Minyak Dunia Bakal Bergejolak Sampai Akhir 2022, BBM Subsidi Aman?

Fluktuasi harga minyak dunia diperkirakan akan terus bergejolak hingga akhir 2022.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 03 Agu 2022, 11:15 WIB
Ilustrasi subsidi BBM. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberi isyarat bakal menghapus kebijakan subsidi BBM dan listrik. Fluktuasi harga minyak dunia diperkirakan akan terus bergejolak hingga akhir 2022 ini. (Via: teropongbisnis.com)

Liputan6.com, Jakarta Fluktuasi harga minyak dunia diperkirakan akan terus bergejolak hingga akhir 2022 ini. Ini tentu saja jadi beban pemerintah, dimana disparitas harga BBM subsidi makin jauh dari harga keekonomiannya.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan memprediksi harga minyak dunia bakal terus panas sampai tutup tahun, utamanya karena konflik geopolitik Rusia dan Ukraina yang tak berkesudahan.

"Kalau harga minyak saya perkiraan sampai akhir tahun akan tetap berada di atas USD 100 per barel. Mengingat banyaknya faktor seperti perang rusia-ukraina yang belum selesai," ujar Mamit kepada Liputan6.com, Rabu (3/8/2022).

Indikator berikutnya, embargo minyak Rusia oleh Amerika Serikat, embargo Uni Eropa dan sekutunya terhadap komoditas dari Rusia, hingga organisasi negara pengekspor minyak bumi (OPEC) yang belum bisa menambah produksi secara signifikan.

Selain itu, Mamit menilai juga ada faktor yang bisa membuat harga minyak jatuh, yakni inflasi di beberapa negara maju yang bisa mengarah ke resesi ekonomi. Alhasil, permintaan atas minyak otomatis menurun.

"Kedua, covid yang kembali meningkat bisa menimbulkan penguncian di beberapa negara. Ketiga, pastinya perlambatan perekonomian secara global," bebernya.

Lantas, anggaran pemerintah masih kuat talangi dana subsidi BBM?

Saat ditanyai hal tersebut, Mamit belum bisa memastikan. Pasalnya, ia menilai harga BBM tidak melulu bicara keekonomian dan harga saja, tapi juga soal politik.

"Apalagi menjelang tahun politik, isu-isu kenaikan BBM menjadi sangat sensitif dan tidak populis," ungkap dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ini Harga BBM Pertamax Turbo dan Dex Series Terbaru, Tetap Paling Kompetitif di Kelasnya

Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) secara berkala melakukan penyesuaian harga BBM di 3 produk.

Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) secara berkala melakukan penyesuaian harga 3 produk bahan bakar khusus (BBK) yang merupakan BBM non subsidi, yaitu Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan bahwa mekanisme penyesuaian harga BBM secara berkala ini kembali dilakukan, di mana harga BBM Non subsidi harganya fluktuatif mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas, terutama harga minyak dunia atau ICP.

“Tercatat, harga rata-rata ICP per Juli di angka 106.73 USD/barel, masih lebih tinggi sekitar 24 persen dari harga ICP pada Januari 2022. Harga ICP ini memang sangat fluktuatif, namun harganya masih cukup tinggi,” jelas Irto.

Untuk Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 17.900, Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp 18.900, dan Dexlite (CN 51) menjadi Rp 17.800 per liter untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5 persen. Harga ini berlaku mulai 3 Agustus 2022.

Dia mengatakan jika penyesuaian harga BBM nonsubsidi ini sudah sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).

"Harga BBM Pertamax Turbo dan Dex Series ini juga masih paling kompetitif jika dibandingkan dengan produk dengan kualitas setara, ini adalah komitmen kami menyediakan BBM berkualitas tetap dengan harga terjangkau,” tambah Irto.


Harga BBM Subsidi Tak Berubah

Petugas melakukan pengisian bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Kamis (30/6/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Solar, secara terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina, mulai 1 Juli mendatang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Irto melanjutkan, selain memastikan harga ini telah mempertimbangkan aspek menjaga daya beli masyarakat, porsi Pertamax Turbo dan Dex Series yang hanya sekitar 5 persen dari total konsumsi nasional tidak akan terlalu berpengaruh terhadap harga komoditas ataupun sektor transportasi.

Di sisi lain, Pertamax dan BBM subidi yakni Pertalite dan Solar tidak mengalami perubahan harga.

“95 persen dari porsi BBM nasional yakni Pertamax, Pertalite, dan Solar tidak berubah harganya, hanya BBM segmen tertentu saja yakni Pertamax Turbo dan Dex Series yang berubah itupun masih paling kompetitif. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, dan kedepan evaluasi harga akan terus kami lanjutkan,” terangnya.

Untuk informasi lengkap mengenai seluruh harga produk Pertamina terbaru, masyarakat dapat mengakses website berikut https://www.pertamina.com/id/news-room/announcement/daftar-harga-bbk-tmt-3-agustus-2022-Zona-3 atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

Infografis Ragam Tanggapan Bengkaknya Subsidi BBM, Listrik hingga Elpiji. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya