Liputan6.com, Jakarta - PT Segar Kumala Indonesia Tbk akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar buah-buahan dan daging unggas beku ini membidik dana segar hingga Rp 77,6 miliar.
Mengutip laman e-ipo.co.id, Selasa (2/8/3033), PT Segar Kumala Indonesia Tbk akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 200 juta saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu setara 20 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.
Advertisement
Perseroan menawarkan harga perdana Rp 388 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp 77,7 miliar.
Perseroan juga akan mengadakan program ESA dengan mengalokasikan saham sebanyak 1,88 persen atau sebanyak 3.750.100 lembar saham dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham.
Sekitar 75 persen dana hasil IPO akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan. Di antaranya untuk pembayaran utang dagang, pembelian barang dagang, dan kegiatan operasional perseroan.
Sisanya 25 persen akan dipergunakan untuk membangun gudang cold storage di cabang untuk menjangkau daerah-daerah yang belum terjangkau tapi memiliki potensi bisnis bagi perseroan.
Setelah IPO, Direksi perseroan berencana untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dengan nilai sebanyak-banyaknya 60 persen dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan. Dimulai pada 2023 berdasarkan laba bersih tahun buku 2022, dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS.
Berikut jadwal IPO perseroan:
Tanggal efektif: 29 Juli 2022
Masa penawaran umum perdana saham: 2—5 Agustus 2022
Tanggal penjatahan: 5 Agustus 2022
Tanggal distribusi saham secara elektronik: 8 Agustus 2022
Tanggal pencatatan pada BEI: 9 Agustus 2022
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Segar Kumala Indonesia Bakal IPO, Target Pengumpulan Dana Rp 80 Miliar
Sebelumnya, PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), salah satu importir dan pedagang besar buah-buahan dan sayuran terlengkap dan terbesar di Indonesia meyakini akan menyongsong kinerja yang lebih cemerlang ke depan dengan berbagai strategi dan peluang yang ada.
Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk Renny Lauren mengatakan, kendati pandemi Covid-19 memukul perekonomian di seluruh dunia tetapi dalam tiga tahun terakhir ini pihaknya masih dapat membukukan tren kinerja yang baik.
"Untuk itu, tahun ini perseroan masih percaya tren tersebut akan berlanjut apalagi mengingat peluang dari permintaan masyarakat yang terus meningkat," ujarnya di Surabaya, Selasa (26/7/2022).
Renny mengungkapkan, pihaknya juga melihat kesadaran akan gaya hidup sehat masyarakat apalagi dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini menjadikan buah-buahan dan sayuran memiliki porsi signifikan dalam konsumsi sehari-hari. "Dengan demikian, kami yakin ke depan penjualan kami akan terus bertumbuh,” ucapnya.
Renny melanjutkan, sejumlah strategi pun akan digencarkan perseroan guna mencapai target yang sudah ditetapkan. Salah satunya dengan melakukan aksi korporasi yakni melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas maksimal 20 persen sahamnya ke publik.
Atau sebanyak-banyaknya 200.000.000 lembar saham dengan harga penawaran awal sebesar Rp 350 sampai dengan Rp 400 per lembar untuk mendapatkan dana segar sekitar Rp 70 miliar - Rp 80 miliar.
"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dengan alokasi 75 persen dan sisanya untuk membuka cabang baru Perseroan," ujarnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Gandeng Banyak Pihak
Strategi lain yaitu, perseroan akan bekerja sama dengan lebih banyak pihak supplier dari mancanegara. Hal ini dilakukan untuk melengkapi keberagaman produk.
Sampai pada saat ini, supplier yang sudah berkerja sama dalam menyuplai buah untuk Perseroan, datang dari negara-negara Asia, Australia, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa hingga Timur Tengah.
"Dengan menggandeng lebih banyak supplier, diharapkan semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai salah satu importir buah-buahan terbesar dan terlengkap di Indonesia," ucap Renny.
Adapun saat ini secara keseluruhan, perseroan sudah memiliki sembilan cabang cold storage dan distribusi aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. "Perseroan juga memiliki tiga jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di kota besar yakni Medan, Jakarta, dan Surabaya," ujar Renny.
"Buah-buahan yang diimpor oleh perseroan tiba di tiga pelabuhan utama tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan cold storage Perseroan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia," imbuh Renny.
Distribusi dan Kinerja
Renny menyebut, dalam mendistribusikan produknya, perseroan berkerjasama dengan vendor perusahaan logistik antar provinsi dari pelabuhan besar yang menjangkau hub impor Perseroan.
"Untuk pengiriman dalam kota dan antar kota, Perseroan juga menggunakan armadanya sendiri yang bisa langsung menuju titik-titik pemesanan dari setiap pelanggan," ucapnya.
Secara kinerja, lanjut Renny, perseroan berhasil mencatatkan tren pertumbuhan yang baik dalam tiga tahun terakhir kendati pandemi Covid-19 melanda di seluruh dunia. Bahkan, penjualan bersih perseroan pada tahun lalu tembus menjadi Rp 1,02 trilun atau mengalami peningkatan sebesar 32,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Hal itu di sebabkan oleh peningkatan kebutuhan dan daya beli masyarakat untuk buah-buahan dan ketersediaan stok barang yang lebih stabil dari tahun sebelumnya terutama untuk item-item yang utama seperti Apel, Anggur, Jeruk, dan Pir," ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut pada tahun lalu, Perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 35,54 persen menjadi Rp 37,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Dari sisi aset, perseroan juga berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 20,62 persen menjadi Rp 247,28 miliar pada periode 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ucap Renny.
Direktur PT Segar Kumala Indonesia Tbk. Tony Soegiarto menambahkan, kontribusi Surabaya berada di nomor dua setelah Jakarta, atau menyumbang sekitar 20 persen. "20 persen dari total keseluruhan. Tahun 2021 tembus Rp 1,02 trilun, jadi Surabaya sekitar Rp 200 miliar," ujarnya.
Advertisement