Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video organisasi dokter terbesar di Amerika Serikat (AS) menentang vaksin, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 Juni 2022.
Unggahan klaim video organisasi dokter terbesar di AS menentang vaksin, tersebut berupa video yang menampilkan sejumlah orang mengenakan jas putih, satu orang dalam video tersebut atas nama RICHARD URSO, MD AMERICA'S FRONLINE DOCTORS (AFLD) terlihat sedang menyampaikan orasi yang dilengkapi dengan tulisan sebagai berikut.
Advertisement
"KAMI BUKAN 1 DOKTER KAMI ADALAH 17.000 DOKTER!!"
ITU LEBIH DARI NIH, CDC DAN LEBIH DARI FDA
SEMUANYA DITANDATANGANI DAN DIVERIFIKASI
ADA KEKUATAN YANG KUAT MELAWAN KITA.. SEPERTI YANG KAU TAHU
MEDIA APAKAH ADA YANG MEMPERCAYAI MEDIA (YANG TERPERCAYA)?
APAKAH ANDA MEMPERCAYAI CDC DAN FDA?
APAKAH ANDA PERCAYA FAUCI?SANTALAH BAGUS KAMI DIPECAR DISENSOR DIHAPUS DARI WIKIPEDIA
TAPI KAMI TETAP TEGUH
HARI INI, KAMI MEWAKILI 17.000 DOKTER, ILMUWAN, DAN KEMANUSIAAN
KAMI MEMILIKI TIGA REKOMENDASI TANG TAK TERBANTAHKAN UNTUK DATA BERKUALITAS TINGGI
DAN HARI INI AKU PUNYA PERMINTAAN UNTUKMU..
HARI INI KAMU AKAN MENDENGAR KEBENARAN
SAYA AKAN MEMINTA ANDA UNTUK MEMILIKI KEBRANIAN DAN BERGABUNG DENGAN KAMI
UNTUK MEMBANTU GENERASI MASA DEPAN KITA LAWAN TIRANI INI"
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"#AYO_DUKUNG_MEREKAKita tidak sendiri, ada 17.000 Dokter yg Menentang Vaksin.#SalamPeoplePower"
Benarkah klaim video organisasi dokter terbesar di AS menentang vaksin? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video organisasi dokter terbesar di AS menentang vaksin, dalam artikel berjudul "Okuplja li America’s Frontline Doctors zaista 17.000 liječnika?" yang dimuat situs faktograf.hr, pada 28 Januari 2022.
Situs faktograf.hr menyebutkan, masih ada lebih banyak ilmuwan di National Institutes of Health (NIH), Centers for Disease Control (CDC), dan Food and Drug Administration (FDA) daripada jumlah dokter di AFLD. Menurut data dari 2019, ada hampir 6.000 ilmuwan penelitian di NIH, lebih dari 1.700 di CDC di sekitar 200 laboratorium, sementara sekitar 10.000 ilmuwan bekerja untuk FDA.
Jika kita membandingkan – dalam kedua cara – menyatakan keanggotaan mereka dengan asosiasi profesional yang sangat mendukung vaksinasi, AFLD lagi-lagi jauh tertinggal.
Bahkan jika itu adalah 17.000 anggota, jumlahnya dapat diabaikan dibandingkan dengan, misalnya, American Academy of Family Physicians (AAFP), yang memiliki pandangan yang berlawanan dengan AFLD dan memiliki hampir 134.000 anggota.
Setahun sebelumnya, AAFP adalah bagian dari koalisi yang lebih luas dari organisasi dokter serupa yang sangat mendukung vaksinasi dalam pidatonya kepada Presiden Joe Biden. Ketika anggota koalisi itu, yaitu keanggotaan AAFP, American Academy of Pediatrics, American College of Obstetricians and Gynecologists, American College of Physicians, American Osteopathic Association dan American Psychiatric Association, ditambahkan, jumlah 590.000 dokter dan mahasiswa kedokteran yang dinyatakan mendapat manfaat dari vaksinasi terhadap Covid.
Sumber:
https://faktograf.hr/2022/01/28/okuplja-li-americas-frontline-doctors-zaista-17-000-lijecnika/?fbclid=IwAR1lejAlc_38By6achEShnGmoWRQEAzs1JiS9ivcEbHXqW-HTShqGz4nq_c
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video organisasi dokter terbesar di AS menentang vaksin tidak benar.
Masih ada lebih banyak ilmuwan di National Institutes of Health (NIH), Centers for Disease Control (CDC), dan Food and Drug Administration (FDA) daripada jumlah dokter di AFLD. Menurut data dari 2019, ada hampir 6.000 ilmuwan penelitian di NIH, lebih dari 1.700 di CDC di sekitar 200 laboratorium, sementara sekitar 10.000 ilmuwan bekerja untuk FDA.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement