Liputan6.com, Jakarta Hanggar di landasan pacu Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI Curug atau Politeknik Penerbangan Indonesia Curug, Kabupaten Tangerang, bakal dikembangkan menjadi Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) serta kargo.
Hal tersebut terungkap dalam kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan sejumlah pejabat, beserta seorang pengusaha kargo PT Avia Kargo, melihat langsung hanggar dan beberapa bangunan di sepanjang landasan pacu Bandara Budiarto (STPI), Curug.
Advertisement
"Jadi ada satu pengusaha, Avia Kargo, ingin memperlebar MRO. Kita tahu APBN ini terbatas, upaya-upaya kreatif ini harus dikembangkan. Lakukan kerja sama dengan governance, lakukan dengan baik, dan kita mendapatkan income," tutur Menhub Budi Karya.
Dengan adanya pelebaran industri MRO masuk ke STPI, diharapkan bukan hanya terjalinnya kerja sama antara Kemenhub dengan swasta, melainkan juga semakin terbuka lebarnya lapangan pekerjaan untuk daerah sekitarnya.
"Kesempatan kerja untuk adik-adik kita lulusan STPI, untuk masyarakat sekitar, semakin terbuka lebar," tutur Menhub.
Makanya dia berharap, landasan pacu dibenahi. Mulai dari diperlebar dan diperpanjang, sehingga pesawat nero body bisa masuk.
"Nanti bisa dibenahi, diperpanjang running-nya. Sehingga nero body bisa mendarat di sini, jadi industri MRO semakin maju di sini," kata Menhub.
Seperti diketahui, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hadiri Ngobrol Santai Menteri Perhubungan Bersama Taruna/i di STPI, Curug, Kabupaten Tangerang, Minggu (31/7/2022). Dia pun sempat mencoba mengendarai mobil listrik berbentuk golf car menyusuri jalan di dalam STPI tersebut. (Pramita Tristiawati)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perpanjang Runway Bandara Komodo, Menhub Cari Investor
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berjanji akan mengembangkan infrastruktur transportasi di Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Infrastruktur Transportasi yang bakal dikembangkan adalah bandara, pelabuhan dan jalan.
Khusus untuk pengembangan Bandara Komodo, Sejauh ini masih menggunakan dana dari pemerintah alias Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun tidak menutup kemungkinan ia akan mengajak swasta ke depannya.
"Tentu ke depan kita harapkan investor swasta turut mengembangkan bandara ini agar lebih baik dan lebih kompetitif,” kata Budi Karya Sumadi saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan perluasan Bandara Komodo, dikutip dari Antara, Kamis (21/7/2022).
Bandara Komodo merupakan gerbang transportasi udara di Pulau Flores, NTT, yang secara konsisten terus dilakukan pengembangan. Perluasan bandara yang menempati wilayah seluas 114,1 hektare ini dilakukan guna mendukung potensi wisata di daerah yang menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata “Bali Baru”.
“Saat ini Bandara Komodo melayani pesawat jet narrow body. Panjang runway saat ini 2.650 meter, jika ditambah 100 meter akan bisa didarati pesawat wide body dan bisa menjangkau banyak negara,” ujarnya.
Selain memperpanjang landasan pacu (runway), juga dilakukan perbaikan gedung terminal seluas 1.500 m2 berkonsep tradisional atau kearifan lokal dengan motif songke mata ayam, namun tetap ada sentuhan modern.
Ia menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah bersinergi dan mendukung pengembangan Bandara Komodo, diantaranya yaitu kepada pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat.
“Terima kasih pula kepada Presiden yang selalu mengingatkan kami untuk terus mengembangkan 10 destinasi wisata yang bisa menyediakan banyak lapangan pekerjaan,” ucap Menhub.
Advertisement
Jokowi Resmikan Bandara Komodo
Untuk diketahui, Presiden Joko widodo (Jokowi) telah meresmikan Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Peresmian ini merupakan seremoni usai perluasan bandara yang dilakukan di bandara tersebut.
"Ini sudah diperlebar, sudah diperpanjang, pelabuhan juga sudah dipindah dari sini ke lokasi baru, kemudian tempat-tempat destinasi wisata juga sudah dipercantik, Labuan bajo ini komplit," kata Jokowi di Bandara Komodo, seperti dikutip dari siaran daring, Kamis (21/7/2022).
Jokowi meyakini, Labuan Bajo adalah tempat yang tiada tandingnya di dunia. Sebab, hanya di Labuan Bajo lah hidup satwa langka dilindungi komodo yang hidup di Pulau Komodo dan Pulau Rinca.
"Di dunia enggak ada di tempat lain, adanya itu ada di sini yaitu komodo di Pulau Komodo dan Pulau Rinca," bangga presiden.
Jokowi mendorong, potensi keunikan dan anugerah tersebut harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Utamanya, demi kesejahteraan masyarakat setempat.