5-8-1998: Penangkapan Ibu di Philadelphia yang Membunuh 8 Bayinya Bikin Geger Amerika

Seorang ibu di Philadelphia, Amerika Serikat terlibat dalam pembunuhan anaknya sendiri.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 05 Agu 2022, 06:00 WIB
ilustrasi pendakwaan. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pada 5 Agustus 1998, Marie Noe yang kala itu berusia 70 tahun, ditangkap di rumahnya di Philadelphia dan membuat geger warga Amerika Serikat. Ia punn didakwa terlibat atas kematian delapan anaknya, yang meninggal antara 1949 dan 1968.

Dilansir laman History, Kamis (4/8/2022), masing-masing dari delapan bayi dilaporkan sehat saat lahir, tetapi kemudian meninggal saat di rumah sendirian dengan Marie Noe. Pada saat itu, kematian dikaitkan dengan Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS). 

Marie Noe dan suaminya Arthur Noe memiliki dua anak lain yang meninggal karena sebab alami – satu lahir mati dan yang lainnya meninggal di rumah sakit tak lama setelah lahir.  Kecurigaan berputar di sekitar Marie Noe ketika jumlah korban tewas meningkat, tetapi polisi tidak memiliki bukti untuk mendakwanya dengan kejahatan apa pun. 

Pada 1990-an, sebuah artikel majalah mengangkat kasus ini kembali. Pada Agustus 1998, Marie Noe pun mengakui membunuh empat anaknya tetapi dia tidak bisa mengingat apa yang terjadi pada empat lainnya. 

Tak satu pun dari anak-anak itu hidup lebih dari 14 bulan. Namun sang suami, Arthur Noe tidak didakwa dalam pembunuhan anak-anaknya. 

Dalam kasus yang mirip dengan kasus Marie Noe, sembilan anak Mary Beth Tinning yang sehat meninggal secara tiba-tiba dan misterius antar 1972 dan 1985. Tidak ada yang berhasil mencapai usia lima tahun.

Anak-anak semua meninggal saat sendirian di rumah dengan Tinning, dari Schenectady, New York, yang mengklaim dia menemukan mereka tidak sadarkan diri.

Pada 1987, Tinning dihukum karena mencekik putrinya yang berusia 3 bulan, Tami Lynne hingga mati dua tahun sebelumnya. Dia divonis 20 tahun penjara seumur hidup.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kasus Pembunuhan Bayi Lainnya

Ilustrasi Bayi Credit: pexels.com/Lisa

Contoh pembunuhan bayi lainnya yang terkenal di Amerika Serikat termasuk Susan Smith dari Carolina Selatan, yang pada tahun 1994 mengendarai mobil dengan dua putranya yang masih kecil ke danau.

Smith, yang awalnya menyalahkan hilangnya anak laki-laki itu pada seorang pembajak mobil, kemudian dihukum dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Dalam kasus lain, Andrea Yates menenggelamkan kelima anaknya yang masih kecil di bak mandi pada Juni 2001.

Setelah dihukum karena pembunuhan tingkat pertama, hukuman Yates dibatalkan dan dia dinyatakan tidak bersalah dengan alasan kegilaan. Dia berkomitmen untuk dirawat di fasilitas kesehatan mental negara bagian di Texas.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Kasus Pembunuhan Bayi di Indonesia

Rumah lokasi penemuan jasad bayi di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).

Kejadian serupa juga terjadi di Indonesia bulan lalu.

Polisi menangkap perempuan berinisial ESZ (25) lantaran telah tega membunuh bayi laki-lakinya yang berusia lima bulan hingga membusuk di rumahnya, Gang Anggur Kelurahan Siwalankerto Surabaya. 

"Yang bersangkutan sudah mengakui semua perbuatannya. Dalam hal ini menganiaya anaknya yang berusia 5 bulan, berjenis kelamin laki-laki hingga meninggal dunia," ujar Kapolsek Wonocolo Kompol Roycke Hendrik, ditulis Selasa (28/6/2022).

Roycke mengungkapkan, penganiayaan ini terjadi merupakan bentuk pelampiasan tersangka terhadap korban yang sering rewel hingga menangis ketika tersangka cek-cok dengan suami sirinya, R, yang bekerja di perusahaan bidang pelayaran.

"Alasannya karena jengkel. Korban suka rewel apabila tersangka berantem dengan suaminya. Korban bahkam sempat dilempar ke tempat tidur dalam kondisi terlentang dan dipukul bagian punggungnya," ucapnya.


Usia Bayi 5 Bulan

Ilustrasi bayi. Foto: pexels pixabay.

Roycke mangatakan, hasil penyelidikan belum membuktikan R turut terlibat dalam penganiayaan tersebut. Roycke mengaku, minggu depan tersangka akan menjalani tes psikis.

"Belum ditemukan fakta jika suami tersangka ini ikut terlibat dalam penganiayaan. Suaminya mengaku tidak tahu. Namun proses pemeriksaan masih akan terus kami lakukan," ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Wonocolo, AKP Ristitanto sebelumnya membenarkan, pihaknya telah menerima informasi dari masyarakat mengenai penemuan jasad bayi laki-laki berusia lima bulan yang tewas dengan kondisi membusuk di Kelurahan Siwalankerto Gang Anggur. 

"Iya benar mas. Kasus ini sedang dalam penyelidikan. Sabar dulu ya mas," ujarnya melalui pesan singkat Whatsapp, Sabtu (25/6/2022) malam. 

Terpisah, Ketua RT 7 RW 2 Kelurahan Siwalankerto, Mashuri mengatakan, penemuan jasad bayi di rumah bernomor 121 ini bermula ketika nenek korban yang diduga sudah tidak tahan dengan bau yang ditimbulkan.

Sang nenek, lanjut Mashuri, memberi tahu kepada salah satu warga setempat. Sedangkan berdasarkan keterangan dari pihak keluarga yang lainnya, bayi malang ini sudah meninggal sejak Rabu. 

"Sebelum meninggal memang (pelaku) sempat bilang ke orang tuanya, bahwasanya anak ini sudah meninggal tapi gak boleh memberikan informasi kepada tetangga ataupun saudara," ucapnya.

Selengkapnya di sini...

Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya