Canangkan Rumah Sehat untuk Jakarta, Anies: Kita Ingin Warga Jakarta Hidup Sehat

Rencana ini, kata Anies, sudah tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Sehingga dia bersyukur saat ini 'Runah Sehat untuk Jakarta' dapat diluncurkan.

oleh Winda Nelfira diperbarui 03 Agu 2022, 11:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan pencanangan penjenamaan rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di lima wilayah DKI Jakarta menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Dia ingin mengubah pola pikir masyarakat agar berorientasi pada hidup sehat saat mendengar 'Rumah Sehat'.

"Nah, dengan penamaan baru ini kami berharap masyarakat pun akan memandang rumah sehat dengan cara pandang berbeda daripada memandang rumah sakit," kata Anies di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (3/8/2022).

Rencana ini, kata Anies, sudah tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Sehingga dia bersyukur saat ini 'Runah Sehat untuk Jakarta' dapat diluncurkan.

"Kita ingin warga Jakarta hidup sehat dan berorientasi kesehariannya untuk bisa lebih sehat. Itu lah sebabnya penjenamaan ini dilakukan, Alhamdulillah setelah tertunda hampir 2 tahun, sekarang bisa kita luncurkan," jelas dia.

Dia meminta seluruh jajaran pengelola rumah sakit di Jakarta untuk segera melakukan transformasi. 'Rumah Sehat untuk Jakarta'. Kata Anies, rumah sehat harus menjadi tempat yang memberikan kenyamanan dan keramahan bagi seluruh warga.

"Ini yang menjadi pesan utama, dan kami berharap pada seluruh jajaran pengelola rumah sehat di Jakarta untuk segera melakukan transformasi, sehingga benar-benar ini menjadi sebuah tempat yang memberikan hospitality, hospitality itu adalah keramahan, kenyamanan, kepuasan," kata dia.

Anies menyatakan pihaknya akan mengadakan sosialisasi secara masif untuk mengenalkan rumah sehat kepada masyarakat. Istilah rumah sakit, kata Anies, sepenuhnya diganti jadi rumah sehat.

"Tentu akan ada sosialisasi masif, kan ini sudah dicanangkan secara terbuka supaya bagian dari sosialisasi. Sekarang kita menggunakan istilah rumah sehat, kata kuncinya adalah sehat," ujar dia.

Dia berharap proses sosialisasi dapat berjalan dengan baik dan terwujud sesuai dengan yang telah direncanakan. Walaupun proses transisi nantinya membutuhkan banyak waktu.

"Nah, ini yang menjadi harapan kita, mudah-mudahan nanti bisa terwujud. Tentu ada periode transisi untuk boleh membiasakan dari menyebut istilah rumah sakit menjadi rumah sehat, itu sesuatu yang normal," kata Anies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ganti 33 Nama RSUD

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan perubahan nama rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat di lima wilayah DKI Jakarta, Rabu, (3/8/2022). Perubahan nama tersebut dilakukan di 31 rumah sakit milik pemerintah yang ada di DKI Jakarta.

Namun demikian, pihaknya belum berencana mengganti nama rumah sakit swasta yang ada di wilayah DKI jadi rumah sehat.

"Nantinya, untuk perubahan nama rumah sakit yang lain itu ke Kemenkes," kata Anies saat meresmikan.

Anies mengatakan, perubahan nama tersebut dilakukan untuk mengubah pola pikir warga tentang rumah sakit. Sehingga diharapkan masyarakat tidak hanya mendatangi rumah sakit dalam keadaan sakit saja melainkan ketika dalam kondisi sehat.

"Selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit jadi datang untuk sembuh untuk sembuh itu harus sakit dulu," kata Anies, seperti dikutip dari Antara.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya