Liputan6.com, Jakarta Cerita film pendek Batasta makin seru. Senin (1/8/2022), Batasta: Ri Sajroning Kunci 2 dirilis di kanal YouTube Deliput Plus. Episode baru film Batasta bisa Anda tonton tanggal 1 dan 15 setiap bulan.
Berikut sinopsis episode kedelapan Batasta. Bermula dari kegelisahan Dangiang, putri mahkota alam Batasta setelah menerima surat berisi pesan misterius, “Ri sajroning kunci, di bawah ombak di tepi bukit.”
Ada banyak spekulasi mencuat setelah surat ini sampai ke tangan Dangiang dan bibinya. “Sebaiknya kita mencari tempat yang lebih aman, Dangiang,” demikian Bibi menasihati Dangiang.
Baca Juga
Advertisement
“(Aku) belum sepenuhnya mengerti. Aku masih belum tahu siapa sebenarnya yang mengirimkan surat kepadaku,” ungkapnya. Sementara itu, Kun mencoba beradaptasi dengan cara hidup makhluk Batasta.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kun di Alam Batasta
Ini dimulai dari hal sederhana yakni melompat lalu terbang. Kun merasa terbang bukan kemampuan manusia. Kini ia harus menerima fakta bisa terbang. Perlahan, Kun menikmatinya.
Di sisi lain, rumor soal kudeta terus mendengung di Batasta. Spekulasi bermunculan, termasuk keterlibatan manusia. “Kadang saya tak habis pikir. Bangsa manusia lebih licik dari bangsa kita,” keluh Dangiang.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Dugaan Soal Suami Dangiang
Menyoal ini, sang bibi mengingatkan Dangiang bahwa manusia yang berada di alam Batasta secara alamiah tidak sesempurna ketika mereka berada di alamnya sendiri atau dunia fana.
Sebuah dugaan yang lebih serius dilontar Bibi terkait identitas suami Dangiang. “Maksudku suamimu yang sekarang adalah Tirfi yang sedang menyamar. Dan Kinimi adalah anak dari Tirfi,” ia menduga.
17 Tahun Setelahnya...
Cerita Batasta dimulai dari pasutri Satria dan Pertiwi, yang tinggal di sebuah desa. Satria yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan tenggelam di danau saat menjala jelang magrib. Pertiwi yang hamil tua akhirnya melahirkan anak laki-laki bernama Kun.
Sekitar 17 tahun setelahnya, pintu rumah Kun diketuk wanita misterius yang menyerahkan selendang bertuliskan nama Satria dan Pertiwi. Batasta karya sineas Slamet Kaligawe dan diproduseri Widiastuti Kumborowati. Anda bisa menyaksikan episode kedelapan lewat tautan ini.
Advertisement