Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Australia untuk Penanggulangan Terorisme, Roger Noble AO, DSC, CSC, mengunjungi Jakarta pada 1-5 Agustus. Ini merupakan kunjungan pertama Dubes Noble ke Indonesia sejak menjabat pada Februari 2021.
“Australia dan Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk memastikan kawasan kita tetap aman, terlindungi, dan bebas dari terorisme. Kita terus bekerja sama untuk memperkuat respons kawasan terhadap ancaman terorisme,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM.
Baca Juga
Advertisement
Selama kunjungannya, Duta Besar Noble akan bertemu dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Bapak Boy Rafli Amar, dan pejabat senior Pemerintah Indonesialainnya untuk membahas kemitraan erat Australia dan Indonesia dalam memerangi terorisme serta kekerasan ekstremisme di wilayah kita.
Bapak Boy Rafli dan Duta Besar Noble terakhir kali bertemu di Sydney pada April 2022 dalam Konsultasi Bilateral Tahunan Kerja Sama Penanggulangan Terorisme Australia-Indonesia, seperti dijelaskan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari Kedubes Australia, Senin (1/8/2022).
“Dialog Penanggulangan Terorisme Australia-Indonesia baru-baru ini di Sydney, Australia, adalah kesempatan besar untuk berbagi pengalaman dan mendiskusikan rencana untuk masa yang akan datang. Saya harap dapat melanjutkan pembicaraan ini dengan Bapak Boy Rafli dan pimpinanlainnya minggu ini sebagai bagian dari kunjungan resmi pertama saya ke Indonesia,” kata Duta Besar Noble.
Duta Besar Noble akan menggunakan kunjungannya untuk membahas kerja sama lebih lanjut di bawah Nota Kesepahaman Australia-Indonesia tentang Penanggulangan Terorisme, yang diperbarui pada September tahun lalu, dan menegaskan kembali komitmen bersama kita untuk memperkuat respons kawasan kita terhadap ancaman terorisme.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kerja Sama Australia-Indonesia di Bidang Lain
Australia bekerja sama dengan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menghadirkan transportasi umum yang aman dan berkualitas tinggi di Jakarta.
Tim Stapleton, Minister Konselor bidang Ekonomi di Kedutaan Besar Australia Jakarta mengatakan, “Australia senang dapat bekerja sama dengan TransJakarta dalam mentransformasi layanan setelah pandemi, dengan tujuan meningkatkan jumlah penumpang”.
Minister Konselor Stapleton menambahkan, “kesiapsiagaan krisis dan rancangan komunikasi yang diluncurkan hari ini dikembangkan melalui kemitraan yang erat dengan TransJakarta”, demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari Kedubes Australia di Jakarta pada Selasa (21/6/2022).
“Rancangan tersebut memberikan fondasi kuat bagi TransJakarta dalam merespons krisis di masa depan dan merupakan perangkat yang berharga dalam upaya TransJakarta untuk memberikan layanan yang aman dan lebih baik.”
TransJakarta, seperti banyak penyedia transportasi global, mengalami penurunan jumlah penumpang yang tajam selama pandemi COVID-19.
TransJakarta dan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT) yang didanai Pemerintah Australia bersama-sama mengembangkan manajemen krisis, kesiapsiagaan, dan rancangan komunikasi untuk mendukung layanan transportasi umum yang lebih tangguh.
Rancangan yang diberikan dengan bantuan Australia ini, mencakup rekomendasi tentang bagaimana mengelola gangguan di masa depan.
Rekomendasi dari laporan ini akan membantu kampanye Transjakarta “Raih Kembali” untuk meningkatkan jumlah penumpang dengan mendukung transportasi umum perkotaan yang aman.
Kedutaan Besar Australia, yang diwakili oleh Minister Konselor Tim Stapleton, secara resmi menyerahkan dokumen tersebut kepada pihak TransJakarta pada upacara di halte transit terbaru Jakarta yang telah dibuka sejak Desember 2021.
Australia akan terus bermitra dengan TransJakarta, termasuk pada dua inisiatif yang bertujuan mengintegrasikan hub transportasi dengan area pemukiman di Jakarta.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
PM Australia Anthony Albanese Ingin Indonesia Ikut Atasi Masalah Ekonomi Dunia
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut pertemuannya dengan Presiden RI Joko Widodo berfokus pada upaya bersama dalam mengatasi tantangan ekonomi yang alami dunia pasca-pandemi COVID-19.
Anthony Albanese berharap banyak untuk bisa bekerja sama dengan Indonesia dalam mengatasi permasalahan tersebut.
"Pada saat ini dunia dihadapi oleh ketidakpastian ekonomi global. Dan dengan bekerja sama dengan Indonesia, kami akan secara efektif mengatasi banyak tantangan dalam menavigasi pemulihan ekonomi global pasca-COVID," kata PM Albanese dalam press briefing bersama awak media di Hotel Raffles Jakarta, Senin (6/6/2022).
"Dan saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Widodo untuk membantu mewujudkannya."
"Saya menegaskan kembali dukungan kepada Presiden Widodo dalam merevitalisasi hubungan perdagangan dan investasi kita, termasuk dengan menyadari potensi yang ada dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Australia Indonesia."
Anthony Albanese juga menyampaikan bahwa bersama Jokowi ia telah berbicara tentang berbagai masalah lain dan telah memiliki komitmen khusus.
"Masalah perubahan iklim, di mana kami memiliki program kemitraan infrastruktur perubahan iklim senilai US$ 200 juta."
"Pentingnya ASEAN dan sentralitasnya bagi kebijakan luar negeri kita dan bagi kawasan. Dan saya akan bertemu dengan Sekjen ASEAN setelah konferensi pers ini."
Jokowi Sambut PM Australia Anthony Albanese di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Australia yang baru terpilih, Anthony Albanese di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).
Pertemuan ini begitu berkesan, sebab Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi PM Anthony dalam agenda bilateral sejak resmi dilantik sebagai perdana menteri pada 23 Mei 2022 lalu.
"Saat ini, hari ini, Perdana Menteri (PM) Australia yang tiba di Istana Kepresidenan Bogor akan melaksanakan pertemuan bilateral dan kunjungan resmi pertamanya semenjak menjabat sebagai perdana menteri," kata siaran daring dari Biro Pers Kantor Sekretariat Presiden, Senin (6/6/2022).
Pantauan daring memperlihatkan kedatangan PM Anthony beserta jajarannya disambut dengan pasukan berkuda, pasukan berseragam baju tradisional Indonesia, dan pasukan marching band di Istana Bogor, Jawa Barat.
PM Anthony turun dari mobil Mercedes jenis limousine hitam dan disambut langsung oleh Presiden Jokowi. Keduanya kompak mengenakan jas berwarna gelap dan berdasi.
Selain itu, keduanya juga sama-sama sudah tidak mengenakan masker, sebab kondisi pandemi Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia yang semakin terkendali.
Advertisement