Liputan6.com, Jakarta Dalam acara Rapat Pimpinan Peruri yang diselenggarakan pada Selasa, 26 Juli 2022, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro hadir untuk memberikan sharing knowledge dan apresiasi kepada Peruri atas upayanya dalam mendorong transformasi digital demi mewujudkan Indonesia Maju.
Menurut Suhajar, organisasi pelayanan publik yang efektif bisa diwujudkan melalui digitalisasi. Kemendagri berharap pada Peruri, yang notabene bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat memberikan inovasi, solusi dan pendampingan-pendampingan terkait layanan digital sekuriti, baik kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Advertisement
“Digitalisasi bisa membuat rakyat terlayani dengan baik,” katanya di Gedung Subono Mantofani, Kantor Peruri Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Seiring dengan maraknya perkembangan digitalisasi, maka dibutuhkan adanya fitur sekuriti tinggi yang mampu menjamin pengendalian atas pemalsuan, penipuan, maupun pembobolan data.
Peruri yang sudah berdiri lebih dari setengah abad sebagai trusted third party bagi pemerintah hadir sebagai perusahaan penjamin keaslian untuk produk konvensional maupun sistem digital.
“Pada dasarnya Peruri memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan pendampingan transformasi digital baik di pemerintah pusat hingga pemerintah daerah melalui layanan security digital. Peruri juga selalu siap untuk membantu pemerintah meningkatkan produktivitasnya melayani kebutuhan masyarakat yang lebih efektif,” kata Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri.
Peruri dan Kemendagri berkomitmen untuk memajukan pembangunan nasional melalui percepatan transformasi digital secara menyeluruh. Kemendagri saat ini fokus untuk melakukan sinergi dengan beberapa pihak, terutama bagi pemerintah daerah agar membangun kerja sama dengan beberapa pihak antara lain pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, akademisi, media dan komunitas.
Peruri Jadi Salah Satu BUMN Sukses Bertransformasi
Industri 4.0 menjadi suatu hal yang sering didengar dalam berbagai forum belakangan ini. Industri 4.0 telah dimulai sejak adanya teknologi internet yang diimplementasikan dalam sistem produksi atau dikenal dengan Internet of Things (IoT).
Konsep awal industri 4.0 adalah terhubungnya mesin/sistem yang satu dengan mesin/sistem yang lain sehingga bisa saling berkomunikasi dan menjadikan sistem produksi dapat berjalan fleksibel, optimal, efektif dan efisien atau sering disebut smart factory.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN Tahun 2020–2024, penerapan industri 4.0 menjadi salah satu major project dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, nilai tambah, daya saing dan keberlanjutan industri nasional.
Kemudian Menteri Perindustrian menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2020 tentang pengukuran tingkat kesiapan industri dalam bertransformasi menuju Industri 4.0 dan mendorong setiap industri di Indonesia untuk mengikuti assessment Indonesia Industry Readiness Index 4.0 (INDI 4.0).
Peruri yang memiliki komitmen untuk melakukan transformasi digital telah melakukan asesmen INDI 4.0 bersama dengan 11 BUMN lainnya pada 2021 dan mendapatkan hasilnya pada 2022. Artinya, Peruri memperoleh skor 3,05 dari skor maksimal 4,0. Dengan didapatkannya skor tersebut, Peruri meraih kategori Champion INDI 4.0 karena telah berhasil meraih skor lebih dari 3.
Berdasarkan hasil asesmen tersebut, hanya 8 BUMN yang masuk ke dalam kategori Champion INDI. Skor tersebut menandakan bahwa Peruri berada pada level 3 dengan penilaian “telah bertransformasi” dengan kategori “kesiapan matang”. Pada 2024, Kementerian BUMN menargetkan agar seluruh BUMN meraih hasil asesmen INDI 4.0 dengan skor minimal 3,5.
Advertisement
Tindak Lanjut
Pelaksanaan asesmen INDI 4.0 yang dilakukan Peruri merupakan tindak lanjut penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri BUMN dan Menteri Perindustrian tentang pelaksanaan asesmen Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengukur kesiapan BUMN dalam bertransformasi menuju industri 4.0 yang diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang agile, penyederhanaan birokrasi serta reformasi regulasi untuk mendukung program Making Indonesia 4.0.
Selain itu, asesmen INDI 4.0 yang dilaksanakan Peruri comply dengan Aspirasi Pemegang Saham/Pemilik Modal yang dikeluarkan oleh Kementerian BUMN dalam poin Fungsi Teknologi Informasi, disebutkan bahwa bagi BUMN yang belum melaksanakan Asesmen INDI 4.0 pada 2021 wajib melaksanakannya pada 2022.
“Peruri berkomitmen untuk mendukung penuh program pemerintah Making Indonesia 4.0. Manfaat yang kami rasakan dalam menjalankan transformasi digital adalah penurunan biaya dan down-time, peningkatan kinerja mesin dan peralatan, peningkatan kecepatan operasi produksi dan kualitas produk, serta menghasilkan produk dengan tingkat kustomisasi hingga 100 persen,” kata Gandung Anggoro Murdani, Direktur SDM dan TI Peruri, Kamis (21/7/2022).
Komitmen Peruri dalam menjalankan transformasi digital telah tertuang dalam RJPP 2020-2024 yakni pada poin seize new wave business opportunity yang terdiri dari peningkatan kompetensi bisnis digital, pengembangan produk Peruri Code, Peruri Sign, Peruri Trust. RJPP yang telah disusun juga selaras dengan visi Peruri Menjadi Perusahaan Berkelas Dunia di Bidang Integrated Security Printing dan Security Digital Solutions.