Liputan6.com, Jakarta Harga BBM hari ini 1 Agustus 2022 beragam di Pertamina, Shell dan Vivo. Shell Indonesia melakukan pemangkasan harga untuk sejumlah produk BBM miliknya pada awal Agustus 2022 ini.
Sama halnya dengan Vivo, yang juga sudah memotong harga untuk salah satu produk BBM kepunyaannya.
Advertisement
Mengutip laman harga pada shell.co.id, Senin (1/8/2022), Shell Indonesia menurunkan harga BBM Shell Super (RON 92) dari Rp 18.990 per liter menjadi Rp 17.300-17.400 per liter untuk 5 wilayah yang jadi marketnya (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara).
Sementara produk Shell V-Power (RON 95) terpangkas dari Rp 20.500 per liter menjadi Rp 18.300-18.400 per liter. Senada, Shell V-Power Diesel (CN 51) juga turun dari Rp 21.870 per liter jadi Rp 19.280 per liter.
Sedangkan Shell V-Power Nitro+ (RON 98) harganya juga ikut merosot dari Rp 21.280 per liter menjadi Rp 18.520 per liter.
Penurunan harga sebelumnya juga dilakukan oleh Vivo pada akhir Juli 2022 lalu, untuk Revvo 89. Produk BBM dengan kadar oktan atau RON 89 ini terpangkas harga cukup jauh mencapai Rp 2.500, dari sebelumnya Rp 12.400 per liter menjadi Rp 9.900 per liter.
Tapi secara bersamaan, Vivo juga menaikan harga BBM varian Revvo 92, dari sebelumnya Rp 12.900 per liter menjadi Rp 17.500 per liter. Lalu juga produk Revvo 95, yang terdongkrak dari Rp 15.900 per liter menjadi Rp 19.500 per liter.
Lantas, bagaimana dengan Pertamina?
PT Pertamina (Persero) sendiri telah mengangkat harga untuk tiga produk BBM miliknya pada 10 Juli 2022 lalu, yakni Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. Namun setelah itu, perusahaan pelat merah ini masih menahan kenaikan harga BBM.
Berikut update harga BBM terbaru di Shell Indonesia, Vivo dan Pertamina:
1. Pertamina
Pertalite: Rp 7.650 per liter (seluruh Indonesia)
Pertamax:
- Rp12.500 per liter (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
- Rp12.750 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)
- Rp13.000 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)
Pertamina Dex:
- Rp 16.500 per liter (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
- Rp 16.850 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)
- Rp 17.200 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)
Dexlite:
- Rp 15.000 per liter (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
- Rp 15.350 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)
- Rp 15.700 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)
Pertamax Turbo:
- Rp 16.200 per liter (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
- Rp 16.550 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)
- Rp 16.900 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Shell Indonesia
Shell Super: Rp 17.300 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur), Rp 17.400 per liter (Sumatera Utara)
Shell V-Power: Rp 18.300 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur), Rp 18.400 per liter (Sumatera Utara)
Shell V-Power Diesel: Rp 19.280 per liter (Jakarta, Banten, dan Jawa Barat)
Shell V-Power Nitro+: Rp 18.520 per liter (Jakarta, Banten, dan Jawa Barat)
3. Vivo
Revvo 89: Rp 9.900 per liter
Revvo 92: Rp 17.500 per liter
Revvo 95: Rp 19.500 per liter
Advertisement
Harga BBM Pertamax Bakal Naik Lagi atau Tidak, Begini Jawaban Menteri ESDM
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan pemerintah belum akan menaikkan harga BBM Pertamax, meski harga minyak mentah internasional terus melambung tinggi.
Dia menegaskan jika Pertamax atau BBM dengan RON 92 ini tidak masuk dalam jenis BBM yang harganya tak secara khusus diatur pemerintah.
Enam+11:12VIDEO: Jadi Anggota FATF, Indonesia Lebih Mudah Ciduk Uang Koruptor di Luar Negeri Namun, ia mengupayakan tetap menahan sementara harga jual Pertamax di pasaran. "Nah Pertamax itu sebetulnya tidak masuk ke dalam yang diatur, tapi saat ini memang kita memahami daya beli untuk sementara ini memang masih dipertahankan," kata dia kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Rabu (27/7/2022).
Kendati begitu, dia juga tak menutup kemungkinan adanya kenaikan harga Pertamax kedepannya. Apalagi, harga Pertamax saat ini disebut masih jauh dari harga keekonomian. "Tapi kita lihat perkembanganya," tambah dia.
Beberapa waktu lalu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan jika pihaknya belum berpikir untuk menaikan harga Pertamax, yang kini dipatok di angka Rp 12.500 per liter.
Pasalnya, ia tak ingin konsumen berbondong-bondong migrasi ke Pertalite. Alhasil itu akan semakin menekan keuangan negara dalam memberikan subsidi kepada Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) tersebut.
"Kita masih menahan dengan harga Rp 12.500. Karena kita juga pahami, kalau Pertamax kita naikan setinggi ini, maka kemudian shifting ke Pertalite akan terjadi. Sehingga menambah beban negara," ujarnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (6/7/2022).
Perbandingan Harga
Nicke lantas membandingkan harga Pertamax dengan harga BBM jenis RON 92 lain yang dijual perusahaan kompetitor. Mereka menjual produk serupa di atas harga keekonomian sampai melebihi Rp 18.000 per liter.
"Perbandingan dengan kompetitor. Di DKI dan Banten untuk Pertamax dan RON 92, kompetitor yang market share kedua setelah Pertamina itu harganya Rp 18.500," terangnya.
"Kita masih jual di angka Rp 12.500. Demikian juga untuk dexlite, kita juga sudah menyesuaikan dengan harga pasar," dia menambahkan.
Akan tetapi, Pertamina juga tetap memantau pergerakan harga minyak dunia untuk penetapan nilai jual Pertamax ke depan.
"Namun demikian ini kita pantau terus kondisi harga pasar. Kita selalu koordinasi dengan pemerintah untuk menetapkan kebijakan-kebijakan," kata Nicke.
Advertisement