Liputan6.com, Jakarta - Layanan pesan antar makanan milik Gojek, GoFood, mengalami eror yang menyebabkan pengguna tidak bisa memesan makan siang, Rabu (3/8/2022).
Dihubungi Tekno Liputan6.com, VP Corporate Communications Gojek, Judica Nababan, menjelaskan penyebab dari GoFood eror.
Advertisement
"Siang ini sistem Gojek sempat mengalami kendala teknis, namun dapat segera kami atasi hingga saat ini layanan sudah normal kembali. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang sempat dialami pelanggan kami," ungkap Judica melalui pesan singkat.
Ia menambahkan, para pelanggan bisa menghubungi customer service melalui e-mail jika membutuhkan bantuan lebih lanjut.
"Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi customer service kami melalui e-mail customerservice@gojek.com dan juga lewat fitur 'bantuan' atau 'help' di aplikasi Gojek," Judica memungkaskan.
Sebelumnya, warganet ramai-ramai mengeluhkan layanan GoFood eror di platform media sosial, terutama di Twitter.
Berdasarkan pantauan tim Tekno Liputan6.com, Rabu (3/8/2022), pengguna layanan GoFood tidak bisa checkout memesan makanan hingga pukul 13:30 WIB.
Meski bisa masuk ke merchant dan memilih menu makanan yang ingin dipesan, pengguna dihadapkan pesan popup bertuliskan "Wah, server lagi penuh nih..."
Keluhan GoFood eror pun sudah mulai ramai dicuitkan oleh warganet, di mana mayoritas pengguna mempertanyakan kenapa layanan down.
Lainnya, warganet mengeluhkan layanan kenapa GoFood eror di saat makan siang dan sedang mencari cemilan. Berikut ini adalah beberapa cuitan warganet.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gojek Hadirkan Jaminan Jemput Tepat Waktu untuk Pelanggan GoRide dan GoCar
Gojek resmi meluncurkan program Jaminan Penjemputan Tepat Waktu pada layanan GoRide dan GoCar di seluruh Indonesia. Program ini merupakan bagian dari inisiatif We Got You, kampanye global sekaligus komitmen berkelanjutan Gojek menghadirkan layanan transportasi untuk mendukung produktivitas masyarakat.
"Melengkapi berbagai inisiatif dan inovasi yang sebelumnya telah berjalan, komitmen We Got You ini kami perkuat lewat program 'Jaminan Penjemputan Tepat Waktu' untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mendapatkan pengalaman mobilitas terbaik melalui layanan transportasi andalan," tutur Head of Global Marketing Gojek, Amanda Parikesit dalam keterangan resmi, Jumat (8/7/2022).
Dalam program ini, pelanggan GoRide dan GoCar akan mendapatkan voucer yang dapat digunakan pada perjalanan berikutnya apabila dijemput 10 menit lebih lama dari waktu estimasi penjemputan yang ditampilkan di aplikasi.
Selain program Jaminan Penjemputan Tepat Waktu, Komitmen We Got You Gojek juga terwujud dalam tiga aspek yang telah dan akan terus diimplementasikan startup ini, seperti :
1. Inovasi Teknologi untuk Meningkatkan Pengalaman Bermobilitas
Gojek terus meningkatkan fitur terkini untuk memastikan proses penjemputan berlangsung efektif dan efisien. Hal ini dilakukan dengan kehadiran titik jemput yang spesifik, informasi titik ramai, serta sistem alokasi order untuk mitra driver.
2. Kehadiran Mitra Driver Andalan Masyarakat
Gojek juga secara berkelanjutan menjalankan program pengembangan kemampuan mitra driver melalui fitur Tips Pintar yang dihadirkan dalam beberapa modul. Di samping itu, Gojek juga memberikan apresiasi bagi mitra driver yang memberikan pelayanan prima lewat program driver jempolan.
3. Fasilitas dan Infrastruktur yang Mumpuni
Dalam aspek operasional, perusahaan juga menyediakan Tim Unit Darurat yang terhubung dengan Tombol Darurat di aplikasi Gojek. Perusahaan juga bekerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk meningkatkan kemudahan masyarakat mengakses layanan transportasi.
Advertisement
GoTo Sebut Pemesanan Layanan Motor Listrik di Gojek Meningkat Dua Kali Lipat
Di sisi lain, jumlah pemesanan kendaraan listrik Electrum di platform Gojek dilaporkan mengalami kenaikan. Hal ini diungkap oleh induk Gojek, GoTo dalam keterangan terbarunya.
GoTo mengatakan, kurang dari lima bulan sejak sinergi uji coba komersial diluncurkan, pemesanan layanan GoRide Electric mengalami kenaikan hingga dua kali lipat.
Perusahaan mengklaim, lebih dari 70 persen mitra yang bergabung dalam uji coba komersial mengalami peningkatan pendapatan bersih hingga Rp 46 ribu per hari.
Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama juga mencapai target jarak tempuh satu juta kilometer dalam jangka waktu tiga bulan.
Angka itu merupakan jarak tempuh kumulatif oleh ratusan driver pengendara motor listrik di Jakarta selama masa uji coba komersial pada berbagai layanan di aplikasi Gojek seperti GoRide Electrik, GoFood, dan GoSend.
"Kami sangat antusias melihat pencapaian yang cukup memuaskan dari uji coba komersial penggunaan motor listrik yang sedang berlangsung," kata Pandu Sjahrir, Direktur Utama Electrum, Selasa (7/6/2022).
Lampaui Target
Pandu mengungkapkan, sebelumnya, target jarak tempuh satu juta kilometer ditetapkan tercapai pada akhir tahun 2022, namun dapat terwujud dalam waktu tiga bulan.
Menurut Pandu, hal ini merupakan awal yang baik untuk terus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.
Hal ini juga dinilai jadi pertimbangan perusahaan untuk meningkatkan jumlah ketersediaan motor listrik, serta memperluas cakupan wilayah operasionalnya.
"Selain itu, kami juga dapat melakukan analisis yang lebih mendalam mengenai penggunaan motor listrik dan metode penukaran baterai paling feasible untuk adopsi kendaraan listrik di Indonesia," kata Pandu.
Kevin Aluwi, Co-Founder Gojek, juga menyebut penggunaan motor listrik tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tapi juga berdampak positif terhadap penghematan biaya operasional harian mitra driver.
Menurut Kevin, yang baru saja diumumkan akan bergabung dengan jajaran komisaris GoTo, mitra Gojek yang menggunakan motor listrik Electrum dapat menghemat biaya operasional hingga Rp 700 ribu per bulan.
"Hal tersebut dapat dicapai diantaranya karena adanya penghematan pembelian bahan bakar minyak (BBM), penggantian oli dan aki yang tidak perlu lagi dilakukan," kata Kevin.
"Serta layanan tersedianya perawatan rutin yang disediakan secara gratis oleh Gogoro bagi motor listrik Electrum yang diproduksi oleh Gogoro," imbuhnya.
Andre Sulistyo, CEO GoTo Group menambahkan, perkembangan ini memperkuat semangat perusahaan untuk mewujudkan komitmen GoTo menuju Zero Emission.
"Yaitu menjadi platform karbon-netral dan menargetkan transisi 100 persen armadanya menjadi kendaraan listrik di 2030," kata Andre.
GoTo menyebut, antusiasme tinggi terhadap operasional motor listrik di layanan Gojek juga terlihat dengan adanya komentar-komentar positif yang diberikan pelanggan setelah perjalanan.
Selain itu, mitra driver juga kerap diminta untuk menjelaskan atau mengambil gambar pelanggan bersama motor listrik.
Advertisement