Simak Daftar Hoaks Pembagian Dana Bantuan dari BPJS Kesehatan

Berikut kumpulan hoaks seputar pembagian bantuan dari BPJS Kesehatan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Jul 2022, 19:00 WIB
Pegawai melayani peserta BPJS Kesehatan di Kantor Cabang Kota Tangerang, Rabu (7/1/2020). Iuran BPJS Kesehatan resmi naik per hari ini untuk kelas I menjadi sebesar Rp150.000 per orang per bulan dan Rp100.000 per orang per bulan untuk kelas II. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan kerap dicatut sebagai bahan hoaks pembagian bantuan sosial, hal ini harus diwaspadai sebab menjadi salah satu modus penipuan.

Untuk memudahkan masyarakat membedakan informasi yang didapat hoaks atau benar, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi pembagian bantuan sosial dari BPJS Kesehatan.

Berikut kumpulan hoaks seputar pembagian bantuan dari BPJS Kesehatan.

BPJS Kesehatan Bagikan Dana Bansos Rp 125 juta untuk Berobat hingga Tempat Tinggal

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi BPJS Kesehatan bagikan dana bansos sebesar Rp 125 juta untuk biaya berobat, sekolah, usaha dan tempat tinggal, kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut informasi informasi BPJS Kesehatan bagikan dana bansos sebesar Rp 125 juta

"*INFO RESMI DARI BPJS INDONESIA*Selamat Nomor WhatsApp AndaTerpilih Sebagai PenerimaDana Bantuan/Bansos DariBPJS Kesehatan Jakarta Pusat*Rp.125,000.000*

*KEGUNAAN DANA BANTUAN INI*1.BIAYA BEROBAT2.BIAYA SEKOLAH3.MODAL USAHA4.MEMBANGUN TEMPAT TINGGAL (Rumah)

Baca keterangan di situs link,nya⬇️klik: s.id/DanaBpjsPusat

Untuk mendapatkan Dana Bantuan IniKetik (BPJS) Kirim Ke WhatsApp Di Bawah⬇️WhtsApp : +6282239501121

*TERIMA KASIH*"

Benarkah informasi BPJS Kesehatan bagikan dana bansos sebesar Rp 125 juta untuk biaya berobat, sekolah, usaha dan tempat tinggal ? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


BPJS Kesehatan Bagikan Bantuan Rp 27 Juta

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi BPJS Kesehatan memberikan bantuan sebesar Rp 27 juta. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi BPJS Kesehatan memberikan bantuan sebesar Rp 27 juta berupa tulisan yang mengarahkan penerima pesan untuk memasuki tautan halaman situs atau menghubungi nomor WhatsApp.

"Assalamu alaikum

kami dan BPJS

mengucpkan selamat no anda terplih mendaptkan bantuan 27JT

yg kmi undi scra acak

ID pemenang anda (BP45J9S) silahkan verifikasi kode anda

Di ADMIN kami

clik link dibawah

bit.ly/3Fa9emm

atau WhatsApp:+6283867132777 TERIMAKASIH"

Benarkah informasi BPJS Kesehatan memberikan bantuan sebesar Rp 27 juta? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.

 


BPJS Kesehatan Bagikan Dana Bantuan Rp 37 Juta untuk Masyarakat

Beredar melalui SMS dan aplikasi percakapan pesan berantai mengatasnamakan BPJS Kesehatan yang sedang memberikan dana bantuan bagi masyarakat. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Dalam pesan berantai disebutkan masyarakat akan dapat dana bantuan dari Kantor BPJS Pusat. Begini narasi pesan berantai itu:

"INFO BPJS

Anda Menerima Dana Bantuan Dari Kantor BPJS Pusat

Untuk Info Klik:Bit.ly/Bansos_BPJS"

Saat diklik tautan tersebut mengarah ke website https://danabantuan-bpjspusat2021.blogspot.com/. Di sana terdapat narasi sebagai berikut:

"Dirut BPJS Kesehatan Prof. Dr. Fahmi Idris, M. Kes menyampaikan bahwa pada Rapat Terbatas 16 maret lalu, telah diputuskan program pemberian BANTUAN BPJS KESEHATAN akan diganti dengan uang tunai 37 juta, yang akan di cairkan melalui bank indonesia. pemberitahuan melalui VIA SMS atau PESAN SINGKAT,

Uang ini dapat digunakan untuk dana kesehatan atau modal usaha."

Lalu benarkah pesan berantai yang berisi informasi BPJS Kesehatan sedang memberikan bantuan dana pada masyarakat yang diumumkan melalui SMS atau aplikasi percakapan? Simak dalam artikel berikut ini...

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya