Pembangunan Underpass Dewi Sartika Depok Capai 40 Persen

Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, monitoring yang dilakukannya untuk mengetahui progress pembangunan underpass.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 29 Jul 2022, 11:15 WIB
Bappeda Kota Depok bersama Bappeda Provinsi Jawa Barat meninjau pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok dan Bappeda Provinsi Jawa Barat, meninjau pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika. Pada peninjauan tersebut, diketahui pembangunan Underpass baru terbangun di bagian timur.

Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, monitoring yang dilakukannya untuk mengetahui progress pembangunan underpass. Pembangunan underpass direncanakan akan selesai pada November mendatang.

“Underpass Dewi Sartika progresnya berdasarkan laporan pimpinan proyek saat ini lebih kurang baru 40 persen,” ujar Dadang kepada awak media, Jumat (29/7/2022). Dadang menjelaskan, pembangunan baru dikerjakan pada bagian timur underpass. Pembangunan underpass Dewi Sartika akan dilaksanakan secara bertahap sehingga dapat mengejar target penyelesaian pembangunan sesuai jadwal yang ditentukan.

“Dua minggu kedepan akan dimulai pembangunan untuk wilayah baratnya,” jelas Dadang.

Rencananya pengerjaan pembangunan di wilayah barat akan diberikan jalan pendamping. Hal itu untuk memudahkan pengendara dari arah Sawangan melalui Jalan Dewi Sartika menuju stasiun Depok Baru maupun ke arah Jalan Arif Rahman Hakim.

“Tadi reportnya sudah selesai, ada jalan pendamping juga yang sudah diselesaikan,” ucap Dadang.

Dadang mengungkapkan, pembangunan underpass Dewi Sartika merupakan pembangunan yang dilaksanakan antara Pemerintah Kota Depok dengan Provinsi Jawa Barat. Pada pengerjaan konstruksi pembangunan merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Project ini adalah project sharing pendanaan, pengadaan lahan dari pemerintah kota menggunakan APBD kita, konstruksinya dari Provinsi Jawa Barat,” ungkap Dadang.

Dadang mengakui, pada pelaksanaan pengerjaan pembangunan underpass Dewi Sartika sempat mengalami kendala. Bappeda Kota Depok mencontohkan, kendala yang dihadapi salah satunya jaringan perpipaan yang berada di Jalan Dewi Sartika.

“Ya kendalanya tadi, ada jaringan perpipaan, itu perlu ada treatment khusus, tetapi itu sudah selesai,” terang Dadang.


Lintasan KRL Ditutup

Ilustrasi – Sistem persinyalan kereta api tak terganggu akibat padamnya listrik (4/8/2019), tetapi kereta reguler terlambat lantaran KRL menutup jalur. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Sebelumnya, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Depok, Marbudiantono mengatakan, Jalan Dewi Sartika akan memasuki tahap pembangunan underpass. Untuk memperlancar pembangunan itu akan ada penutupan perlintasan KRL di jalan tersebut.

“Iya perlintasan KRL akan ditutup sehingga pengendara tidak dapat melintas, namun kami menyiapkan rekayasa jalannya,” ujar Marbudiantono, Selasa (10/5/2022).

Pria yang kerap disapa Marbudi ini menjelaskan, pengendara dari arah Dewi Sartika menuju Jalan Raya Margonda tidak dapat melintas di perlintasan KRL. Selain itu, penerapan sistem satu arah (SSA) akan ditiadakan.

“Untuk SSA di Jalan Dewi Sartika, Arif Rahman Hakim, dan Jalan Nusantara tidak diberlakukan,” terang Marbudi.

Marbudi menjelaskan, untuk rekayasa lalu lintas telah disiapkan empat rekayasa, yakni Jalan Pitara menuju Jalan Margonda, Jalan Raya Sawangan menuju Margonda, Jalan Rambutan Menuju Jalan Sawangan, dan Jalan Dewi Sartika menuju Jalan Raya Sawangan maupun Nusantara. Pelaksanaan penutupan akan dilaksanakan mulai 17 Mei mendatang.

“Penutupan mulai 17 Mei hingga 31 Desember 2022,” jelas Marbudi.

Infografis Menanti Pembangunan Ibu Kota Baru di Kaltim. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya