Bertemu Presiden Korsel, Jokowi: Saya Yakin Kemitraan Semakin Kokoh Terutama Bidang Ekonomi

Menurut Jokowi, Indonesia dan Korea Selatan adalah mitra strategis khusus.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Jul 2022, 19:00 WIB
Presiden Jokowi bertemu Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Kamis (28/7/2022). (Biro Pers/Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Kamis (28/7/2022). Jokowi meyampaikan bahwa Korsel merupakan mitra penting Indonesia di Asia Timur.

Menurut dia, Indonesia dan Korea Selatan adalah mitra strategis khusus. Jokowi pun meyakini kemitraan Indonesia dan Korsel akan semakin kuat di bawah kepemimpinan Presiden Yoon, khususnya di bidang ekonomi.

"Kita juga akan memperingati 50 tahun persahabatan negara kita. Saya yakin di bawah kepemimpinan Presiden Yoon, kemitraan kita akan semakin kokoh ke depan terutama kemitraan di bidang ekonomi," jelas Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.

Dia menyambut baik tren perdagangan bilateral yang terus meningkat. Jokowi menyampaikan Indonesia-Korea Selatan telah sepakat untuk terus membuka akses pasar, mengatasi hambatan-hambatan perdagangan, dan mempromosikan produk-produk unggulan kedua negara.

"Implementasi konkret dari Indonesia-Korea Economic Partnership Agreement akan mendorong pemenuhan berbagai target ini," tuturnya.

Jokowi menyebut investasi Korea Selatan di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dan prospek yang baik. Khususnya, di bidang industri baja, petrokimia, baterai kendaraan listrik, industri kabel listrik, dan telekomunikasi, serta garmen, dan energi terbarukan.

Dalam pertemuan ini, Jokowi mendorong kerja sama investasi dari Korea Selatan, terutama di bidang percepatan pembangunan ekosistem mobil listrik di Indonesia. Indonesia-Korea Selatan juga telah memulai kerjansama dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Antara lain kerja sama di bidang pembangunan, sistem penyediaan air minum dan capacity building di bidang pembangunan smart city," pungkas Jokowi.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua


Teken Kerja Sama

Setelah pertemuan bilateral selesai, Jokowi dan Presiden Yoon kemudian menuju ruangan terpisah untuk menyaksikan penandatanganan kerja sama. Adapun kerja sama yang ditandatangani yaitu:

1. Nota Kerja sama antara Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia dengan Kementerian Perdagangan, Perindustrian dan Energi Republik Korea untuk Meningkatkan Investasi Hijau Berkelanjutan.

2. Protokol Perubahan Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Republik Korea tentang Kerja Sama Teknis Pemindahan dan Pembangunan Ibu Kota Negara.

3. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Korea tentang Kerja Sama Maritim.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis Rencana Kunjungan Jokowi ke Ukraina-Rusia di Tengah Konflik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya