Liputan6.com, Malang - Sebanyak 5,9 juta wisatawan tercatat berkunjung ke Kota Malang sepanjang Januari – Juni 2022 ini. Jumlah itu di luar perkiraan, naik tiga kali lipat dari target yang ditetapkan Pemerintah Kota Malang yakni 1,9 juta wisatawan selama tahun ini.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, mengatakan jumlah kunjungan wisatawan itu jauh melampaui target. Semula diperkirakan target bisa tercapai di penghujung tahun karena masih situasi pandemi Covid-19.
Advertisement
“Semula kami perkiraan masyarakat masih ragu beraktivitas karena pandemi, ternyata situasinya semakin baik. Lonjakan tamu terjadi sejak Maret lalu,” kata Ida Ayu di Malang, Sabtu (30/7/2022).
Ia menyebut data data kunjungan wisatawan itu berdasarkan jumlah tamu yang menginap di seluruh hotel maupun penginapan yang ada di kota ini. Dari seluruh tamu itu, tercatat baru ada sekitar 109 wisatawan mancanegara (wisman).
“Tamu hotel itu didominasi kegiatan pertemuan rapat. Biasanya kan usai pertemuan mereka juga berwisata,” ujar Ida Ayu.
Menurutnya, salah satu indikasinya adalah tujuan wisata di Malang seperti kampung tematik masih jadi tujuan favorit yang banyak disinggahi wisatawan. Jumlah wisatawan diperkirakan akan terus meningkat selama Juli sampai Oktober.
“Wisatawan mancanegara mulai ramai, sekarang kan semakin sering kita melihat turis asing itu jalan – jalan di Kota malang. Data untuk Juli ini belum masuk ke kami,” ucap Ida Ayu.
Agenda Wisata
Pemerintah Kota Malang sendiri telah menyiapkan kalender wisata sepanjang 2022 ini. Berbagai even digelar di banyak titik. Mulai dari parade budaya, berbagai festival dan lain sebagainya yang diselenggarakan di kampung wisata maupun di ruang publik seperti di Kayutangan Heritage.
“Setiap bulan ada kegiatan pariwisata. Tugas kami mempromosikan itu untuk menarik minat wisatawan,” ucap Ida Ayu.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki, mengatakan tingkat okupansi hotel sepanjang tahun ini rata – rata sudah menyentuh 60 persen di hari biasa. Saat akhir pekan bisa naik sampai 80 persen.
“Sudah seperti situasi semula. Tapi ni belum mencapai puncaknya, perkiraan kami Oktober nanti bisa lebih ramai lagi,” ujar Agoes.
Ia berharap seluruh kampung wisata tematik di Kota Malang rutin menggelar berbagai even kegiatan. Agar industri pariwisata kembali hidup dan menggelair dan itu turut berdampak pada perekonomian masyarakat.
“Semua juga harus patuh protokol kesehatan agar situasi bisa tetap seperti sekarang ini,” katanya.
Advertisement