Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), La Nyalla Mattalitti mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PB MI) periode 2022-2026. PB MI akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Hotel Sultan Jakarta, 10 Agutus 2022.
Majunya La Nyalla dalam Munaslub yang digelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat tersebut mendapat respon positif dari Pengurus Provinsi (Pengprov) MI. Bahkan, mantan ketua umum PSSI itu diyakini mampu menyelesaikan segudang persoalan yang melanda cabang olahraga Muaythai Indonesia. Apalagi, cabor beladiri asal Thailand ini banyak digandrungi kaum milenial dan punya potensi untuk menembus prestasi dunia.
Advertisement
Ketua Pengprov MI Jawa Barat (Jabar), Rahyang Mandalajati Evi Silviadi SB menyebut bukan hanya Ketua-ketua Pengprov MI yang memberikan dukungan tetapi juga para pegiat dan segenap atlet menyambut kehadiran La Nyalla. Alasannya, LaNyalla memiliki track record yang sangat bagus dalam menangani organisasi kepemudaan dan organisasi olahraga.
"Beliau sangat menyukai organisasi. Pak La Nyalla selalu tertantang membenahi organisasi kecil, rapuh dan bermasalah. Dibenahi lalu dibentuk hingga besar. Jadi, pak LaNyalla layak memimpin PB WI," kata Raja LAK Galuh Pakuan, panggilan akrabnya, saat dihubungi Selasa (2/8/2022).
La Nyalla dikenal publik sebagai tokoh yang punya jam terbang di dunia olahraga. Kiprahnya luar biasa, saat menjabar sebagai Wakil Ketua Umum KONI Jawa Timur dalam mengayomi semua cabang olahraga.
Kembangkan Muaythai
"Saya yakin pak La Nyalla mampu jadi jembatan dan perekat bagi semua unsur sehingga Muaythai memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk tumbuh besar di level internasional," ujar Raja LAK aluh Pakuan.
Evi Silviadi sendiri menangkap semangat yang besar dari La Nyalla yang juga sukses sebagai pengusaha ini ingin mengibarkan Muaythai Indonesia di sisi prestasi dan Muaythai dikenal juga dari sisi rekreasi.
"Artinya, Beliau punya cita-cita membangun Muaythai yang diminati para pelajar di sekolah-sekolah. Sebab, Muaythai hingga kini belum masuk di even olahraga siswa seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan belum masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kemenpora. La Nyalla juga ingin mencetak Muaythai sebagai olahraga yang menghibur atau entertaining bagi masyarakat," ungkapnya.
Advertisement
Angin Segar
Kehadiran La Nyalla, kata Evi Silviadi, PR besar yang terjadi selama ini bisa lebih ringan. "Selain kemampuan leadership dan manajerial yang bagus, La Nyalla mendapat dukungan internal dan eksternal luar biasa," tandasnya.
Joni Sabuk selaku praktisi olahraga beladiri juga mendukung langkah La Nyalla terjun ke Muaythai. Dia menyambut baik masuknya sosok La Nyalla ke tubuh Muaythai Indonesia.
Joni yang punya pengalaman panjang dalam dunia olahraga beladiri, tahu betul situasi di internal kepengurusan PB Muaythai.
"Dengan hadirnya La Nyalla memberi angin segar bagi Muayhai Indonesia. Cabor ini adalah aset besar. La Nyalla menjadi jawaban sekaligus menjadi penyelamat. Sebuah hadiah besar dari Tuhan untuk Muaythai," pungkasnya.