Liputan6.com, Jakarta - Untuk bisa menembus pasar sepeda motor di Eropa, para pabrikan motor harus memiliki spesifikasi Euro 5. Hal ini dilakukan sejalan dengan peraturan dari Eropa di mana kendaraan yang dijual memiliki tingkat emisi yang rendah.
Meski terbilang peraturan cukup ketat, namun Suzuki berhasil menembus pasar tersebut dengan teknologi terkini. Pabrikan dengan logo huruf S ini, kembali menginjakkan kaki di Jerman melalui kehadiran 2 skutik anyar, Access 125 dan Avensis 125.
Advertisement
Kehadiran Suzuki Access 125 ke Jerman bukan tanpa alasan. Selain dibekali dengan standar Euro 5, skutik ini berhasil menjadi primadona di pasar sepeda motor India. Melihat hal tersebut, menjadi nilai optimis bagi Suzuki untuk eksis di Benua Biru.
Berbekal mesin 125 cc, skuter matik ini kabarnya mengusung teknologi 'Suzuki Eco Performance', di mana melalui mesinnya yang kompak ini skuter tersebut mampu menghasilkan konsumsi bahan bakar yang efisien lantaran dapat menghasilkan 1,9 liter per 100 kilometer.
Mengenai tampilannya, model ini dibekali dengan teknologi LED di semua lampunya. Untuk joknya, dapat menampung pengendara serta penumpang dengan nyaman. Sedangkan kapasitas bagasinya, di bawah jok bisa menyimpan satu buah helm serta ditopang dengan kompartemen lain di kantung depan yang terintegrasi dengan port USB.
Begitupun dengan Suzuki Avensis 125. Skuter matik ini juga mengusung spesifikasi mesin yang sama dan bakal segera mengaspal pada 2023 mendatang. Menurut informasi Motorradonline, motor ini juga diprediksi memiliki tingkat konsumsi BBM yang sama dengan Access 125.
Mengenai kisaran harga yang bakal ditawarkan, Suzuki Jerman belum merilis angka pastinya. Menurut beberapa informasi, skutik ini kabarnya akan dibanderol dengan harga yang tidak jauh berbeda dari banderol Addrezs 125, yakni berkisar 2.000 Euro.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cara Gampang Membedakan Oli Mesin Motor Matik dengan Manual
Pelumas atau oli mesin untuk motor manual dengan matik memiliki spesifikasi yang berbeda. Cara paling mudah dalam membedakannya ialah dengan memperhatikan kode JASO (Japanese Automotive Standard Association).
Untuk motor matik, umumnya menggunakan JASO MB. Sementara motor manual menggunakan JASO MA. Selain JASO, untuk membedakan keduanya bisa dilihat dari API Service-nya.
API Service sendiri merupakan suatu kode standar dalam menentukan kualitas sebuah pelumas yang dikeluarkan oleh American Petroleum Institute.
Untuk oli mesin berbahan bakar bensin, diawali dengan huruf 'S' lalu diikuti dengan huruf kedua misal API SL atau API SN.
"Semakin tinggi hurufnya, maka makin tinggi pula kualitas oli mesin tersebut. Contohnya API SN memiliki tingkatan performa lebih tinggi dari API SJ. Tapi, pemilihannya juga harus memperhatikan tingkat kekentalan atau SAE yang tepat," terang Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT. Pertamina Lubricants dalam keterangan resminya.
Terkait tingkat kekentalan atau viskositas oli mesin, dapat dilihat dari angka yang tertera pada kemasan. Misalnya pada oli dengan SAE 10W-30 dan SAE 20W-40, kedua oli jenis ini memiliki tingkat kekentalan lebih tinggi.
PT Pertamina Lubricants (PTPL) sendiri memiliki beragam spesifikasi oli matik yang masuk dalam jajaran produk Enduro Matic.
Sebut saja Enduro Matic 10W-30 dan Enduro Matic-S 10W-30 yang merupakan pelumas sintetik. Keduanya cocok digunakan motor matik keluaran terbaru baik untuk mesin 110 cc dan 125cc.
Perbedaan keduanya, jika Enduro Matic 10W-30 kemasannya 1 liter, sementara Enduro Matic-S 10W-30 tersedia kapasitas 0,8 liter.
Advertisement