Sulitnya Mengevakuasi Paus Terdampar di Pantai Bulusan Banyuwangi

Komandan Lanal Banyuwangi Letkol (P) Laut Ansori mengatakan, petugas hingga saat ini masih berupaya menyelamatkan paus tersebut.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 02 Agu 2022, 05:04 WIB
Petugas berusaha mengevakuasi paus terdampar di perairan Bulusan Banyuwangi. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com).

Liputan6.com, Banyuwangi Petugas kesulitan mengevakuasi paus yang terdampar di perairan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Berat paus dan kondisi perairan yang tengah surut menjadi kendala utamanya.

Komandan Lanal Banyuwangi Letkol (P) Laut Ansori mengatakan, petugas hingga saat ini masih berupaya menyelamatkan paus tersebut.

Namun petugas menemukan kendala yakni bobot paus yang terlalu berat dan kondisi air laut yang tengah surut.

"Paus itu kategori besar dengan panjang sekitar 10 meter, itu menjadi kendala utama dalam proses evakuasi ini," kata Ansori, Senin (1/8/2022).

Hingga saat ini petugas masih melakukan berbagai cara untuk bisa menyelamatkan mamalia laut berukuran besar tersebut.

Dalam proses evakuasi ini sedikitnya 4 unit boat yang dikerahkan untuk menarik paus tersebut menuju ke tengah laut.

Sebagai informasi seekor paus berukuran besar terdampar di perairan pantai Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin (1/8/2022).

Kehadiran mamalia laut diduga jenis paus bungkuk ini pun mengundang perhatian warga setempat.

Banyak warga dari anak-anak hingga orang dewasa melihat langsung dan mengabadikan momen paus terdampar ini menggunakan gawainya.

Paus pertama muncul dari utara tepatnya berada di belakang hotel Banyuwangi Beach. Paus itu nampak kebingungan dan hanya berputar-putar di perairan berjarak sekitar 50 meter dari bibir pantai.

Salah seorang nelayan setempat, Subandi (55) mengatakan, paus terlihat sejak pukul 09.30 WIB. Nelayan sempat berupaya membantu menggiring paus itu kembali ke tengah namun usaha itu tak membuahkan hasil.

"Sama nelayan sempat dibantu ke tengah dan sempat berenang kembali tapi di pinggiran," kata dia.

 


Diduga Karena Sakit

 

Paus terus berenang ke arah selatan sembari terus menyeburkan air lewat punggungnya.

Paus akhirnya berhenti berenang saat tiba di belakang Hotel Ketapang Indah dan sempat menumbur rangka dermaga. Paus itu sudah nampak lemah dan tidak kuat lagi berenang.

Subandi menyebut fenomena itu cukup jarang terjadi di wilayah setempat. Ia menduga paus itu terdampar karena sedang sakit sehingga tidak mampu menyelam.

"Biasanya kan menyelam kalau sudah muncul ke permukaan gini bisa jadi paus ini sudah tua dan sakit," ujarnya.

 

Infografis Hemat Listrik, Kantong Aman Bumi Senang. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya