Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 377.985 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) sudah diberikan kepada hewan ternak di Jawa Timur. Hal itu menjadikan Jawa Timur sebagai derah dengan capaiaan vaksinasi PMK tertinggi di Indonesia.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, capaian vaksinasi itu berdasarkan data Kementerian Pertanian. Di bawah Jawa Timur ada Jawa Tengah dengan 70.306 dosis dan Jawa Barat dengan 70.306 dosisi.
Baca Juga
Advertisement
"Vaksinasi menjadi salah satu upaya pemprov untuk memutus rantai kasus PMK yang menyerang hewan ternak di wilayah setempat," kata Khofifah kepada wartawan, Kamis (28/07/22).
Khofifah menegaskan, meski capaian vaksinasi PMK Jawa Timur tertinggi, dia tetep meminta semua pihak untuk tetap waspada. Dia ingin semua pihak bersiaga untuk melindungi hewan ternak dan bekerja sama menanggulangi PMK.
"Tingginya vaksinasi di Jatim tidak lepas dari jumlah populasi hewan ternak yang juga tertinggi sehingga percepatannya harus dilakukan oleh semua pihak," tegas Khofifah.
Menurut Khofifah, saat ini Jawa Timur memasuki vaksinasi PMK tahap dosisi kedua sebanyak 600 ribu dosis didistribusikan ke 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Vaksin itu untuk perluasan vaksinasi tahap dosis pertama maupun yang revaksinasi.
"Pelaksanaan vaksinasi tahap dosis dua tetap diprioritaskan untuk ternak bibit, sapi perah, sapi potong dan kerbau. Sedangkan ternak lainnya dilakukan vaksinasi setelah ternak sapi dan kerbau tervaksin 100 persen," ujar Khofifah.
Berdasarkan data dari Dinas Peternakan Jawa Timur jumlah kasus PMK sebanyak 170.255 ekor. Untuk hewan ternak sembuh sebanyak 72.653 ekor, hewan ternak sakit 94.438 ekor, hewan ternak dipotong paksa 1.657 ekor dan hewan ternak mati 1.507 ekor.