Liputan6.com, Situbondo - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Situbondo, Jawa Timur, mencatat sebanyak 294 sekolah mulai mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Namun dalam praktik kurikulim itu masih memadukan antara Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013.
Plt Disdikbud Situbondo Siti Aisyah menyatakan, sudah ada beberapa sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka secara komprehensif sejak diluncurkannya Kurikulum Merdeka oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim pada awal tahun 2022.
Baca Juga
Advertisement
"Di Situbondo sudah menerapkan Kurikulum Merdeka sejak beberapa bulan yang lalu, mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA," kata Aisyah di Situbondo dikutip dari Antara, Jumat, (29/07/22).
Aisyah menyebutkan ada sebanyak 294 sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka, mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA. Sebagian menerapkan secara komprehensif sebagian masih ada yang memadukan antara Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013.
"Ada 294 sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka, yaitu 16 PAUD, 189 SD, 39 SMP, 13 SMA 32 SMK, 3 SLB, 1 SKB, dan 1 PKBM," sebut Aisyah.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Karna Suswandi menyambut baik implementasi Kurikulum Merdeka di Kabupaten Situbondo. Dia menganggap kurikulim itu merupakan terobosan baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Tentu kami bangga beberapa sekolah di Situbondo bisa menerapkan Kurikulum Merdeka," kata Karna.
Karna menerangkan, Kurikulum Merdeka ini lebih menarik, karena guru sifatnya mengarahkan siswa sesuai dengan kemampuan, untuk mengasah dan mengembangkan kreativitas peserta didik.
"Kami optimistis melalui Kurikulum Merdeka ini, siswa akan mampu mengembangkan kreativitas-nya," tutup Karna.