Liputan6.com, Lombok - Meski pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur NTB masih dua tahun lagi, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nusa Tenggara Barat sudah mulai bergerak dan telah mengantongi sejumlah nama yang akan diusung untuk maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI NTB, Dian Sandi Utama menyebutkan saat ini jumlah nama yang dijaring untuk didukung pada pilkada tersebut sebanyak 24 orang, termasuk di dalamnya terdapat nama Gubernur dan Wakil dan Wakil Gubernur NTB saat ini yaitu Zulkieflimansyah dan Siti Rohmi Djalilah. Juga, ada Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmi.
“Untuk sementara kami masih menyimpan dulu ke 24 nama tersebut, yang jelas pasangan petahana sudah pasti ada di daftar, dan ada tambahan beberapa tokoh publik, petinggi partai, pengusaha dan tuan guru,” kata Dian Sandi, Rabu (27/7/2022).
Baca Juga
Advertisement
Seluruh nama tersebut diperoleh berdasarkan hasil pengamatan internal PSI NTB saja sejak bulan Januari 2022. Nantinya, nama nama tersebut akan tersortir dengan sendirinya karena PSI NTB akan menggandeng Lembaga Indo Survey dan Strategis besutan Karyo Wibowo untuk menentukan siapakah pasangan yang layak untuk diusung.
Saksikan Video Pilihan berikut Ini:
Mengerucut ke Dua Nama
Dian mengatakan, salah satu kunci utama arah dukungan PSI ini mengalir akan terlihat setelah pemilihan anggota Legislatif. Sebab, kebanyakan nama tersebut saat ini sedang digadang-gadang menjadi calon anggota eksekutif dan calon anggota legislatif.
Selain itu, ada juga nama tokoh masyarakat dan juga tokoh agama yang sudah masuk di survei PSI ini. Namun, kata dia, meski sudah masuk survei belum tentu tokoh tersebut akan maju. Sehingga otomatis dari 24 nama akan mengerucut sedikit demi sedikit dan berakhir di dua nama saja yaitu calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur.
“Dari seluruh nama yang kami dapatkan, ada yang siap dan ada juga yang belum siap. Bahkan ada yang tidak tahu kalau namanya masuk di survei kami. Itulah kenapa kami tidak bisa menyampaikan ke publik seluruh nama tersebut,” kata dia.
“Intinya, saat ini kami mendapat 24 nama saja, kami ikuti proses dan survey kami selanjutnya. Pada akhirnya kami pasti akan mendukung satu pasangan saja,” kata Dian Sandi Utama.
Advertisement