Liputan6.com, Yogyakarta - Retinol merupakan salah satu bahan aktif yang banyak digunakan pada produk-produk perawatan kulit (skincare). Retinol merupakan turunan dari Vitamin A yang memiliki banyak fungsi, seperi mengatasi jerawat, memperbaiki tekstur kulit, serta sebagai anti-aging.
Belakangan, kepopuleran retinol cukup meningkat karena banyak orang yang sudah membuktikan khasiat retinol. Bahkan, retinol dianggap sebagai 'holy grail’ atau pegangan hidup dalam dunia skincare.
Sebagai salah satu aktor utama dalam dunia skincare, khususnya anti-aging, retinol disebut memiliki kemampuan merangsang produksi kolagen. Tidak hanya itu, retinol juga mempercepat proses pembaruan sel-sel kulit mati serta membuat tekstur kulit menjadi lebih halus.
Baca Juga
Advertisement
Namun, seperti bahan aktif lainnya, ada beberapa aturan dalam penggunaan retinol agar tidak menimbulkan iritasi dan mendapatkan hasil maksimal. Berikut cara pakai retinol yang perlu disimak:
1. Gunakan takaran secukupnya
Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, begitu juga saat menggunakan retinol. Ada beberapa kesalahan dalam penggunaan retinol yang umum dilakukan, di antaranya menggunakan retinol dengan jumlah yang terlalu banyak, menggunakannya terlalu sering, atau langsung menggunakan retinol dengan konsentrasi tinggi saat pertama kali pemakaian.
Alih-alih mendapat manfaat, justru malah akan menimbulkan iritasi. Sebaiknya, gunakan retinol dengan konsentrasi paling rendah dan gunakan bertahap satu kali dalam seminggu saat kali pertama percobaan.
Setelah kulit terbiasa, kamu bisa menambah jumlah konsentrasi atau mulai menggunakannya sebanyak tiga kali dalam satu minggu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Teknik Sandwich
2. Gunakan teknik 'sandwich'
Seperti halnya roti sandwich, yakni mengapit bahan utama dengan dua bahan lain. Teknik ini bisa kamu gunakan saat mengaplikasikan retinol.
Caranya, pakai moisturizer sebelum dan sesudah memakai retinol, sehingga retinol di-sandwich oleh dua layer moisturizer. Meski terkesan berlebihan, teknik ini cukup membantu mencegah iritasi dan kulit kering akibat pemakaian retinol.
3. Gunakan hanya pada malam hari
Produk yang mengandung retinol biasanya dikemas dalam botol berwarna gelap. Hal ini dilakukan karena kebanyakan retinol adalah zat photolabile yang mudah rusak bila terkena cahaya terang atau sinar matahari langsung.
Itu sebabnya, poduk retinol lebih dianjurkan untuk digunakan pada malam hari. Selain itu, juga dianjurkan untuk memakai sunscreen pada pagi hari.
Advertisement
Jangan Asal Campur
4. Hindari mencampur retinol dengan beberapa bahan aktif lain
Produk mengandung retinol sebaiknya tidak digunakan berbarengan dengan produk eksfoliasi maupun produk yang mengandung benzoil peroksida. Contoh kandungan di dalam produk eksfoliasi yaitu alpha-hydroxy acid (AHA) dan beta-hydroxy acid (BHA).
Hal ini disebabkan karena campuran retinol dengan ketiga kandungan tersebut berisiko membuat kulit menjadi kering, mengelupas, dan iritasi. Sebagai solusinya, kamu bisa menggunakan ketiga produk tersebut pada waktu yang berbeda.
5. Hentikan penggunaan selama masa kehamilan dan menyusui
Pemakaian retinol jangka panjang atau dalam dosis besar meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi yang lahir. Oleh sebab itu, kamu perlu menghentikan pemakaian zat ini selama kehamilan dan menggantinya sementara.
Selalu ikuti anjuran penggunaan pada label kemasan produk yang sedang gunakan. Jika kulit mengalami reaksi negatif, disarankan untuk menghentikan pemakaian produk dan segera kunjungi dokter spesialis kulit.
Penulis: Resla Aknaita Chak