Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 sudah di depan mata. Tepat pada 21 November 2022, semua mata akan mengarah ke Stadion Al Thumama di Doha, Qatar, tempat pertandingan perdana yang menampilkan laga perdana Belanda vs Senegal digelar.
Sebanyak 32 tim nasional akan bertanding di event yang baru pertama kali digelar di Timur Tengah dan baru pertama kali ini pula digelar di akhir tahun untuk menghindari suhu panas ekstrem di Qatar yang biasanya terjadi pada bulan Mei, Juni, dan Juli.
Advertisement
Digelar pertama kali pada 1930 di Montevideo, Uruguay, Piala Dunia menjadi event olahraga yang paling banyak disaksikan di dunia. Pada Piala Dunia 1930, hanya tiga belas tim yang diundang untuk bertanding di turnamen final sepak bola internasional yang digagas oleh presiden FIFA saat itu, Jules Rimet. Hingga kini Piala Dunia mengalami banyak perubahan hingga menjadi seperti yang sekarang kita kenal.
Tidak hanya mengalami banyak perubahan format permainan dan penambahan jumlah tim yang berlaga, gelaran Piala Dunia juga dipengaruhi banyak faktor lain, antara lain situasi politik dunia.
Perang Dunia menjadi salah satu penyebab Piala Dunia tidak diadakan selama dua belas tahun. Piala Dunia 1938 menjadi gelaran terakhir sebelum Perang Dunia II menyela keberlangsungan kompetisi ini hingga membuat edisi Piala Dunia berikutnya baru digelar 12 tahun kemudian pada 1950.
Siapa Tuan Rumah Piala Dunia 1938?
Prancis terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 1938. Sebanyak 37 tim masuk ke babak kualifikasi yang kemudian menyisakan 14 tim untuk bertanding di turnamen final.
Di luar 14 tim tersebut, juara Piala Dunia 1934, Italia, otomatis mendapatkan tiket otomatis untuk berlaga di putaran final. Begitu pula dengan tuan rumah Prancis. Bagaimanapun, selalu ada drama dalam sebuah kompetisi besar.
Menjelang laga utama, Austria mundur dari Piala Dunia, menyisakan hanya 15 tim yang siap bertarung di putaran final. Drama masih berlanjut. Dua negara Amerika Selatan, Uruguay dan Argentina, melakukan boikot terhadap Piala Dunia untuk memprotes keputusan FIFA yang dua kali berturut-turut menyelenggarakan Piala Dunia di tanah Eropa. Di sisi lain, Spanyol tidak masuk putaran kualifikasi akibat Perang Sipil.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Siapa Juara Piala Dunia 1938?
Melewati rute sulit untuk mencapai final dengan mengalahkan tuan rumah Prancis di perempat final dan Brasil di semifinal, Italia keluar sebagai juara Piala Dunia 1938 dengan mengalahkan Hungaria 4-2 di final. Timnas Negeri Sepatu Bot ini juga menjadi tim pertama yang meraih titel juara Piala Dunia di negara lain.
Empat tahun sebelumnya pada Piala Dunia 1934, Gli Azzurri, juga menjadi juara, sehingga Italia menjadi negara pertama dari hanya dua kali dalam sejarah Piala Dunia di mana sebuah tim dapat mempertahankan gelarnya.
Seperti dikutip dari goal.com, Italia menjadi salah satu tim nasional paling sukses dalam sejarah Piala Dunia. Gli Azzurri telah meraih 4 gelar juara di tahun 1934, 1938, 1982, dan 2006, hanya lebih sedikit satu gelar daripada Brasil. Timnas Italia tampil dalam 18 dari 22 turnamen, berlaga di enam pertandingan final, satu kali berada di tempat ketiga dan satu kali di tempat keempat.
Sayangnya, Italia tidak lagi mendapatkan peluang untuk menyamai prestasi mereka di masa lalu setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar setelah kalah dari Makedonia Utara di babak play-off. Sebenarnya, Italia merupakan salah satu tim yang diunggulkan lolos mudah dan bisa menjadi juara Piala Dunia 2022. Hal itu tak lepas dari penampilan fantastis mereka di Euro 2020 yang berlangsung 2021.
Namun, performa apik itu tak bisa dilanjutkan Italia pada babak kualifikasi. Pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, timnas Italia besutan Roberto Mancini cuma bisa finis di peringkat kedua Grup C.Mereka kalah bersaing dengan Swiss yang tampil sebagai juara grup.
Hasil itu membuat Gli Azzurri harus menempuh jalur play off untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar. Tetapi di babak play off pun Italia tak berdaya karena dikalahkan Makedonia Utara 1-0.
Kapan Terakhir Kali Italia Bermain di Piala Dunia?
Piala Dunia 2014 di Brasil merupakan gelaran Piala Dunia terakhir Italia bermain di turnamen internasional bergengsi ini. Di tahun 2018, timnas Italia gagal tampil di Piala Dunia Rusia setelah kalah dari Swedia 0-1 di babak play-off zona Eropa. Ditambah kegagalan mereka di babak play-off Piala Dunia 2022 dari Makedonia Utara.
Pada saat pertandingan tersebut, gol menit terakhir Aleksander Trajkovski membuat Makedonia Utara menang. Gol tersebut, sekaligus mengganjar Italia harus mengulang memori gagal lolos Piala Dunia tahun 1958 dan 2018.
Kekalahan ini berarti Italia baru akan punya peluang untuk masuk kualifikasi Piala Dunia di tahun 2026, sepuluh tahun sejak tampil terakhir kali di Brasil. Piala Dunia 2026 akan diadakan di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Advertisement
Tim yang Bermain di Babak Kualifikasi Piala Dunia 1938
Tim yang ambil bagian dalam putaran kualifikasi untuk Piala Dunia 1938 adalah Jerman, Swedia, Finlandia, Norwegia, Negara Bebas Irlandia, Polandia, Yugoslavia, Rumania, Mesir, Swiss, Portugal, Yunani, Mandatory Palestine, Hungaria, Republik Ceko, dan Bulgaria.
Lalu Latvia, Lithuania, Belanda, Belgia, Luksemburg, Kuba, Kosta Rika, Dutch Guiana, El Salvador, Kolombia, Meksiko, AS, Hindia Belanda, Jepang. Tim yang pada akhirnya masuk kualifikasi adalah Belgia, Brasil, Kuba, Republik Ceko, Hindia Belanda, Prancis, Jerman, Hungaria, Italia, Belanda, Norwegia, Polandia, Rumania, Swedia, dan Swiss.
Timnas Hindia Belanda masuk dalam tim negara yang masuk kualifikasi Piala Dunia 1938. Kala itu, timnas Indonesia yang masih belum merdeka dari Belanda ini memang terdaftar di FIFA dengan nama timnas Hindia Belanda (Dutch East Indies).
Delapan puluh tahun kemudian, tepatnya di akhir tahun 2018, FIFA selaku federasi sepak bola tertinggi di dunia baru mengakui secara resmi jika timnas Hindia Belanda yang bermain di Piala Dunia 1938 itu adalah timnas Indonesia. Namun, sejak tampil di Piala Dunia 1938 tersebut, timnas Indonesia belum pernah tampil lagi di ajang Piala Dunia.