Liputan6.com, Jakarta - Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan data terbaru penambahan kasus positif, sembuh, dan meninggal dunia akibat virus Corona di Indonesia.
Per Senin (1/8/2022), terdapat penambahan 3.696 orang positif sehingga total menjadi 6.210.794. Sedangkan kasus sembuh bertambah 4.579 orang pada hari ini. Jadi di Indonesia total akumulatifnya terdapat 6.005.981 pasien berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19 sampai saat ini.
Advertisement
Sementara itu, kasus meninggal dunia pada hari ini ada penambahan 11 orang. Dengan begitu total akumulatif hingga saat ini di Indonesia sebanyak 157.004 orang meninggal dunia.
Data update pasien tersebut tercatat sejak Minggu 31 Juli 2022 pukul 12.00 WIB, hingga hari ini, Senin (1/8/2022) pada jam yang sama.
Sebelumnya, kasus Covid-19 belakangan meningkat lagi di tengah masyarakat yang sudah mulai kembali beraktivitas sosial dan ekonomi.
Keadaan ini harus diperkuat dengan penerapan dan pengawasan kedisiplinan protokol kesehatan yang baik dan benar. Masyarakat juga harus memastikan diri telah mendapatkan vaksinasi booster Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito berharap dengan protokol kesehatan ketat dan masyarakat mendapat dosis vaksin ketiga, maka keadaan normal saat ini tidak memicu kembali lonjakan kasus dikemudian hari.
Kabar baiknya, perkembangan vaksin booster ternyata meningkat 70 persen dalam 4 minggu terakhir seiring efektifnya kebijakan wajib booster untuk memasuki fasilitas publik.
"Ini menandakan semakin banyak masyarakat yang akhirnya melakukan vaksinasi booster dan hal ini sangat baik karena dapat meningkatkan perlindungan kolektif dan mewujudkan kekebalan komunitas terhadap Covid-19," ujar Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 secara virtual, Kamis (28/7/2022).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lindungi Diri Sendiri dan Orang Terdekat
Dalam kondisi saat ini, meskipun tingkat keterisian pasien di rumah sakit masih terkendali, namun masyarakat diharapkan tidak hanya wajib melindungi diri sendiri.
Tetapi juga, orang terdekatnya, terutama kelompok rentan di sekitarnya. Dan bagi yang tertular, mungkin merasakan gejala Covid-19 ringan atau bahkan tidak ada gejala. Namun akan berbeda apabila dialami oleh kelompok rentan seperti lansia.
"Untuk itu, masyarakat diingatkan kembali pentingnya menerapkan dan saling mengawasi kedisiplinan protokol kesehatan yang baik dan benar," terang Wiku.
Seperti memakai masker dengan benar serta tidak melepasnya saat berbicara, menggunakan sanitasi setiap atau setelah bersentuhan dengan orang lain, dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Di samping itu, pemerintah pusat hingga di tingkat daerah juga harus memastikan setiap orang telah menerima vaksin dosis 3.
Wiku juga menyampaikan pesan pada pemerintah daerah untuk memonitor daerahnya masing-masing dan lakukan langkah penanganan terhadap kenaikan kasus.
"Serta terus upayakan agar angka vaksinasi booster terus meningkat. Karena dengan adanya kenaikan kasus saat ini, bukan tidak mungkin dapat terjadi lagi lonjakan kasus," ucap dia.
"Dengan belajar dari pengalaman di lonjakan sebelumnya, memakai masker dengan benar di setiap kegiatan masyarakat, serta melakukan vaksinasi booster dapat membantu menekan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus ke depannya," pesan Wiku.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Segera Booster
Wiku mengingatkan masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi ketiga, segera booster. Karena saat ini pandemi Covid-19 belum sepenuhnya terlepas. Dan selama pandemi berlangsung, virus akan terus bermutasi, dan dinamika pandemi akan terus terjadi.
"Perlu diingat bahwa vaksin dosis tiga secara saintifik dapat mengoptimalkan pencegahan baik tertular, mengalami komplikasi gejala, maupun kematian," Wiku dalam Keterangan Pers, Sabtu 30 Juli 2022.
Dari perkembangan vaksinasi booster, lanjut Wiku, terjadi kenaikan cakupan selama sebulan terakhir. Namun jika ditarik rata-rata dalam 3 bulan terakhir bahwa kenaikan cakupannya dapat lebih dioptimalisasi dan dipercepat.
"Hal ini perlu segera diperbaiki baik dari antusiasme masyarakat maupun pemerintah dan unsur pembantu lainnya sebagai penyedia layanan vaksinasi di tiap daerah," lanjut Wiku.
Pemerintah Indonesia berkomitmen akan terus konsisten melakukan pengendalian Covid-19 sampai tuntas. Sebagaimana diatur SE Menteri Dalam Negeri, bupati wajib memberlakukan peraturan vaksin booster sebagai syarat memasuki ruang publik.
Seperti di perkantoran, pabrik, taman umum, tempat wisata, lokasi seni, budaya, restoran atau rumah makan, kafe, pusat perbelanjaa, mall, pusat perdagangan dan lainnya.
Tetapi ada pengecualian bagi yang tidak bisa di-booster karena alasan kesehatan, atau usia dibawah18 tahun. Hal ini akan terus disesuaikan dengan perluasan cakupan booster kedepannya.
Skrining ini dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi Peduli Lindungi. Khusus penderita gangguan kesehatan tertentu wajib memiliki surat keterangan dari dokter dari rumah sakit atau fasilitas kesehatan pemerintah.