IHSG Bertahan di Zona Hijau, Sektor Saham Industri Pimpin Penguatan

Pada pembukaan perdagangan, Jumat, (29/7/2022), IHSG naik 42 poin ke posisi 6.998,25.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Jul 2022, 10:05 WIB
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Jumat (29/7/2022). IHSG menghijau ikuti bursa saham global yang positif dan ditopang sektor saham IDXindustry.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG melonjak 42 poin ke posisi 6.998,25. Indeks LQ45 menguat 0,70 persen ke posisi 986,69. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi 7.032,35 dan terendah 6.984,75. Sebanyak 250 saham menguat dan 198 saham melemah. 191 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 437.594 kali dengan volume perdagangan 8,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 4,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.907.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXindustry menanjak 3,2 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXproperty mendaki 0,35 persen, indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,34 persen, indeks sektor saham IDXtechno menanjak 0,28 persen, indeks sektor saham IDXfinance naik 0,21 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth tergelincir 1,67 persen, indeks sektor saham IDXbasic susut 0,37 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,29 persen, dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur merosot 0,16 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG menguat ke posisi 6.956 pada perdagangan Kamis, 28 Juli 2022.

Aktivitas perdagangan meningkat setelah pertemuan FOMC dan investor asing bereaksi positif. Saham-saham emiten tambang logam dengan dolar AS melemah dongkrak saham ANTM naik 12 persen, INCO 9,3 persen dan ADMR naik 9 persen.

Sementara itu, saham emiten konsumsi turun karena aksi jual investor lokal. Saham UNVR turun 4,5 persen dan ICBP melemah 3,2 persen. Sementara itu, saham teknologi menguat sehingga topang IHSG. Saham GOTO bertambah 4,1 persen.

Sedangkan saham BBYB melonjak 10 persen setelah mencatat laba bersih Rp 5 miliar pada Juni 2022 setelah 13 bulan rugi. Saham ARTO naik 10 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers-Losers

Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham BMTR bertambah 19,39 persen

-Saham MBAP melonjak 9,56 persen

-Saham WOMF melonjak 8,2 persen

-Saham MDLN melonjak 6,73 persen

-Saham SIPD melonjak 6,71 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham OLIV melemah 9,76 persen

-Saham MGLV melemah 9,09 persen

-Saham RICY melemah 6,96 persen

-Saham ESTA melemah 6,94 persen

-Saham KONI melemah 6,91 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham ASII senilai Rp 334,7 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 289,6 miliar

-Saham BMTR senilai Rp 286,6 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 246,4 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 202,1 miliar

 

Saham-saham teraktif antara lain:

-Saham BMTR tercatat 36.311 kali

-Saham SIDO tercatat 16.734 kali

-Saham ANTM tercatat 15.741 kali

-Saham RICY tercatat 12.604 kali

-Saham WINR tercatat 11.371 kali

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Bursa Saham Asia Menguat pada Jumat 29 Juli 2022

Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada Jumat (29/7/2022) setelah reli di wall street. Pergerakan bursa saham di tengah laporan produk domestik bruto (PDB) negatif Amerika Serikat (AS), yang menunjukkan bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) akan kurang agresif dalam siklus pengetatannya.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,27 persen sementara indeks Topix hampir datar. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,6 persen dan Kosdaq menguat 0,56 persen. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 di Australia naik 0,4 persen.

Di sisi lain, United Overseas Bank Singapura melaporkan laba bersih 1,1 miliar dolar Singapura (USD 797 juta atau Rp 11,84 triliun) pada kuartal II, naik 11 persen dari tahun lalu.

"Pendapatan bunga bersih tumbuh 18 persen secara tahunan dipimpin oleh peningkatan margin yang kuat dan pertumbuhan pinjaman yang sehat,” kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNBC, Jumat (29/7/2022).

 

 

 


Indeks Dolar AS

Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Pasar Thailand libur pada Jumat. Indeks utama AS reli setidaknya 1 persen semalam. Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 332,04 poin, atau 1 persen, menjadi 32.529,63. S&P 500 naik 1,2 persen menjadi 4.072,43, dan Nasdaq Composite naik hampir 1,1 persen menjadi 12.162,59.

Bursa saham berjangka AS naik lebih lanjut setelah perusahaan teknologi seperti Apple dan Amazon melaporkan pendapatan yang kuat.

Pergerakan itu terjadi meskipun Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan PDB turun 0,9 persen pada kecepatan tahunan untuk kuartal April-Juni, menurut perkiraan sebelumnya. PDB tergelincir 1,6 persen pada kuartal pertama tahun ini.

Sementara itu, laporan PDB negatif kedua berturut-turut, pernyataan resmi tentang apakah AS berada dalam resesi datang dari Biro Riset Ekonomi Nasional. Tekad itu bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan lebih lama.

Indeks USD berada di 106,214. Yen Jepang diperdagangkan pada 134,41 per dolar, menguat dari awal pekan ini.  Sedangkan, dolar Australia mencoba mencapai level 0,7 dan terakhir di 0,6998.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya