Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengimbau, kepada para pengguna media sosial (medsos) cerdas dalam memilah infomasi antara yang positif atau negatif.
"Terutama adik-adik, anak-anak kita supaya lebih cerdas bermain medsos, dan manfaatkanlah untuk hal yang produktif saja," kata Edi dilansir dari Antara, Jumat (29/7/2022).
Baca Juga
Advertisement
Edi menjelaskan, sekitar 80 persen warga Kota Pontianak merupakan pengguna aktif media sosial, dan dari angka itu, medsos sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
"Bahkan dalam sehari mungkin bisa menghabiskan waktu rata-rata delapan jam untuk bermain medsos di gawai kita," ucap Edi.
Seiring akses komunikasi yang kian mudah bagi banyak orang, arus informasi juga bertambah deras. Oleh sebab itu, Edi menilai, perlunya literasi digital guna memudahkan setiap orang untuk memilah informasi antara yang positif atau negatif.
Keterlibatan teknologi informasi bahkan sudah mempengaruhi keadaan ekonomi suatu daerah. Karenanya, Edi meminta masyarakat Kota Pontianak agar bisa memanfaatkan platform yang ada di medsos menjadi wadah meningkatkan taraf ekonomi.
"Dampak dari medsos ada masalah yang juga menyebabkan kerugian diri sendiri, keluarga dan kelompok," tambah Edi.
Dalam kesempatan yang sama, Edi juga melantik Duta Literasi Digital Regional Pontianak dan membuka kegiatan Webinar Makin Cakap Digital.
Dengan adanya Literasi Digital yang mengusung tema "Jarimu Harimaumu" ini, Edi mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Ia menganggap, pentingnya agenda serupa untuk lebih banyak terlaksana, khususnya di Kota Pontianak.
“Terima kasih kepada Kemenkominfo yang sudah menggelar kegiatan ini. Saya berharap bapak dan ibu mengikuti dengan seksama apa yang disampaikan oleh pemateri," katanya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement