5 Fakta Kopda Muslimin Tewas di Rumah Orang Tuanya

Pelarian Kopda Muslimin, dalang penembakan istrinya sendiri ini berakhir. Oknum anggota TNI tersebut ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kendal, Jawa Tengah.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 28 Jul 2022, 16:15 WIB
Kopda Muslimin. Dok: Kodam IV Diponegoro

Liputan6.com, Jakarta - Teka-teki keberadaan Kopda Muslimin akhirnya terungkap. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, Kopda Muslimin yang merupakan dalang penembakan istrinya sendiri itu telah meninggal dunia.

"Betul (meninggal dunia)," tutur Dudung saat dikonfirmasi, Kamis (28/7/2022).

Kopda Muslimin tewas di rumah orang tuanya di Desa Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Aparat kepolisian pun turun tangan.

Menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meneliti sejumlah temuan fakta di lapangan.

"Kita dari Inafis, kemudian dari POM, kita melakukan olah TKP untuk memastikan meninggalnya korban," ujar Luthfi kepada wartawan.

Luthfi mengkonfirmasi bahwa Kopda Muslimin sempat mengalami muntah-muntah sebelum ditemukan meninggal dunia pada pukul 07.00 WIB.

Oleh karena itu, Luthfi mengatakan, sejumlah barang bukti juga turut diamankan penyidik. Termasuk barang pribadi milik Kopda Muslimin dan muntahan yang ada di lokasi kematian.

Saat ini bekas muntahan tersebut telah disita sebagai barang bukti untuk diteliti. Selain itu, kepolisian juga menyita telepon seluler atau ponsel milik Kopda Muslimin.

"Ada muntahnya dan ada kemudian alat komunikasi kita amankan (di lokasi kejadian)," kata Luthfi.

Meski begitu, Luthfi belum mau berkomentar banyak terkait penyebab tewasnya Kopda Muslimin. Menurut dia, tim gabungan antara TNI dan Polri masih bekerja mengungkap kasus tersebut.

Berikut sederet fakta terkait tewasnya Kopda Muslimin yang merupakan dalang penembakan istrinya dihimpun Liputan6.com:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Diduga Tewas karena Menenggak Racun di Rumah Orang Tuanya

KSAD Dudung Abdurachman Benarkan Kopda Muslimin Tewas

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman membenarkan Kopda Muslimin yang merupakan dalang penembakan istrinya sendiri telah meninggal dunia.

"Betul (meninggal dunia)," tutur Dudung saat dikonfirmasi, Kamis (28/7/2022).

Dudung belum merinci penyebab kematian dari Kopda Muslimin. Berdasarkan informasi, anggota TNI itu tewas menenggak racun di kediaman orang tuanya daerah Kendal.

"Akan dilaksanakan autopsi dan visum et repertum untuk mengetahui penyebab kematiannya," kata Dudung.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


2. Polisi Gelar Olah TKP di Lokasi Tewasnya Kopda Muslimin

Tim Inafis Polda Jateng dan Petugas Pomdam IV/ Diponegoro melakukan olah TKP meninggalnya Kopda Muslimin, otak percobaan pembunuhan istrinya. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

Kopda Muslimin yang merupakan dalang peristiwa penembakan istrinya sendiri tewas di kediaman orangtuanya di Desa Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Polisi pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TK)P dan meneliti sejumlah temuan fakta di lapangan.

"Kita dari Inafis, kemudian dari POM, kita melakukan olah TKP untuk memastikan meninggalnya korban," tutur Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi kepada wartawan, Kamis (28/7/2022).

Menurut Lutfhi, sejumlah barang bukti pun diamankan penyidik. Termasuk barang pribadi milik Kopda Muslimin dan muntahan yang ada di lokasi kematian.

"Ada muntah, kemudian alat komunikasi kita amankan," kata dia.

 


3. Kopda Muslimin Sempat Muntah-Muntah Sebelum Tewas

Tim Inafis Polda Jateng dan Petugas Pomdam IV/ Diponegoro melakukan olah TKP meninggalnya Kopda Muslimin, otak percobaan pembunuhan istrinya. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

Polisi menyita sejumlah barang bukti untuk mengungkap penyebab kematian oknum anggota TNI Kopda Muslimin yang diduga sebagai dalang kasus penembakan terhadap istrinya sendiri.

Luthfi bersama jajaran Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV Diponegoro turut memantau jalannya evakuasi jasad Kopda Muslimin.

Luthfi mengkonfirmasi bahwa Kopda Muslimin sempat mengalami muntah-muntah sebelum ditemukan meninggal dunia pada pukul 07.00 WIB.

Saat ini bekas muntahan tersebut telah disita sebagai barang bukti untuk diteliti. Selain itu, kepolisian juga menyita telepon seluler atau ponsel milik Kopda Muslimin.

"Ada muntahnya dan ada kemudian alat komunikasi kita amankan (di lokasi kejadian)," ucap Luthfi.

 


4. Kopda Muslimin Sempat Minta Maaf ke Ortu Sebelum Tewas

Orang Tua Kopda Muslimin Sempat Minta Serahkan Diri

Kapolda Lutfi menerangkan, Kopda Muslimin diketahui berada di kediaman orang tuanya bernama Mustakim sejak pukul 05.30 WIB. Dia sempat meminta maaf kepada orang tuanya sebelum ditemukan tewas.

Saat itu, orang tua juga sempat menyarankan Kopda Muslimin agar menyerahkan diri ke pihak berwajib.

"Tadi pukul 5.30 WIB bahwa saudara M pulang ke rumah orang tuanya namanya Mustakim. Pada saat pulang beliau sempat minta maaf, bahkan oleh orang tuanya dituturi untuk menyerahkan diri dan sebagainya, dan timbul komunikasi antara M dengan Pak Mustakim," kata Luthfi.

Namun Kopda Muslimin ditemukan telah meninggal dunia pada 07.00 WIB di rumah orangtuanya. Penyebab kematian anggota TNI ini masih diselidiki oleh penyidik kepolisian bersama Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV Diponegoro.

"Didapati pukul 07.00 WIB meninggal dunia," ujar dia.

 


5. Kopda Muslimin Sempat Diminta Ortu Menyerahkan Diri

Kopda Muslimin Ditemukan Tewas

Luthfi menyampaikan bahwa orangtua Kopda Muslimin sempat meminta anaknya itu menyerahkan diri sebelum akhirnya ditemukan tewas diduga akibat menenggak racun.

"Pada saat pulang sempat minta maaf, bahkan oleh orangtuanya dituturi untuk menyerahkan diri dan sebagainya. Dan timbul komunikasi dengan M dan Pak Mustakim (ayah Kopda Muslimin) untuk minta maaf," tutur Luthfi.

Namun memasuki pukul 05.30 WIB pagi, Kopda Muslimin mengalami muntah dan pukul 07.00 WIB dinyatakan meninggal dunia. Petugas kepolisian pun melakukan olah TKP dan akan mencari penyebab kematian almarhum.

"Nanti secara yuridis formal akan kita lakukan autopsi sesuai persetujuan keluarga, (mencari) penyebab kematian itu sendiri," jelas Luthfi.

Infografis Perwira Aktif TNI-Polri Jadi Penjabat Kepala Daerah. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya