Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Patra Niaga memastikan pembatasan pembelian Pertalite dan Solar belum akan diberlakukan pada 1 Agustus 2022. Hal tersebut diungkapkan Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.
Sebelumnya, pembelian Pertalite dan Solar akan wajib terdaftar di MyPertamina. Pendaftran dapat dilakukan online melalui aplikasi MyPertamina atau laman https://subsiditepat.mypertamina.id/. Masyarakat yang sudah melakukan pendaftaran akan menerima QR code untuk pengisian BBM di SPBU.
Advertisement
"Sementara implementasi QR Code belum," kata Irto kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (31/7/2022).
Menurut Irto, pihaknya masih menunggu revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
"Pararel kami juga masih menunggu revisi Perpres 191/2014," lanjut dia.
Irto juga memastikan masyarakat masih tetap bisa melakukan pendaftaran aplikasi MyPertamina atau laman https://subsiditepat.mypertamina.id/ agar bisa tetap membeli BBM Pertalite dan solar bersubsidi.
"Masih ada kesempatan masyarakat untuk melakukan pendaftaran," tutur dia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berlaku Awal Agustus
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan Pembelian Pertalite akan mulai dibatasi awal Agustus. Dimana aturan pembatasan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi ini diusahakan keluar pada Agustus 2022.
Sebelumnya, Pemerintah telah melakukan revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014. Pemerintah dalam hal ini akan mengatur golongan yang berhak mendapatkan BBM Subsidi dan BBM Penugasan, yakni Solar dan Pertalite.
"InsyaAllah (terbit Agustus), kita harus kerja cepat ini, item-item nya sudah ada," Liputan6.com, Rabu (27/7/2022) lalu.
Rencananya penyaluran subsidi BBM ini, akan jadi perhatian pemerintah. Terlebih, memang hal tersebut harus sesuai dengan target sasaran penerima subsidi, karena menyangkut beban terhadap keuangan negara sebagai pengaman dari subsidi.
Kemudian, jika penyaluran tak dibatasi, dikhawatirkan juga akan menambah besar biaya yang diambil dari APBN baik untuk subsidi dan kompensasi.
"Selama ini kita menjamin adanya BBM, cuma BBM ini kan harus tepat sasaran, kan memang maksudnya subsidi ini untuk bisa memberikan energi, khususnya BBM ini kepada masyarakat yang daya belinya kurang," jelasnya.
Tercatat subsidi sektor energi yang digelontorkan pemerintah sebesar Rp 502 triliun. Angka ini didominasi oleh subsidi dan kompensasi ke BBM.
Advertisement
50 Kota dan Kabupaten Sudah Bisa Daftar MyPertamina
PT Pertamina Patra Niaga telah menerima pendaftaran lebih dari 220 ribu kendaraan untuk memperoleh atau masuk dalam program BBM Subsidi Tepat Sasaran. Angka tersebut hingga 23 Juli 2022.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, pendaftaran tersebut baik dilakukan di booth SPBU atau lokasi yang ditentukan, website subsiditepat.mypertamina.id maupun melalui aplikasi MyPertamina.
Enam+11:12VIDEO: Jadi Anggota FATF, Indonesia Lebih Mudah Ciduk Uang Koruptor di Luar Negeri "Dari total ini, hampir 80 persen kendaraan yang didaftarkan adalah jenis kendaraan yang mengkonsumsi Pertalite, sisanya adalah pengguna Solar Subsidi," kata Irto Ginting dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/7/2022).
Masyarakat yang mendaftarkan kendaraannya pada Program Subsidi Tepat ini tidak hanya terbatas pada kota atau kabupaten yang memang secara resmi telah dibuka periode pendaftarannya, namun dari seluruh Provinsi di Indonesia.
Melihat tingginya pendaftar dari seluruh wilayah, Pertamina Patra Niaga pada beberapa waktu lalu memang sudah memperluas wilayah pendaftaran hingga 50 Kota atau Kabupaten.
"Melihat dukungan dari masyarakat dalam mewujudkan penyaluran BBM subsidi yang lebih tepat sasaran, Pertamina Patra Niaga memang secara bertahap akan terus memperluas wilayah Program Subsidi Tepat. Perluasan ini tentu dibarengi dengan evaluasi, bagaimana kesiapan sistem serta kesiapan di lapangan dalam menentukan wilayah mana yang akan menjalankan Program Subsidi Tepat," terangnya.
Booth Pendaftaran Langsung
Untuk memudahkan masyarakat dalam mendaftarkan kendaraannya, Pertamina Patra Niaga juga terus memastikan kesiapan di lapangan dalam bentuk booth pendaftaran langsung. Booth pendaftaran langsung ini untuk membantu dan mempermudah akses masyarakat untuk melakukan pendaftaran, datang langsung dan akan dibantu pengisian data serta dokumen pendukungnya.
"Jadi tak perlu khawatir, booth pendaftaran langsung akan tetap disediakan untuk mempermudah masyarakat yang tidak memiliki handphone atau akses internet. Bagi yang punya, bisa langsung ke website subsiditepat.mypertamina.id atau melalui menu Subsidi Tepat di Aplikasi MyPertamina. Tinggal isi dan upload dokumen yang diperlukan," tambah Irto.
Pertamina juga mengingatkan kepada masyarakat saat ini pendaftaran Program Subsidi Tepat masih terus dibuka. Pembelian Pertalite dan Solar Subsidi saat ini juga masih seperti biasa dan belum ada pembatasan. Ke depan, Program Subsidi Tepat Sasaran ini akan disinergikan dengan regulasi penetapan penyaluran BBM subsidi yang ditentukan pemerintah.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Program Subsidi Tepat Sasaran, masyarakat dapat mengecek sosial media resmi @ptpertaminapatraniaga, @mypertamina, serta dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.
Advertisement