10 Saham Ini Catat Penguatan Terbesar pada 25-29 Juli 2022, Ada BMTR hingga BUMI

Berikut 10 saham yang catat kenaikan signifikan atau top gainers pada 25-29 Juli 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 31 Jul 2022, 11:17 WIB
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak perkasa sepanjang pekan ini. IHSG naik 0,93 persen pada 25-29 Juli 2022.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (31/7/2022), IHSG menguat ke posisi 6.951,12 dari pekan lalu di posisi 6.886,96. Kapitalisasi pasar saham naik 0,72 persen ke posisi Rp 9.133,05 triliun. Kapitalisasi pasar bertambah Rp 66 triliun pada pekan lalu Rp 9.067,93 triliun.

Investor asing membeli saham Rp 19,71 triliun dan jual saham Rp 17,77 triliun pada 25-29 Juli 2022. Dengan demikian, aksi beli bersih saham oleh investor asing tercatat Rp 1,94 triliun. Sepanjang 2022,  investor asing melakukan aksi beli saham Rp 58,88 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melonjak kecuali sektor saham IDXhealth turun 4,75 persen. Sementara itu,  indeks sektor saham energi IDXenergy pimpin penguatan. IDXenergy bertambah 14,22 persen. Indeks sektor saham IDXindustry menanjak 10,89 persen, indeks sektor saham keuangan IDXfinance melesat 6,54 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic bertambah 5,63 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXsiklikal melesat 4,35 persen, indeks sektor saham IDXproperti naik 4,75 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur bertambah 3,79 persen. Selain itu, indeks sektor saham transportasi melesat 1,81 persen, indeks sektor saham teknologi menanjak 1,03 persen, dan indeks sektor saham nonsiklikal naik tipis 0,02 persen.

Di tengah penguatan IHSG, ada 10 saham yang melonjak signifikan atau top gainers pada 25-29 Juli 2022. Bahkan kenaikan saham tersebut melebihi IHSG. Pada pekan ini, saham PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV) memimpin penguatan. Saham OLIV bertambah 44,71 persen. Diikuti saham PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) bertambah 41 persen dan saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 40,97 persen.

Berikut 10 saham yang catat kenaikan signifikan atau top gainers pada 25-29 Juli 2022, dikutip dari data BEI:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


10 Saham Top Gainers pada 25-29 Juli 2022

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1.PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV)

Saham OLIV naik 44,71 persen ke posisi Rp 123 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 85 per saham.

2.PT Arkora Hydro Tbk (ARKO)

Saham ARKO naik 41 persen ke posisi Rp 595 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 422 per saham.

3.PT Global Mediacom Tbk (BMTR)

Saham BMTR naik 40,97 persen ke posisi Rp 406 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 288 per saham.

4.PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO)

Saham PICO naik 37,12 persen ke posisi Rp 181 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 132 per saham.

5.PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

Saham BUMI naik 31,40 persen ke posisi Rp 113 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 86 per saham.

 

 


Selanjutnya

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

6.PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA)

Saham BAPA menanjak 30,53 persen ke posisi Rp 124 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 95 per saham.

7.PT Jembo Cable Company Tbk (JECC)

Saham JECC menanjak 28,87 persen ke posisi Rp 5.000 per saham dari pekan lalu di Posisi Rp 3.880 per saham.

8.PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP)

Saham BKDP menanjak 28,57 persen dari pekan lalu di posisi Rp 77 per saham menjadi Rp 99 per saham.

9.PT Berlina Tbk (BRNA)

Saham BRNA menanjak 23,89 persen dari pekan lalu di posisi Rp 900 per saham menjadi Rp 1.115 per saham.

10.PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO)

Saham AXIO menanjak 23,21 persen dari pekan lalu di posisi Rp 224 per saham menjadi Rp 276 per saham.


Kinerja IHSG pada 25-29 Juli 2022

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja positif pada 25-29 Juli 2022. Pada pekan ini, analis menilai, laju IHSG dibayangi pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed) dan rilis kinerja emiten pada semester I 2022.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (30/7/2022), IHSG melonjak 0,93 persen ke posisi 6.951,12 dari pekan lalu di posisi 6.886,96. Kenaikan IHSG tersebut juga diikuti kapitalisasi pasar bursa yang bertambah 0,72 persen ke posisi Rp 9.133,05 triliun. Kapitalisasi pasar bursa naik Rp 66 triliun dari pekan lalu Rp 9.067,93 triliun.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya menuturkan, pelaku pasar pekan ini fokus pada pidato bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) terkait kebijakan moneternya. Gubernur Bank sentral AS, Jerome Powell resmi menaikkan suku bunga 75 basis poin (bps) dan menunjukkan optimisme terhadap ekonomi AS yang ditopang oleh data tenaga kerja yang baik.

"GDP AS secara dua kuartal berturut-turut terkontraksi dan secara teknis resmi memasuki masa resesi. Dua hari ini direspons positif oleh pasar saham dengan spekulasi the Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga secara agresif dengan kondisi resesi ini,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, dari dalam negeri, rilis hasil laba perusahaan kapitalisasi pasar besar yang lebih baik dari perkiraan menjadi penopang kenaikan IHSG.

"Harga komoditas unggulan Indonesia seperti batu bara dan crude palm oil (CPO) kembali naik sehingga membuat investor asing melihat Indonesia kembali menarik,” kata dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya