Warga menunjukkan beras diduga bansos presiden di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/8/022). Mabes Polri menyatakan, kasus beras bansos dikubur di Depok masih diselidiki. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga memeriiksa tempat penemuan beras diduga bansos presiden di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/8/022). Dari pemeriksaan sementara diketahui pihak JNE mengubur beras bansos Covid-19 itu pada 5 November 2021. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga memeriksa tempat penemuan beras diduga bansos presiden di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/8/022). Dari berita acara pemendaman, diketahui beras yang dikubur sebanyak 3.675 kg atau 289 karung. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga menunjukkan beras diduga bansos presiden di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/8/022). Mabes Polri menyatakan, kasus beras bansos dikubur di Depok masih diselidiki. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga menunjukkan beras diduga bansos presiden di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/8/022). Dari pemeriksaan sementara diketahui pihak JNE mengubur beras bansos Covid-19 itu pada 5 November 2021. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga menunjukkan beras diduga bansos presiden di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/8/022). Dari berita acara pemendaman, diketahui beras yang dikubur sebanyak 3.675 kg atau 289 karung. (merdeka.com/Arie Basuki)