Liputan6.com, Semarang - Perilaku doyan mengutang sudah tak dipungkiri lagi dalam kehidupan ini. Gali lubang dan tutup lubang kerap menjadi jalan ninja para pengutang.
Menurut pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya, penyebab orang terlilit utang karena terbawa dengan gaya hidup orang lain sehingga memaksakan diir untuk mempunyai sesuatu yang belum waktunya.
“Akhirnya (dia) ngutang atau kredit. Kalau udah ngutang sama kredit harus bayar kan. Itu yang menjadikan orang akan terpuruk,” katanya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Senin (1/8/2022).
Baca Juga
Advertisement
“Biasakan dengan hidup sederhana. Itu menjadikan kita mudah untuk terhindar dari utang. Kalau sudah hidupnya jor-joran, itu alamat dia bakal banyak utang, dia memaksakan diri,” sambungnya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Mengatur Cara Hidup
Lantas, bagaimana supaya bebas dari lilitan utang? Menurut Buya Yahya, cara pertama bebas dari lilitan utang adalah mengatur cara hidup. Gali lubang dan tutup lubang bukan solusi utama bebas dari lilitan utang, malah menambah masalah lagi.
“Ada orang yang cara hidupnya ngutangan. Akhirnya gayanya gaya ngutang. Kalau ketemu sama orang lain (sering) minjem duit. Itu ada model begitu. Maka yang perlu diubah adalah cara hidupnya dulu,” tuturnya.
Buya Yahya menyarankan untuk hidup sederhana saja. Jangan gengsi meskipun bepergian dengan sepeda. Tidak mempunyai mobil juga tidak masalah, malah ketika naik angkutan umum tak perlu memikirkan soal parkir dan bensin.
Ia menegaskan jangan mengutang. Sebab kalau sudah ngutang, setan berbondong-bondong datang.
“(Setan) bisiki, kalau dia pengurus masjid, ambil duit kotak masjid. Pokoknya dia suruh ngambil. Ini karena apa? Karena utang. Jadi kejahatannya di sana,” ungkapnya.
Advertisement
Jangan Berpikir Berbuat Baik Dulu
Cara kedua adalah jangan berpikir tentang berbuat baik dulu selain bayar utang. Ini bukan berarti menghalangi untuk menambah pahala kebaikan. Namun agar masalah utang bisa segera selesai.
“Jangan berpikir sedekah dulu. Kecuali utang yang belum jatuh tempo dan Anda punya gambaran untuk membayarnya, Anda boleh sedekah hari ini,” imbuh Buya Yahya.
Selanjutnya adalah koreksi diri sendiri. Kata Buya Yahya, mungkin saja orang yang terlilit utang punya kesalahan dengan orangtuanya.
“Bergegaslah kepada orangtua dan meminta maaf, karena mungkin kita menyakiti orangtua dan sebagainya. Cium tangannya, peluk, dan minta maaf. Berjanji tidak mengulangi kesalahan itu. Bisa jadi sebabnya di sana. Insya Allah setelah itu selesaikan semuanya,” tambahnya.
Baca Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Selain cara-cara di atas, Buya Yahya mengatakan, orang yang terlilit utang juga dapat membaca doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Berikut adalah lafal doanya dalam arab-latin beserta artinya.
Allahumma-kfini bihalalika an haramika wa agniniy bifadhlika amman siwaka.
"Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan kenikmatan-Mu (hingga aku tidak meminta) kepada selain-Mu."
“Perbanyak doa itu. Ini adalah doa yang diajarkan oleh baginda nabi SAW,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya menambahkan, waktu yang paling indah untuk berdoa adalah setelah melakukan solat lima waktu. Kemudian di sepertiga malam akhir.
Advertisement