Berwisata ke Bukit Lawang, Berikut 3 Atraksi Seru Mulai dari Treking Hingga Rafting

Berwisata ke Sumatera Utara (Sumut) kurang pas rasanya jika tidak mengunjungi Bukit Lawang di Kabupaten Langkat. Berjarak sekitar 90 Kilometer (Km) dari Kota Medan, mengunjungi Bukit Lawang bisa dilalui via darat.

oleh Reza Efendi diperbarui 31 Jul 2022, 19:46 WIB
Orangutan Sumatera di Bukit Lawang, Langkat, Sumut (Dokumentasi: Pemandu Wisata Dian Gunawan)

Liputan6.com, Langkat Berwisata ke Sumatera Utara (Sumut) kurang pas rasanya jika tidak mengunjungi Bukit Lawang di Kabupaten Langkat. Berjarak sekitar 90 Kilometer (Km) dari Kota Medan, mengunjungi Bukit Lawang bisa dilalui via darat.

Kira-kira, waktu tempuh dari Kota Medan menuju Bukit Lawang sekitar 2,5 sampai 3 jam menggunakan kendaraan bermotor roda empat. Banyak juga angkutan umum yang tersedia untuk menuju lokasi wisata Bukit Lawang.

Seorang Pemandu Wisata Bukit Lawang, Dian Gunawan mengatakan, Bukit Lawang adalah salah satu tempat wisata bernuansa alam dan juga favorit bagi wisatawan, terutama wisatawan mancanegara jika berkunjung ke Sumut.

"Selain Danau Toba, Bukit Lawang juga destinasi favorit bagi wisatawan asing. Apalagi, semenjak dibukanya kunjungan bagi wisatawan asing setelah sempat tutup akibat pandemi Covid-19," kata Dian Gunawan kepada Liputan6.com, Minggu (31/7/2022).

Diterangkan Dian Gunawan, di Bukit Lawang yang menjadi daya tarik wisatawan adalah keberadaan habitat orangutan sumatera, yang berada di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

"Nah, orangutan sumatera ini adalah satwa endemik Pulau Sumatera yang keberadaannya terancam punah," terangnya.

Selain itu, lanjut Dian Gunawan, di Bukit Lawang juga terdapat satwa-satwa unik seperti enggang sumatera (rangkong), kuau raja sejenis burung besar mirip burung merak. Lalu, ada beberapa jenis primata lain seperti monyet kedih dan siamang.

"Satwa-satwa ini dapat ditemui jika wisatawan melakukan treking di hutan Bukit Lawang," ujarnya.

Tidak hanya satwa, di Bukit Lawang juga terdapat tumbuhan langka seperti bunga raflesia, bunga bangkai (Amorphopallus titanum), serta beberapa jenis tanaman hutan lainnya.

Beberapa Atraksi Lain yang Dapat Dilakukan Wisatawan di Bukit Lawang:

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Treking di Hutan

Bukit Lawang (Dokumentasi: Pemandu Wisata Dian Gunawan)

Pemandu Wisata Bukit Lawang, Dian Gunawan mengatakan, banyak wisatawan yang melakukan treking saat berwisata di Bukit Lawang. Karena, treking di Bukit Lawang merupakan atraksi utama wisatawan untuk menikmati keindahan alam di Bukit Lawang.

"Karena saat treking, banyak yang dapat dijumpai wisatawan. Seperti melihat orangutan, bertemu banyak jenis primata dan burung langka, serta juga tumbuhan langka," ucapnya.

Biasanya, terang Dian Gunawan, waktu tempuh untuk melakukan treking bervariasi. Mulai dari 3 jam, 1 hari, 2 hari, sampai 5 hari. Untuk harga juga bervariasi, mulai Rp 155.000 per orang hingga Rp 1 juta untuk 3 hari.

"Wisatawan jika ingin treking di hutan Bukit Lawang diwajibkan menggunakan jasa pemandu, dan harga-harga tersebut minimal 1 kelompok untuk 3 orang," ujarnya.


2. Rafting

Wisatawan rafting di Sungai Bahorok, Bukit Lawang (Dokumentasi: Pemandu Wisata Dian Gunawan)

Selain treking di hutan Bukit Lawang, wisatawan juga bisa menikmati arung jeram atau rafting menyusuri Sungai Bahorok. Serunya lagi, rafting di Sungai Bahorok, Bukit Lawang, menggunakan perahu atau rakit tradisional.

Diungkapkan Dian Gunawan, perahu atau rakit tradisional biasanya disebut rubber boat yang berbahan ban dalam mobil berukuran besar. Jarak rafting juga bervariasi, mulai dari 30 menit hingga 3 jam.

"Biasanya, untuk yang 3 jam ini bagi wisatawan yang treking selama 5 hari di Bukit Lawang," ungkapnya.

Pada umumnya, bagi wisatawan yang ingin rafting dikenakan biaya Rp 165.000 per orang dengan ketentuan minimal 3 orang per kelompok.

"Pokoknya, rafting di Sungai Bahorok, Bukit Lawang, ini seru sambil menyaksikan vegetasi hutan sambil menyusuri sungai," sebutnya.


3. Susur Gua

Gua Kampret (Dokumentasi: Pemandu Wisata Dian Gunawan)

Setelah asik melakukan treking dan rafting, wisatawan juga dapat menikmati wisata menyusuri gua. Di kawasan Bukit Lawang ini, ada gua yang paling favorit dikunjungi wisatawan, yaitu Gua Kampret.

Diterangkan Dian Gunawan, di Gua Kampret, wisatawan dapat menikmati keindahan stalagmit, yaitu batuan runcing di gua yang terbentuk dari bawah ke atas secara vertikal. Batuan-batuan ini banyak ditemukan di dinding gua.

"Nah, banyak wisatawan yang mengabadikan stalagmit ini melalu kamera yang mereka bawa," bebernya.

Sepengetahuan Dian Gunawan, kedalaman yang dapat disusuri di Gua Kampret ini sekitar 500 meter. Sebab, untuk keselamatan wisatawan.

"Guanya besar, gelap dan masuknya harus pakai senter. Yang menarik, wisatawan dapat melihat pantulan cahaya dari celah lobang dinding gua," paparnya.

Mengenai harga, bagi wisatawan yang hendak menyusuri Gua Kampret dikenakan biaya Rp 125.000 per orang dengan minimal 1 kelompok 3 orang.


Biaya yang Dikeluarkan Wisatawan Termasuk?

Bunga raflesia di Bukit Lawang (Dokumentasi: Pemandu Wisata Dian Gunawan)

Eits, untuk harga-harga yang dikeluarkan para wisatawan pada setiap atraksi sudah termasuk pemandu, tiket masuk ke area wisata, makan siang, air mineral selama di perjalanan, dan cemilan berupa buah-buahan.

"Biasanya pisang, nenas, dan semangka. Itu yang didapat wisatawan dengan biaya-biaya yang mereka keluarkan untuk setiap atraksi wisata di Bukit Lawang," Dian Gunawan menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya