Ketua DPRD DKI Jakarta Bersikukuh Tak Setuju Pemprov Divestasi Saham PT Delta Djakarta

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi memastikan tidak akan menyetujui permohonan pemprov atas divestasi saham PT Delta Djakarta Tbk.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Agu 2022, 12:40 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi memberikan keterangan sebelum meninggalkan Gedung KPK, Rabu (23/1). Kedatangan Prasetyo Edi Marsudi untuk menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi memastikan tidak akan menyetujui permohonan pemprov atas divestasi saham PT Delta Djakarta Tbk. Sebab, dia menilai, produsen minuman beralkohol itu memiliki pendapatan yang sehat dan menguntungkan.

"PT Delta, selama saya menjabat sebagai DPRD tidak akan saya jual, karena itu tidak ada penyertaan modal loh, keuntungan mereka 300 berapa miliar," ujar Prasetyo di DPRD DKI Jakarta, Senin 1 Agustus 2022.

Selain kondisi keuangan yang tidak membebani Pemprov DKI Jakarta, lanjut dia, perusahaan tersebut memiliki dividen terbesar setelah Bank DKI.

"Dividen terbesar setelah Bank DKI itu PT Delta, itu sehat, lalu dijual untuk apa?" kata Prasetyo Edi Marsudi.

Dia khawatir, jika divestasi saham demi menepati janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hal itu tidak memberi dampak baik bagi pemprov.

"Itu kan janji dia, semua mau dijual, habis jual Rp1,7 triliun tiba-tiba di pasar saham tinggi," imbuh dia.

Diketahui, PT Delta Djakarta Tbk akan membagikan dividen tunai Rp240,19 miliar untuk tahun buku 2021.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (18/6/2022), PT Delta Djakarta Tbk membagikan dividen tunai Rp 300 per saham untuk tahun buku 2021. Keputusan pembagian dividen 2021 itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 16 Juni 2022.

Adapun data keuangan per 31 Desember 2021 yang mendasari pembagian dividen antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 188,04 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 971,72 miliar, dan total ekuitas Rp 1,01 triliun. Adapun pembagian dividen tersebut 127,7 persen dari laba bersih 2021.

 


Jadwal Pembagian Deviden

Berikut jadwal pembagian dividen perseroan:

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 24 Juni 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 27 Juni 2022

Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 28 Juni 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 29 Juni 2022

-Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 28 Juni 2022 waktu 16.00

-Tanggal pembayaran dividen pada 15 Juli 2022

Pada penutupan perdagangan Jumat, 17 Juni 2022, saham DLTA naik tipis 0,74 persen ke posisi Rp 4.100 per saham. Saham DLTA dibuka menguat 100 poin ke posisi Rp 4.710.

Saham DLTA berada di level tertinggi Rp 4.200 dan terendah Rp 4.080 per saham. Total frekuensi perdagangan 361 kali dengan volume perdagangan 4.480. Nilai transaksi Rp1,8 miliar.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya