INASPOC Beberkan Makna Tagline ASEAN Para Games 2022

ASEAN Para Games 2022 akan segera bergulir mulai 30 Juli-6 Agustus mendatang. Mengusung tagline "Striving for Equality", Indonesia mendapat tanggung jawab sebagai tuan rumah pelaksanaan ajang olahraga multievent bagi atlet penyandang disabilitas terbesar di Asia Tenggara.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 29 Jul 2022, 09:30 WIB
Prosesi pengukuhan kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2022. (Dok. National Paralympic Comittee Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta- Ajang olahraga multievent bagi atlet penyandang disabilitas terbesar se-Asia Tenggara, ASEAN Para Games 2022, siap bergulir mulai 30 Juli sampai 6 Agustus 2022.

Mengusung tagline Striving for Equality”, Indonesia–tepatnya Kota Solo–dipercaya mengemban tugas sebagai tuan rumah penyelenggaraan ASEAN Para Games ke-11.

Sekretaris Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) sekaligus Wasekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto membeberkan makna tagline ASEAN Para Games edisi ini.

Menurutnya, dipilihnya slogan tersebut tidak lepas dari ketiadaan ASEAN Para Games setelah tahun 2017. Kondisi itu dipandang tidak setara dengan pelaksanaan ajang olahraga Asia Tenggara (SEA Games) yang terus berlangsung secara teratur.

“Kita sudah lima tahun vakum (dari ASEAN Para Games). Sejak tahun 2017, di ASEAN Para Games Malaysia ketika kita menjadi juara umum, atlet-atlet menunggu untuk bisa tampil (lagi) di ASEAN Para Games,” ujar Rima dalam sesi jumpa pers daring pada Kamis (28/7/2022).

Seperti diketahui, ASEAN Para Games edisi sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Filipina pada 2020, pasca pelaksanaan SEA Games 2019. Acara tersebut sempat diundur, sebelum akhirnya resmi dibatalkan oleh pihak penyelenggara.

Atlet-atlet disabilitas kembali menanti kesempatan untuk unjuk gigi di ASEAN Para Games Vietnam. Namun, Negeri Naga Biru memilih mundur dari jabatan tuan rumah dan hanya menyelenggarakan SEA Games 2021.

Indonesia pun maju menggantikan Vietnam untuk menjadi tuan rumah ASEAN Para Games ke-11 usai mendapat restu dari Presiden Joko Widodo dan Menpora Zainudin Amali.

“Kami merasa bahwa dalam olahraga disabilitas, ini kami sudah tidak equal (setara) lagi. Biasanya kami back-to-back (mengikuti ajang), tetapi kali ini kami merasa sudah tidak equal.”

“Dengan adanya event ASEAN Para Games ini, kita akan berjuang lagi untuk kembali setara. Kita ingin kembali sejajar dengan (ajang) olahraga nondisabilitas,” papar Rima kepada awak media.


Diikuti 324 Atlet Indonesia

Prosesi pengukuhan kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2022. (Dok. National Paralympic Comittee Indonesia)

Terdapat total 324 atlet disabilitas dari kontingen Indonesia yang akan berlaga di ASEAN Para Games 2022. Mereka sudah dikukuhkan oleh Menpora Zainudin Amali di Pendhapi Gedhe Balai Kota Solo, Jawa Tengah, pada Senin (25/7/2022).

Dalam prosesi itu, Menpora yang menjadi pembicara upacara menyerahkan bendera Merah Putih kepada Chief de Mission (CdM), Andi Herman. Ada pula perwakilan atlet, yakni Suryo Nugroho dan Ni Nengah Widyasih, yang mencium bendera Merah Putih.

Selain 324 atlet di atas, Indonesia mengirim 14 manajer dan 83 pelatih untuk menyukseskan kiprah wakil-wakil Tanah Air di ASEAN Para Games edisi. Sebanyak 69 tenaga pendukung, satu CdM, dua wakil CdM, dan 16 anggota CdM juga ikut serta.

“Ditambah 10 psikolog, empat psikiater, enam dokter, dan 10 orang fisioterapi. Jadi total kontingan Indonesia berjumlah 529 orang,” papar Andi Herman selaku CdM Kontingen Indonesia di ASEAN Para Games XI 2022.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Menampilkan 14 Cabor

Sesi latihan Timnas Sepak Bola CP jelang menghadapi ASEAN Para Games 2022. (Dok. NPCI)

Atlet dari berbagai negara di Asia Tenggara akan berlaga memperebutkan medali dari 14 cabang olahraga yang terdiri atas para atletik, para renang, para badminton, para tenis meja, para chess, para powerlifting, boccia, blind judo, goalball, tenis kursi roda, para panahan, CP football, basket kursi roda, dan voli duduk.

Indonesia juga telah menyiapkan empat kabupaten/kota, termasuk Solo, untuk menjadi lokasi pertandingan bagi seluruh cabang olahraga ASEAN Para Games 2022. Menurut INASPOC, mayoritas laga akan dihelat di Solo. Namun, ada beberapa pertandingan yang mengambil tempat di Karanganyar, Sukoharjo, dan Semarang.

Para penonton bisa memeriahkan ajang olahraga disabilitas terbesar se-Asia Tenggara dengan hadir langsung di venue acara. Sayaratnya cukup sederhana, yakni sudah mendapat tiga dosis vaksin. Masyarakat luar Jawa Tengah pun dapat menyaksikan laga melalui live streaming milik official broadcaster.


Target Juara Umum

Prosesi pengambilan api dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah untuk dijadikan obor ASEAN Paragames 2022. (Dok. ASEAN Paragames 2022)

Indonesia mengincar predikat juara umum dalam perhelatan ASEAN Para Games edisi ini. Sebelumnya, para penggawa Merah Putih juga berhasil keluar sebagai kontingen paling jaya di ASEAN Para Games 2017 Malaysia, dengan torehan 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu.

“Kami menargetkan juara umum dengan minimal torehan 104 medali emas. Atlet sehat semua, dan siap bertanding; siap optimal mengharumkan nama bangsa, dan mengibarkan bendera Merah Putih setinggi-tingginya,” kata Andi Herman terkait target di ASEAN Para Games 2022.

Sejalan dengan hal itu, Menpora Zainudin Amali juga berharap para atlet dapat mempersiapkan diri secara penuh jelang pelaksanaan ajang olahraga multievent disabilitas terakbar se-Asia Tenggara. Harapannya, target juara umum mampu diraih di rumah sendiri.

“Pemerintah berharap apa yang sudah dipersiapkan sebaik-baiknya bisa menghasilkan hasil maksimal, seperti yang disampaikan oleh CdM bahwa kita harus juara umum,” ujar Menpora.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya