Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat dan Indonesia akan menggelar latihan Super Garuda Shield pada Agustus 2022. Latihan militer akan dilakukan selama dua pekan hingga 13 Agustus 2022. US Navy dan Marine turut akan terlibat.
Dari pihak AS, latihan akan dipimpin oleh Major General Stephen G. Smith. Ia mengaku senang AS diundang oleh Indonesia untuk melakukan latihan bersama yang fokus pada interoperability dan Indo-Pasifik yang terbuka.
Baca Juga
Advertisement
Pada latihan ini, 14 negara lainnya akan berpartisipasi, seperti menjadi observer, termasuk Jepang. Super Garuda Shield 2022 digelar di tengah invasi Rusia kepada Ukraina. Ketika ditanya apa efek invasi itu ke latihan bersama Indonesia, Mayjen Smith menyorot pentingnya kerja sama militer.
"Apa yang saya pelajari mungkin pentingnya kemitraan, dan persahabatan, dan relasi di kawasan. Jadi kita belajar dari level taktis, kita memantau dengan teliti apa yang terjadi di sana," ujar Smith di Jakarta, Jumat (29/7/2022).
"Ini juga memperkuat pentingnya hubungan antar militer, belajar satu sama lain, tak masalah seberapa kecil negaranya, ada sesuatu yang bisa kita kontribusi ke satu sama lainnya," lanjutnya.
Masalah Ongkos
Rencananya ada 4.000 tentara yang terlibat di Super Garuda Shield. Setengahnya dari AS, setengah lagi dari Indonesia. Smith berkata Indonesia yang mengundang AS untuk latihan Garuda Shield, namun Mayjen Smith tidak dapat menjawab ketika ditanya siapa yang membiaya latihan.
"Saya bukan hal dalam biaya terkait pembagian dana," ujarnya. "Saya tidak punya angkanya."
Namun, Mayjen Smith berkata hasil latihan ini akan setara dengan biaya yang dikeluarkan.
"Ini setara dengan hal keamanan, ini setara dengan kesiapan bersama, ini setara dengan relasi yang kita bangun," ucap Mayjen Smith.
Saat ini, Amerika Serikat sedang mengalami resesi akibat pertumbuhan ekonomi yang melambat selama dua kuartal berturut-turut.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jepang Ikut Serta
Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mengatakan untuk pertama kalinya, pasukan bela diri darat Jepang akan mengikuti latihan Super Garuda Shield 2022 di Indonesia pada Agustus mendatang. PM Kishida mengharapkan kerja sama keamanan Jepang-Indonesia dapat berkembang.
"Pada bulan depan pasukan bela diri darat Jepang akan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam latihan multilateral Garuda Shield yang diselenggarakan di Indonesia," kata PM Kishida saat menerima kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kantor PM Jepang Tokyo, Rabu (27/7).
"Kami mengharapkan kerja sama keamanan kedua negara termasuk pertukaran dalam bidang pertahanan akan berkembang lebih lanjut," sambungnya.
PM Kishida juga menyampaikan bahwa Jepang akan mendukung peningkatan kemampuan keamanan maritim. Hal ini dilakukan dalam rangka mengukuhkan perdamaian dan keamanan di kawasan laut yang mengelilingi Indonesia.
"Termasuk penelitian yang sedang dilaksanakan untuk kerja sama hibah kapal patroli. Kami juga menyambut baik memorandum kerja sama dalam bidang security maritim telah ditandatangani," jelasnya.
PM Kishida menekankan bahwa Jepang akan terus mendukung upaya Indonesia sebagai Presidensi G-20 di Bali. Menurut dia, kunjungan Jokowi ini merupakan momentum memperetat hubungan Jepang-Indonesia.
"Mengingat kita akan memperingati 65 tahun hubungan diplomatik dan 50 tahun persahabatan dan kerja sama Jepang-Asean pada tahun depan. Bersama dengan Indonesia, Jepang akan berkontribusi untuk kestabilan kawasan dan dunia," tutur PM Kishida.
Advertisement
Garuda Shield Akan Dimulai 1 Agustus 2022
Sebagai informasi, latihan Garuda Shield 2022 yang merupakan gabungan tentara dari beberapa negara akan segera dimulai, dari tanggal 1 hingga 14 Agustus 2022. Berlokasi di Baturaja, Amborawang, dan Pulau Batam.
Tahun ini anggota militer dari Indonesia dan Amerika Serikat akan bergabung dengan personel militer dari Australia, Jepang, dan Singapura.
Latihan Garuda Shield 2022 akan jauh lebih besar cakupan dan skalanya dibandingkan latihan sebelumnya dengan banyak negara untuk pertama kalinya ikut berpartisipasi atau hadir sebagai pengamat. Selain negara-negara yang berpartisipasi aktif, Kanada, Prancis, India, Malaysia, Korea Selatan, Papua Nugini, Timor Leste, dan Inggris diharapkan bergabung sebagai negara pengamat.
Garuda Shield adalah latihan bersama dan gabungan tahunan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM), yang dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun dari pengalaman bersama selama beberapa dekade.
Semua Komponen Militer
Komandan Jenderal Angkatan Darat AS berjanji bahwa latihan akan melibatkan semua komponen militer AS.
"Saya bangga melihat bagaimana Garuda Shield telah berkembang dibandingkan tahun lalu – dalam musim panas ini dikembangkan menjadi latihan gabungan multinasional yang mencakup semua komponen militer kita,"kata Jenderal Charles Flynn, Komandan Jenderal Angkatan Darat AS untuk Pasifik seperti dikutip dalam pernyataan tertulis dari Kedutaan Besar AS di Jakarta, Rabu (27/7/2022).
"Ini merupakan simbol ikatan AS-Indonesia dan hubungan yang berkembang antara kekuatan darat di wilayah yang sangat penting ini… karena kekuatan darat adalah perekat yang menyatukan arsitektur keamanan kawasan. Kami melakukannya bersama dengan membangun kesiapan, membangun hubungan, dan membangun kepercayaan. Menyatukan pasukan kita seperti ini, kita menjahit jalinan keamanan regional menjadi sesuatu yang langgeng," lanjutnya.
Mayjen Smith berkata pasukan AS dari Hawaii juga akan bergabung di latihan ini.
Advertisement