Trend Covid-19 Naik, Kota Bekasi Catat Ribuan Kasus Aktif

Jumlah keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) tempat tidur ruang isolasi rumah sakit di Kota Bekasi dilaporkan sebesar 10,70 persen dan BOR ICU 4,31 persen.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 28 Jul 2022, 18:37 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Provinsi Jawa Barat saat ini menjadi daerah penyumbang kasus Covid-19 terbanyak kedua, dengan lebih dari 10.000 kasus. Salah satu wilayahnya yang mengalami peningkatan kasus, yakni Kota Bekasi, dengan 1.664 kasus aktif per tanggal 25 Juli 2022.

"Ada penambahan 175 kasus terkonfirmasi baru per tanggal 25 Juli 2022," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati dalam keterangannya, Kamis (28/7/2022).

Menurutnya, total kasus kumulatif tercatat sebanyak 169.487 kasus, dengan angka kesembuhan 166.645 dan angka kematian 1.178 jiwa. Sedangkan jumlah kematian akibat Covid-19 periode 1 Januari-25 Juli 2022 sebanyak 40 jiwa.

Jumlah keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) tempat tidur ruang isolasi rumah sakit di Kota Bekasi dilaporkan sebesar 10,70 persen dan BOR ICU 4,31 persen.

Untuk capaian vaksinasi dosis pertama berdasarkan fasilitas kesehatan berjumlah 1.890.365 jiwa (93,77%), lansia 135.604 jiwa (86,84%) dan anak-anak 222.383 jiwa (93,71%).

Total dosis kedua dengan capaian 1.697.678 jiwa (84,21%), lansia 109.044 jiwa (69,83%), anak-anak 183.290 jiwa (77,24%). Dan total dosis ketiga dengan capaian 793.765 jiwa (39,37%), dan lansia 80.125 jiwa (51,33%).

Sementara capaian vaksinasi dosis pertama berdasarkan e-KTP Kota Bekasi dengan total 1.978.663 jiwa (98,15%), lansia 163.318 jiwa (105,87%), dan anak-anak 201.278 jiwa (84,82%).

Capaian dosis kedua dengan total 1.729.436 jiwa (85,79%), lansia 135.018 jiwa (86,47%), anak-anak 166.268 jiwa (70,06%). Dosis 3 dengan capaian 787.725 jiwa (39,07%), lansia 82.063 jiwa (52,55%), anak-anak 0.

Untuk ketersediaan stok vaksin Covid-19 di Kota Bekasi pada tanggal 25 Juli 2022 berjumlah total 13.142 dosis, Sinovac (692 dosis), Aztrazeneca (0 dosis), Moderna (0 dosis) dan Pfizer (12.450 dosis).

"Ketersediaan stok swab PCR per tanggal 8 Mei 2022 berjumlah 8.071 pcs, dan rapid antigen berjumlah 58.292 pcs," tandas Tanti.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua


Daerah Penyumbang Terbanyak Covid-19

Diketahui kasus Covid-19 di Indonesia masih mengalami trend kenaikan. Per tanggal 24 Juli 2022, kasus aktif Covid-19 bahkan tembus di atas 40.000 kasus, dengan daerah penyumbang terbanyak, yakni DKI Jakarta kemudian Jawa Barat.

Kenaikan kasus Covid-19 tak terlepas dari kemunculan subvarian baru Omicron BA.27.5, yang gejalanya menyerupai BA.4 dan BA.5. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi pun memprediksi kenaikan kasus Covid-19 pada gelombang kali ini, akan terjadi di minggu kedua hingga ketiga bulan Juli.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis Gejala dan Pencegahan Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya