'Onde Mande', 1 Ton Bumbu Rendang Asal Kota Payakumbuh 'Go International' ke Jerman

Sebentar lagi warga Jerman bisa memasak randang dengan bumbu asli dari Minangkabau.

oleh Novia Harlina diperbarui 29 Jul 2022, 09:00 WIB
Bumbu randang asal Kota Payakumbuh diekspor ke Jerman. (Liputan6.com/ Diskominfo Sumbar)

Liputan6.com, Padang - Sebanyak satu ton bumbu rendang dengan merek Dapur Mutiara diekspor ke Hamburg, Jerman oleh Koperasi Anak Nagari Minangkabau.

Ekspor bumbu rendang itu secara simbolis dilepas oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi. Gubernur mengapresiasi para pelaku UMKM yang bernaung dibawah Koperasi Anak Nagari Minangkabau serta bantuan para perantau yang telah mencarikan pasar hingga mengurus proses pengiriman.

"Proses kurasinya hingga bisa ekspor memakan waktu enam bulan, saya akan bantu biaya pengurusannya Rp50 juta," kata Mahyeldi, Rabu (27/7/2022).

Gubernur berharap, ke depan pengiriman ini bisa terus ditingkatkan, tidak saja di Hamburg Jerman, tetapi juga ke negara lainnya, bahkan bisa menembus pasar benua lain di dunia.

"Jika pengiriman bumbu rendang ini berjalan lancar, maka bisa menggerakkan industri bumbu dan multiplier effect di Sumbar," ujarnya.

 


Bantuan Perantau di Jerman

Kemudian, lanjut gubernur, hal ini akan berdampak pada sektor pertanian, sebab bumbu randang itu banyak bahannya.

"Selain randang, semoga juga akan menyusul produk-produk lainnya," sebut Mahyeldi.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar Nazwir, menyampaikan ekspor bumbu randang ini tak terlepas dari bantuan para perantau asal Minangkabau yang ada di Jerman, dibawah koordinasi Ketua Rang Minang Jerman, Budi Indra.

Selain bumbu randang, dalam kesempatan yang sama juga dikirim sampel produk Koperasi Anak Nagari Minangkabau ke Swiss, berupa produk gula semut yang sangat diminati sebagai pemanis minuman teh.

"Ke depan target kita pengiriman ke negara Uni Eropa dan juga Turki," ia menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya