Liputan6.com, Jakarta - Tren kendaraan listrik di Indonesia perlahan mulai menunjukkan peningkatan. Ini artinya, kendaraan ramah lingkungan banyak diminati karena menawarkan sejumlah benefit, mulai dari insentif pajak, bebas dari sistem ganjil genap, biaya perawatan yang rendah, dan lain-lain.
Salah satu keuntungan kendaraan listrik adalah tidak perlu isi bensin di SPBU. Sebagai gantinya, pengisian baterai bisa dilakukan di SPKLU ataupun di rumah menggunakan fasilitas home charging. Hanya saja pengisian daya ini memakan waktu cukup lama, hingga berjam-jam.
Advertisement
Terkait home charging, fasilitas ini tentunya mempermudah pemilik mobil listrik untuk pengisian daya baterai kendaraannya di rumah. Mobil bisa dicas di rumah dan ditinggal istirahat tanpa rasa khawatir.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) Bob Saril menyebutkan, permintaan home charging saat ini terus meningkat. Pihaknya bekerja sama dengan agen pemegang merek (APM) dalam penyediaan home charging ini.
"(Pemasangan home charging) sudah banyak sekali. Kami bekerjasama dengan APM untuk penyediaannya. Saat ini APM yang bekerjasama dalam penyediaan home charging ini adalah Nissan dan Hyundai," jelas Bob di Nusa Dua, Bali, baru-baru ini.
"Sekarang sudah terpasang kurang lebih 300 home charging," Bob menambahkan.
Dirinya juga menyebutkan, saat ini PLN memberikan diskon untuk setiap penambahan daya listrik rumah. Tentu saja ini bisa dimanfaatkan untuk pengisian baterai mobil listrik.
"Tambah daya hanya Rp 150 ribu. Yang biasanya Rp 4 juta untuk tambah daya sampai 7.700 VA sekarang cuma Rp 150 ribu. Lalu harga listriknya juga kami kasih diskon 30 persen per kWh-nya," ujar Bob.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa dalam pengajuan tambah daya listrik ini tidak ada persyaratan khusus.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kolaborasi dengan Swasta, PLN Sediakan Hadirkan SPKLU di Restoran Cepat Saji
Demi menjaga komitmen kepada masyarakat yang masih ragu terkait kehadiran kendaraan listrik, PLN bersama pihak swasta terus menghadirkan layanan berupa infrastruktur untuk pengisian baterai kendaraan listrik.
Tidak hanya menghadirkan charging station di pusat perkantoran, tetapi, PLN juga turut menggandeng pihak swasta lainnya untuk mendirikan layanan pengisian baterai kendaraan listrik. Kini, konsumen atau pemilik kendaraan listrik bisa melakukan pengisian ulang di gerai rumah makan cepat saji.
Melalui diresmikannya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ini, membuat PT Fastfood Indonesia Tbk yang menaungi brand KFC dan Taco Bell menjadi perusahaan makanan cepat saji pertama yang menghadirkan pengisian baterai.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan untuk bisa mengakselerasi peningkatan infrastruktur kendaraan listrik perlu kerja sama semua pihak. Dengan tersedianya infrastruktur kendaraan listrik yang memadai bisa menjawab keraguan bagi masyarakat untuk memiliki kendaraan listrik.
“Untuk itu PLN membuka peluang kerja sama dengan semua pihak. Bisnis SPKLU ini adalah bisnis masa depan yang akan terus berkembang dengan tumbuhnya kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Darmawan.
Untuk mitra swasta yang tertarik dengan bisnis pengadaan SPKLU tersebut, PLN, telah menyiapkan kerjasama dengan sistem Partnership Owned Investor Operated (IO2). Dengan skema SPKLU Partnership IO2 ini, terdiri dari tiga paket, diantaranya adalah Paket Medium Charger, Paket Fast Charger, dan Paket Ultra Fast Charger.
“Melalui program ini, PLN memberikan kemudahan pelayanan kepemilikan sekaligus pengurusan perizinan kepada para mitra untuk bisa menjalankan bisnis dan meningkatkan ekosistem kendaraan listrik,” ungkap Darmawan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement