keluarga menggalang dana

Keluarga tersebut sejak itu telah menggalang dana dan melakukan pembayaran di Trexo dalam program sewa-untuk-sendiri. Tetapi sekitar sebulan yang lalu, Franco mengetahui bahwa Massachusetts Department of Developmental Services (DDS) telah setuju untuk menutupi pembayaran yang tersisa, sekitar USD 26.000.

"Ya ampun. Saya tidak bisa berkata-kata lagi. Saya mulai menangis. Terima kasih, Massachussets. Terima kasih, DDS,” kata Franco saat menerima telepon dari negara bagian.

“Ia hampir menangis. Saya hampir menangis,” tambah suami Franco, Michael Pafume. "Itu seperti berita yang tidak nyata, mendengar sesuatu seperti itu, dan itu membuat Anda merasa senang mengetahui ada orang baik di luar sana."

Ketika Gabriel pertama kali mulai menggunakan Trexo, ia bisa berjalan selama beberapa menit setiap kali. Tapi sekarang, kata Pafume, ia bisa pergi sekitar satu jam.

Untuk anak laki-laki yang dokter harapkan tidak akan pernah berjalan, keluarganya sekarang percaya tidak ada yang mustahil. Maria mulai menendang bola dengan kakaknya dan berharap bisa berlari bersamanya suatu hari nanti.

“Saya sangat bangga dengan Gabriel,” kata Franco. “Ini sangat penting baginya dan bagi kami serta keluarga.”

Keluarga Gabriel terus menggalang dana untuk anjing penjaga Gabriel setelah anjing penjaga kesayangannya mati. Hewan itu akan membantu meningkatkan mobilitasnya, mengurangi kecemasan, dan mengurangi stres


Apa itu cerebral palsy?

Cerebral palsy adalah sekelompok gangguan yang memengaruhi gerakan dan koordinasi otot. Orang yang hidup dengan cerebral palsy dapat memiliki masalah neurologis dan muskuloskeletal yang memengaruhi postur, persepsi sensorik, komunikasi, gerakan, dan fungsi lainnya. Dalam banyak kasus, cerebral palsy juga memengaruhi penglihatan, pendengaran, dan sensasi.

Kata “cerebral” berarti berhubungan dengan otak. Kata “palsy” berarti kelemahan atau masalah dengan gerakan tubuh. Cerebral palsy adalah penyebab paling umum dari cacat motorik di masa kanak-kanak.


Penyebab cerebral palsy

Penyebab cerebral palsy secara pasti belum diketahui hingga saat ini. Secara umum penyebab cerebral palsy dipicu oleh perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan pada otak yang sedang berkembang yang mempengaruhi kemampuan anak untuk mengontrol otot-ototnya.

Perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan yang menyebabkan cerebral palsy dapat terjadi sebelum lahir, saat lahir, dalam waktu satu bulan setelah lahir, atau selama tahun-tahun pertama kehidupan anak, saat otak masih berkembang. Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), sebagian besar kasus kondisi ini dibawa sejak dalam kandungan atau merupakan kondisi bawaan.

Ini berarti mereka dihasilkan dari kerusakan otak atau perkembangan otak atipikal yang terjadi sebelum kelahiran, selama kelahiran, atau pada bulan pertama kehidupan.

Infografis Gejala dan Pencegahan Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya