Liputan6.com, Jakarta Inspektorat DKI Jakarta menyampaikan bahwa pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) tidak ada mitigasi risiko.
Pernyataan ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat antara PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Citata), dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Perwakilan inspektorat DKI, Astri Gupita menyampaikan bahwa penilaian belum adanya mitigasi atas pembangunan JIS, setelah pihak inspektorat menerima pemaparan dari pihak Jakpro, usai insiden robohnya pagar pembatas tribun utara JIS.
"Kemungkinan belum diperkirakan atas mitigasi risiko, ini menjadi masukan juga terkait pembangunan JIS ini, dari tahap perencanaan perlu ada mitigasi risiko yang komprehensif sehingga tidak ada lagi kejadian terulang," kata dia di Komisi B DPRD DKI, Jakarta, Selasa (2/8/2022).
Sebelumnya PT Jakpro menyatakan insiden pagar pembatas tribun JIS yang ambruk pada grand launching Minggu (24/7/2022), menjadi pelajaran berharga.
Namun demikian, PT Jakpro memberi penjelasan bahwa pagar pembatas tersebut memang tidak diperuntukan dinaiki oleh penonton.
"Sangat disayangkan bahwa malam kejadian karena eforia dan antusiasme yang sangat tinggi mengakibatkan fungsi pagar pembatas tidak digunakan sebagaimana mestinya," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Jakpro, Nadia Diponsajoyo, Selasa (26/7/2022).
Gelar Monitoring dan Evaluasi Pembangunan JIS
Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akan melaksanakan rapat kerja membahas monitoring dan evaluasi pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Undangan rapat kerja yang bernomor 697/TG.03.00 itu ditandatangani oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Rapat dijadwalkan berlangsung hari ini, Selasa (2/8/2022) pada pukul 13.00 WIB.
Advertisement
v
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons insiden pagar pembatas tribun Jakarta International Stadium (JIS) yang roboh saat grand launching pada Minggu, 24 Juli 2022. Kata dia, adanya pagar yang roboh tersebut karena semangat dari suporter Persija, yakni The Jakmania, yang ingin menyaksikan tim kesayangannya berlaga.
Anies pun berpesan kepada para suporter sepak bola agar menjadi teladan pada setiap pertandingan. Sehingga jangan sampai berbuat hal-hal yang tidak diinginkan.
"Semalam memang ada pagar yang rubuh, tapi tidak mengganggu acara. Mungkin karena semangat dan kerinduan The Jakmania yang tak terbendung lagi setelah bertahun-tahun, akhirnya bisa kembali mendukung Persija di kandangnya sendiri," ujar Anies melalui akun instagram @aniesbaswedan, Senin (25/7/2022).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga berpesan, JIS bukan hanya sebatas bangunan megah tanpa memperhatikan ketertiban dan kenyamanan fasilitas yang disediakan. JIS, kata Anies, dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai wujud tempat yang dapat menyatukan segala golongan warga Jakarta.
Anies pun menegaskan bahwa insiden ambruknya pagar pembatas tribun merupakan pelajaran berharga bagi Pemprov DKI, Jakmania, Persija, dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Pertandingan kemarin jadi bahan berharga untuk evaluasi kita semua, Jakpro, Jakmania, Pemprov DKI, dan Persija. Mari jaga stadion kita, jaga kebanggaan tempat ini, dan tunjukkan kepada semua bahwa stadion ini bukan sekadar bangunan mahakarya, tapi suporternya teladan juga bagi semua," ungkapnya.
Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com