Liputan6.com, Jakarta The Jansen, unit punk-rock asal Bogor, Jawa Barat, semakin menjadi perbincangan di kancah musik nasional sejak mencuat lewat single "Mereguk Anti Depresan Lagi". Semenjak dirilis tiga bulan lalu, grafik pemutaran lagu tersebut meninggi di semua platform streaming musik.
Kini, album ketiga The Jansen yang berjudul Banal Semakin Binal telah diluncurkan pada hari ini, Jumat (29/7/2022) dalam format compact disc, digital, dan NFT bersama demajors. Sebagai pengingat, kedua album sebelumnya dirilis terbatas dalam format kaset pita dan berbahasa Inggris.
Personel The Jansen adalah Cintarama Bani Satria (vokal, gitar), Adji Pamungkas (bass) dan Aduy (drum). Ketiganya sepakat muncul ke permukaan dengan nama band yang terinspirasi dari lagu "Hey Jansen" milik The Kuda, band punk Bogor yang menghiasi soundtrack film Rocket Rain garapan sineas Anggun Priambodo (2013).
Kesukaan mereka terhadap lagu tersebut berperan kuat sebagai keputusan dalam memancang identitas dan formasi grup yang mengusung musik mid-tempo 70's punk sejak tahun 2015. Bersamaan dengan perilisan album ketiga, The Jansen berfokus kepada single "Tipu Daya Sejarah".
“Lagu ini adalah ungkapan keraguan dari berbagai sejarah yang masih dipertanyakan kebenarannya di negeri ini. Semoga membuka mata dan pikiran banyak orang,” tutur Adji, pencabik bass The Jansen dalam keterangannya, belum lama ini.
Baca Juga
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sempat Ada Pergulatan
Meski menghadapi pergulatan besar saat mengekspresikan aransemen album baru di studio, akhirnya produksi rekaman berhasil rampung selama satu semester di tahun 2021.
The Jansen melepas album digital “Banal Semakin Binal” dengan selusin lagu dan sebuah lagu tambahan berjudul ‘Planetarium’ dalam format compact disc yang direkam belakangan ini.
Beragam cerita dieksplorasi dengan sangat bebas dan tidak berjarak. Penuturan lirik berbahasa Indonesia yang sederhana namun tajam terpampang kuat melalui presentasi aransemen musik yang sudah pasti merasuki audiens saat dibawakan langsung di atas panggung.
“The Jansen menggaungkan panjang umur pertemanan dalam skena tanpa batas, peran komunitas selalu menjadi bagian perkembangan The Jansen sampai sekarang. Ini yang membuatkami berusaha berjejaring antar kota dan negara yang sudah dipermudah oleh teknologi,” jelas Adji menambahkan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Perilisan Format Lain
Untuk melengkapi gairah ‘kekinian’ penggila musik, band ini juga merilis album dalam format NFT (Non-Fungible Token) sebanyak 100 kopi di blockchain Cardano (ADA).
Album The Jansen “Banal Semakin Binal” sudah tersedia dan bisa dinikmati di berbagai platform streaming digital, diantaranya Spotify, Apple Music, Resso, YouTube Music dan Joox.
CD juga dapat dipesan di seluruh jaringan edar [at]demajors dan NFT (Non-Fungible Token) dapat diakses di laman resmi NFT demajors.com.