Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada awal sesi perdagangan saham Selasa (2/8/2022). Di tengah koreksi IHSG, sektor saham energi pimpin pelemahan.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik 20 poin ke posisi 6.988,33. Indeks LQ45 melemah 0,16 persen ke posisi 980,94. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.991 dan terendah 6.942. Sebanyak 278 saham melemah sehingga menekan IHSG. 166 saham menguat dan 165 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 262.398 kali dengan volume perdagangan 5,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.836. Sebagian besar sektor saham tertekan.
Indeks sektor saham IDXenergy merosot 1,71 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,70 persen, indeks sektor saham IDXbasic turun 0,50 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 0,32 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 0,23 persen, dan indeks sektor saham IDXproperty merosot 0,19 persen.
Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks Hang Seng merosot 2,88 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,71 persen, dan indeks Jepang Nikkei tergelincir 1,59 persen. Indeks Shanghai melemah 2,34 persen, indeks Singapura turun 0,04 persen dan indeks Taiwan merosot 1,89 persen.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG menguat ke posisi 6.968 pada Senin, 1 Agustus 2022 yang didorong sektor komoditas. Harga logam lebih tinggi dari indeks dolar AS membuat saham ANTM naik 6,4 persen, INCO bertambah 4,1 persen, ADRO menguat 3,1 persen.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham pada 1 Agustus 2022
Momentum positif juga berlanjut di saham perbankan seiring rilis kinerja keuangan kuartal II 2022 yang kalahkan prediksi. Saham BBCA naik 2 persen, saham BBNI menanjak 1,3 persen, sedangkan saham BMRI turun 3,6 persen karena aksi jual.
Namun, saham konsumen selektif. Saham SIDO berada di batas bawah selama dua hari berturut-turut dan saham KLBF susut 2,2 persen.
Dari berita makro ekonomi, Indonesia mencatat inflasi Juli 4,94 persen secara tahunan dari prediksi 4,82 persen. Indeks harga makanan, minuman, dan rokok menguat 9,35 persen year on year terutama didorong cabai merah, minyak goreng, bawang merah dan rokok. Inflasi inti naik 2,86 persen year on year tetap baik dalam kisaran nyaman Bank Indonesia (BI) 2-4 persen.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Top Gainers-Losers pada 2 Agustus 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham BCIC menguat 8,64 persen
-Saham AVIA menguat 8,24 persen
-Saham TEBE menguat 7,74 persen
-Saham BABP menguat 7,52 persen
-Saham BCIC menguat 6,79 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham OLIV merosot 9,91 persen
-Saham PANI merosot 6,97 persen
-Saham ESTA merosot 6,97 persen
-Saham TCPI merosot 6,87 persen
-Saham TRGU merosot 6,86 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham NATO senilai Rp 198,6 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 132,5 miliar
-Saham BEBS senilai Rp 112 miliar
-Saham BIPI senilai Rp 102,8 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 102 miliar
Saham-saham teraktif secara frekuensi antara lain:
-Saham RCCC tercatat 13.646 kali
-Saham AHAP tercatat 11.228 kali
-Saham BMTR tercatat 9.719 kali
-Saham ADMR tercatat 9.322 kali
-Saham HRUM tercatat 8.400 kali
Prediksi IHSG dari Ajaib Sekuritas
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih prediksi, IHSG bervariasi di kisaran 6.919-7.030. Ia menuturkan, pergerakan IHSG akan dipengaruhi rilis data inflasi yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS melaporkan inflasi pada Juli 2022 secara bulanan mencapai 0,64 persen MoM, membuat inflasi tahunan sudah mendekati 5 persen YoY, atau berada di level 4,94 persen YoY. Dari sisi komponennya, kelompok yang memberikan andil paling besar terhadap inflasi adalah kelompok harga bergejolak (volatile food) yang tercatat mengalami inflasi sebesar 1,41 persen MoM atau secara tahunan 11,47 persen YoY.
Kedua berasal dari komponen (administered price) yang tercatat inflasi sebesar 1,17 persen MoM dan secara tahunan sebesar 6,51 persen YoY. Penyumbang selanjutnya adalah komponen inti yang mencatat inflasi sebesar 0,28 persen MoM atau secara tahunan 2,86 persen YoY.
Sementara dari mancanegara, Institute for Supply Management (ISM) melaporkan, PMI Manufaktur Amerika Serikat (AS) tumbuh melambat pada level ekspansif sebesar 52,8 dari level 53 pada Juni 2022. Angka tersebut menunjukkan kenaikan dari aktivitas pabrik selama 26 bulan berturut-turut namun berada pada tingkat terlemah sejak Juni 2020.
Di Asia, Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong melaporkan pertumbuhan ekonomi Hong Kong tercatat rebound sebesar 0,9 persen pada Kuartal II-2022, jauh lebih kecil dari perkiraan pasar yang naik 3,8 persen menyusul revisi penurunan 2,9 persen pada periode sebelumnya.
"IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range harga 6.919 - 7.030,” ujar Ratih dalam risetnya.
Advertisement